Zainil Ghulam
Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : TARBIYATUNA

NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PROSES TURUNNYA AL-QUR’AN DENGAN TUJUH HURUF Zainil Ghulam
Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam Vol 7 No 1 (2014): FEBRUARI (Terbit secara daring sejak Februari, 2015)
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bangsa Arab mempunyai aneka ragam dialek (lahjah) yang timbul dari fitrah mereka. Setiap suku mempunyai format dialek yang tipikal dan berbeda dengan suku-suku lain. Perbedaan dialek itu tentunya sesuai dengan letak geografis dan sosio-kultural dari masing-masing suku. Namun demikian, mereka telah menjadikan bahasa Quraish sebagai bahasa bersama (common language) dalam berkomunikasi, berniaga, mengunjungi ka’bah, dan melakukan bentuk-bentuk interaksi lainnya. Dari keyataan diatas, sebenarnya kita dapat memahami alasan al-Qur'an diturunkan dengan menggunakan bahasa Qurraish.1Fenomena al-Qur'an sebagai mukjizat terbesar nabi Muhammad saw ternyata bagaikan magnet yang selalu menarik minat manusia untuk mengkaji dan meneliti kandungan makna dan kebenarannya. al-Qur’an yang diturunkan atas ‘tujuh huruf’(sab’at ahruf) menjadi polemik pengertiannya di kalangan ulama', polemik ini bermuara pada pengertian sab’ah dan ahruf itu sendiri.