Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pencegahan COVID-19 Mahasiswa FKM UMJ pada Pandemi COVID-19 Tahun 2020 Maylina Prastyawati; Munaya Fauziah; Ernyasih Ernyasih; Nur Romdhona; Dadang Herdiansyah
AN-NUR: Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 2 (2021): Annur:Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/an-nur, 1, 2, 173 - 184

Abstract

COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Pada akhir tahun 2019, berdasarkan data epidemiologi 66% kasus yang terinfeksi berkaitan dengan satu pasar seafood yang berada di kota Wuhan, Cina yang kemudian menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia. Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah kasus yang semakin bertambah tiap harinya, sehingga pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan kasus COVID-19. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan (persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, persepsi manfaat, persepsi hambatan, persepsi isyarat untuk bertindak dan persepsi keyakinan diri) dengan perilaku pencegahan COVID-19. Penelitian ini menggunakan desain studi Cross Sectional dengan jumlah sampel sebanyak 234 responden. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling dan analisis statistik Chi Square dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil dalam penelitian ini yaitu variabel persepsi manfaat yang dirasakan memiliki hubungan yang bermakna dengan perilaku pencegahan COVID-19 dengan p value 0,035 ( OR= 2,57, 95% CI= 1,13-5,85) dan tidak ada hubungan yang bermakna dengan variabel yang lain. Kesimpulam dalam penjelasan tersebut bahwa penggunaan masker, cuci tangan pakai sabun, handsanitizer, penerapkan etika batuk/bersin dan physical distancing menimbulkan persepsi manfaat yang berhubungan dengan perilaku pencegahan COVID-19 dengan OR= 2,57. Saran untuk pihak terkait sebaiknya lebih meningkatkan pengetahuan mengenai COVID-19 sehingga dapat meningkatkan kepeduliannya terhadap perilaku pencegahan COVID-19.---COVID-19 is a disease caused by the SARS-CoV-2 virus. At the end of 2019, based on epidemiological data 66% of cases related to a seafood market in the city of Wuhan, China which then spread to various countries including Indonesia. Indonesia has become one of the countries with a growing number of cases each time, as has the government made various efforts to reduce COVID-19 cases. The purpose of this research is to find out the related factors (perceived severity, perceived susceptibility, perceived benefit, perceived barriers, cues to action and self efficacy) with COVID-19 preventive behavior. This study uses a Cross Sectional study design with a total sample of 234 respondents. The sampling technique is total sampling and statistical analysis of Chi Square with a significance level of 0.05. The results of Perceived benefit variable has a significant relationship with COVID-19 prevention behavior with p value 0.035 (OR = 2.57, 95% CI = 1.13-5.85) and there is no significant relationship with other variables. The conclusion in the explanation is using a mask, washing hands with soap, handsanitizer, applying cough / sneezing ethics and physical distancing give rise to a perceived benefit associated with COVID-19 preventive behavior with OR = 2.57. Suggestions for related parties should increase their knowledge about COVID-19 so that they can increase their awareness of COVID-19 prevention behavior.
Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Penyakit Dermatitis di Wilayah Kerja Puskesmas Poris Gaga Lama Tahun 2021 Ernyasih Ernyasih; Juju Permata Sari; Munaya Fauziah; Andriyani Andriyani; Nurmalia Lusida; Dadang Herdiansyah
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 18, No 1 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.18.1.25-32

Abstract

Berbagai macam penyakit kulit saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia, termasuk Indonesia. Penyakit dermatitis termasuk 5 penyakit terbanyak di Puskesmas Kota Tangerang pada tahun 2016 sebesar 5,44%. Penyakit Dermatitis di Puskesmas Poris Gaga Lama pada tahun 2020 berada di peringkat ke-enam dengan jumlah penderita sebanyak 950 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan personal hygiene dengan kejadian penyakit dermatitis di wilayah kerja Puskesmas Poris Gaga Lama tahun 2021. Penelitian ini menggunakan desain studi case control dan pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling pada 72 jumlah responden. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat menggunakan uji proporsi dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan dengan kejadian penyakit dermatitis yaitu tingkat pendidikan (p value=0,004 dan OR=0,204), kebersihan kulit (p value=0,026 dan OR=4,522), dan kebersihan pakaian (p value=0,038 dan OR=0,280). Perlu adanya sosialisasi atau penyuluhan mengenai pentingnya menjaga PHBS serta adanya kesadaran dari masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan diri serta lingkungan agar tidak terjadi penyakit dermatitis.