In 2018, the number of active smartphone users in Indonesia is more than 100 million, while the population is 250 million. Smartphones can be operated with the touch of a finger, so babies and children who find it difficult to use a laptop can easily and comfortably use a smartphone. The behavior of using a smartphone during the "golden age" will have positive and negative effects on the child's development. Children of smartphone users with high intensity, which is 75 to 120 minutes per day will be at risk for children to become introverted, anti-social and inhibited motor skills. The purpose of this study was to examine the effect of smartphone use on the development of toddlers. This study used a cross sectional design. The subjects of this study were mothers with children aged 3-6 years. The population was all mothers who have toddlers and visit Posyandu Melati I, II and III in the area of the Health Center of Rawa Badak Selatan Village. The sample size of this study was 85 respondents, who were selected using stratified random sampling technique. In the results of the study, found 27 children (31.8%) had abnormal development and 58 children (62.8%) had normal development. Factors related to child development were mother's work (p value = 0.047), mother's education (p value = 0.042), smartphone use (p value = 0.032), intensity of use (p value = 0.02), while mother's age (value p = 0.199) and parental supervision (p = 0.695) were not related to child development. Smartphones are not for children, parents must be wise in choosing toys that can support children's development. The use of smartphones has a greater negative impact than the positive impact on children. Keywords: child development; smartphone ABSTRAK Pada tahun 2018, jumlah pengguna aktif smartphone di Indonesia lebih dari 100 juta orang, sedangkan jumlah penduduk adalah 250 juta jiwa. Smartphone dapat dioperasikan dengan sentuhan jari, sehingga bayi dan anak yang sulit untuk menggunakan laptop dapat dengan mudah dan nyaman menggunakan smartphone. Perilaku memakai smartphone pada masa “golden age” akan menimbulkan dampak positif dan dampak negatif bagi perkembangan anak. Anak pengguna smartphone dengan intensitas tinggi, yaitu 75 sampai 120 menit per hari akan beresiko bagi anak untuk menjadi introvert, anti sosial dan terhambatnya kemampuan motorik. Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh penggunaan smartphone terhadap perkembangan anak usia balita. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah ibu dengan anak usia 3-6 tahun. Populasi adalah seluruh adalah ibu yang mempunyai balita dan mengunjungi Posyandu Melati I, II dan III di wilayah Puskesmas Kelurahan Rawa Badak Selatan. Ukuran sampel penelitian ini adalah 85 responden, yang dipilih menggunakan teknik stratified random sampling. Pada hasil penelitian, ditemukan 27 anak (31,8%) mempunyai perkembangan tidak normal dan 58 anak (62,8%) mempunyai perkembangan normal. Faktor yang berhubungan dengan perkembangan anak adalah pekerjaan ibu (nilai p = 0,047), pendidikan ibu (nilai p = 0,042), penggunaan smartphone (nilai p = 0,032), intensitas penggunaan (nilai p = 0,02), sedangkan umur ibu (nilai p = 0,199), pengawasan orang tua (nilai p = 0,695) tidak berhubungan dengan perkembangan anak. Smartphone bukanlah untuk anak, orang tua harus bijaksana dalam memilih mainan yan dapat menunjang perkembangan anak. Penggunaan smartphone mempunyai dampak negatif yang lebih besar dibandingkan dampak positif bagi anak. Kata kunci: perkembangan anak; smartphone