R. Surya Widya
Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Kedisiplinan Bermeditasi Terhadap Frekuensi Kejadian Infeksi Saluran Napas Akut (ISPA) Komunitas Buddhis Dalam Usia Produktif Di STAB Nalanda: Pengaruh Kedisiplinan Bermeditasi Terhadap Frekuensi Kejadian Infeksi Saluran Napas Akut (ISPA) Komunitas Buddhis Dalam Usia Produktif Di STAB Nalanda Henry Remanlay; R. Surya Widya; Lauw Acep
Dhammavicaya Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Dhammavicaya
Publisher : STAB Nalanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT ISPA is a disease that continues to be a burden to society, both in terms of the burden of illness suffered and from the financial side. at least 500 million ISPA incidents in the United States, and affect the economy of up to USD 40 billion per year. ISPA is an acute symptom characterized by coughing and fatigue. According to the 2013 RISKESDAS Indonesia, the incidence of ISPA in Indonesia from 2007 to 2013 was 25%. Handling that is done in dealing with ISPA is done with medication. ISPA in Traditional Chinese Medicine (TCM) is also called Ganmao. TCM treats ISPA, using acupuncture and herbal methods, while for prevention, exercises such as qigong and meditation are also applied. Meditation itself has been scientifically researched and recognized to be able to reduce stress and support health This study aims to examine the effect of meditation, especially Ānāpānasati, on the frequency of ARI incidence. The research "pre-experimental designs, one-group pre-test-post" was conducted on 73 subjects of Buddhist STAB Nalanda students who did Ānāpānasati meditation, through filling out journals, meditation discipline questionnaires, and ISPA WURRS-21 questionnaires (Wisconsin Upper Respiratory Symptom Survey-21). The results of the study found that the discipline level of STAB Nalanda students' meditation was 85% of their ideal value. And the discipline of meditation performed by STAB Nalanda students was proven to have an influence on the frequency of ISPA incidence with count -2.82 and p <0.05. Key words : Meditation, Ānāpānasati, Acute Airway Infections (ARI), Traditional Chinese Medicine (TCM, Traditional Chinese Medicine). ABSTRAK ISPA merupakan penyakit yang terus menerus menjadi beban bagi masyarakat, baik dari sisi beban sakit yang diderita dan dari sisi finansial. setidaknya 500 juta insiden ISPA di Amerika Serikat, dan memengaruhi ekonomi hingga USD 40 milyar per tahun. ISPA merupakan gejala akut yang ditandai dengan gejala batuk, kelelahan. Menurut RISKESDAS Indonesia 2013, insiden ISPA di Indonesia dari tahun 2007 hingga 2013 sebesar 25%. Penanganan yang dilakukan dalam mengatasi ISPA dilakukan dengan pengobatan. ISPA dalam dalam Pengobatan Tradisional Tionghoa (TCM, Traditional Chinese Medicine) disebut juga Ganmao. TCM mengobati ISPA, menggunakan metode akupunktur dan herbal, sementara untuk pencegahan, olah gerak seperti qigong dan meditasi juga diterapkan. Meditasi sendiri telah diteliti dan diakui secara ilmiah mampu menurunkan stres, dan menunjang kesehata Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh meditasi, khususnya Ānāpānasati terhadap frekuensi kejadian ISPA. Penelitian “pre-experimental designs, one-group pre test-post”dilakukan terhadap 73 subyek Mahasiswa Buddhis STAB Nalanda yang melakukan meditasi Ānāpānasati, melalui pengisian jurnal, angket kedisiplinan bermeditasi dan angket ISPA WURRS-21 (Wisconsin Upper Respiratory Symptom Survey-21). Hasil penelitian ditemukan bahwa tingkat kedisiplinan bermeditasi Mahasiswa STAB Nalanda sebesar 85% dari nilai idealnya. Dan kedisiplinan bermeditasi yang dilakukan Mahasiswa STAB Nalanda terbukti memiliki pengaruh terhadap frekuensi kejadian ISPA dengan thitung -2,82 dan p < 0,05. Kata kunci : Meditasi, Ānāpānasati, Inkfeksi Saluran Napas Akut (ISPA), Pengobatan Tradisional Tionghoa (TCM, Traditional Chinese Medicine).
Pengaruh Pola Didik Orang Tua yang Otoriter dan Tidak Perduli Terhadap Profil Kepribadian Anak-Remaja yang Antisosial R. Surya Widya; Edi Priyono; Iit Iit; Sugeng Sugeng
Dhammavicaya : Jurnal Pengkajian Dhamma Vol. 3 No. 1 (2019): Juli :Jurnal Pengkajian Dhamma
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47861/dv.v3i1.2

Abstract

Peneliti ingin mengetahui sampai berapa jauh pengaruh atau hubungan antara sikap orangtua yang otoriter dan tidak perduli terhadap pembentukan kepribadian anak-remaja yang antisosial. Seperti diketahui bahwa profil kepribadian antisosial dibelakang hari, setelah memasuki usia dewasa bisa ikut berperan dalam kecenderungan untuk melakukan tindak kriminal, termasuk melakukan white collar crimes seperti korupsi.
Pengaruh Kedisiplinan Bermeditasi Terhadap Frekuensi Kejadian Infeksi Saluran Napas Akut (ISPA) Komunitas Buddhis Dalam Usia Produktif Di STAB Nalanda Henry Remanlay; R. Surya Widya; Lauw Acep
Dhammavicaya : Jurnal Pengkajian Dhamma Vol. 5 No. 1 (2021): Juli : Jurnal Pengkajian Dhamma
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47861/dv.v5i1.40

Abstract

ISPA merupakan penyakit yang terus menerus menjadi beban bagi masyarakat, baik dari sisi beban sakit yang diderita dan dari sisi finansial. setidaknya 500 juta insiden ISPA di Amerika Serikat, dan memengaruhi ekonomi hingga USD 40 milyar per tahun. ISPA merupakan gejala akut yang ditandai dengan gejala batuk, kelelahan. Menurut RISKESDAS Indonesia 2013, insiden ISPA di Indonesia dari tahun 2007 hingga 2013 sebesar 25%. Penanganan yang dilakukan dalam mengatasi ISPA dilakukan dengan pengobatan. ISPA dalam dalam Pengobatan Tradisional Tionghoa (TCM, Traditional Chinese Medicine) disebut juga Ganmao. TCM mengobati ISPA, menggunakan metode akupunktur dan herbal, sementara untuk pencegahan, olah gerak seperti qigong dan meditasi juga diterapkan. Meditasi sendiri telah diteliti dan diakui secara ilmiah mampu menurunkan stres, dan menunjang kesehata Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh meditasi, khususnya Ānāpānasati terhadap frekuensi kejadian ISPA. Penelitian “pre-experimental designs, one-group pre test-post”dilakukan terhadap 73 subyek Mahasiswa Buddhis STAB Nalanda yang melakukan meditasi Ānāpānasati, melalui pengisian jurnal, angket kedisiplinan bermeditasi dan angket ISPA WURRS-21 (Wisconsin Upper Respiratory Symptom Survey-21). Hasil penelitian ditemukan bahwa tingkat kedisiplinan bermeditasi Mahasiswa STAB Nalanda sebesar 85% dari nilai idealnya. Dan kedisiplinan bermeditasi yang dilakukan Mahasiswa STAB Nalanda terbukti memiliki pengaruh terhadap frekuensi kejadian ISPA dengan thitung -2,82 dan p < 0,05.