Ari Sudarsono
Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN STIMULASI SENSOMOTOR TERHADAP TINGKAT AROUSAL DAN ATENSI ANAK NORMAL USIA 6-8 TAHUN DI SDN PASIR PUTIH 01 KEC. SAWANGAN DEPOK Emi Nurjasmi; Ari Sudarsono
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 1 No 1 (2013): September
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.82 KB)

Abstract

Ability to follow and concentrate forms the basis for most functions - cognitive function. One of stimulation that can improve attention (attention) is sensomotor stimulation which is stimulation through general sensory innervation system (touch, taste, motion, vibration, temperature, and pain) and special sensory fibers (visual, auditory, kinesthetic) with the aim to improve entire central admission system in the cerebral cortex receptive. In term of the importance of children having optimal levels of arousal and attention in a process of learning in elementary school education encourages researchers to conduct this research. This study is a quasi-experimental study in which researchers intervened sensomotor stimulation with various forms of activities that stimulate different senses sensory. The purpose of this study is to look at the effectiveness of sensomotor stimulation in normal children aged 6-8 years attending primary school. The study population was normal children aged 6-8 years in SDN. 01 Pasir Putih Kec.Sawangan. The number of samples is in accordance with a population that is 68 people (purposive sample) using pretest and posttest control group which is simple experimental design, with the initial measurement or observation before treatment is given. One group of subjects was given treatment, while the other group was given no treatment. Results showed Stroop test scores before and after treatment in group I were analyzed by Paired Samples Test showed that sensomotor stimulation produces significantly changes on Stroop test scores (p <0,05). But there was no significant difference (p >0,05) between groups I given sensomotor stimulation and group II were given free play.
Hubungan Penggunaan Tas Sekolah dengan Keluhan Nyeri Punggung pada Siswa di SMP Negeri 106 Jakarta Erna Sariana; Ari Sudarsono
ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat] Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : UHAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/arkesmas.v5i2.4986

Abstract

ABSTRAK Jam pelajaran sekolah dan ekstrakurikuler siswa, mempengaruhi beban tas yang dibawa sehingga timbul keluhan nyeri punggung siswa. Batas beban tas punggung yang diperbolehkan adalah 10-15% berat badan. Hal ini membuat peneliti tertarik meneliti hubungan penggunaan tas sekolah dengan keluhan nyeri punggung pada siswa di SMP Negeri 106 Jakarta tahun 2019. Jenis penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel sebanyak 305 orang siswa SMP Negeri 106 Jakarta, dipilih dengan proporsional random sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan April – September 2019. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, penimbangan berat badan dan berat tas. Analisis data dengan univariat, bivariat (uji Kai Kuadrat), dan multivariat (uji Regresi Logistik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluhan nyeri punggung derajat berat dialami oleh 48,9% siswa. Hasil uji statistik, beberapa variabel yang berhubungan secara signifikan terhadap keluhan nyeri punggung antara lain jenis kelamin, IMT, berat tas, lama membawa tas, dan cara membawa tas. Hasil analisis multivariat, faktor dominan paling tinggi mempengaruhi keluhan nyeri punggung adalah cara membawa tas (OR = 2,717). Saran penelitin ini memberikan pendidikan kesehatan terkait dengan tindakan penggunaan tas yang tepat, mengatur jadwal pembelajaran yang tepat, dan disediakan loker pribadi untuk setiap siswa. Kata Kunci: Penggunaan Tas Sekolah, Nyeri Punggung, Remaja
HUBUNGAN ALIGNMENT KNEE JOINT TERHADAP AGILITY PADA PEMAIN SEPAK BOLA AMATIR SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) USIA 11-14 TAHUN Corry Rakhel Artania; Yusuf Nasirudin; Ari Sudarsono
JURNAL PROFESIONAL FISIOTERAPI Vol 2 No 1 (2023): JANUARY
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Alignment knee joint (bentuk sendi lutut) mempunyai hubungan yang negatif dengan tingkat kelincahan. Yang artinya semakin tinggi jarak bentuk sendi lutut maka akan semakin rendah skor dari kemampuan kelincahan. Dan kemampuan kelincahan merupakan salah satu keterampilan paling penting yang harus dimiliki oleh seorang pemain sepak bola sedari usia dini. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian “cross sectional” yang dilakukan sekali dalam satu waktu untuk mencari hubungan alignment knee joint terhadap agility pada pemain sepakbola amatir sekolah sepak bola (ssb) usia 11-14 tahun yang berlokasi di jakarta dan depok.Hasil : uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji spearman dengan hasil nilai sig(2-tailed) untuk hubungan antara alignment knee joint dengan agility T test P=0,044 untuk hubungan antara alignment knee joint dengan pengukuran shuttle run test terdapat nilai sig(2-tailed) sebesar P=0,035. Simpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara alignment knee joint terhadap agility pada pemain sepakbola amatir sekolah sepak bola (ssb) usia 11-14 tahun.