Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Pengaruh Ketidakstabilan Temperatur Terhadap Hasil Kekerasan Meterial dari Proses Heat Treatment Piston Nandar Saliro Wibowo; Nurato Nurato
Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jtm.v7i3.4520

Abstract

Material alumunium alloy merupakan logam paling banyak digunakan sebagai bahan industri dan dunia otomotif salah satunya adalah jenis AC8A. Material tersebut membutuhkan beberapa proses untuk meningkatkan kekuatan material sebelum dipergunakan, salah satu cara yang dapat ditempuh yaitu melalui proses heat treatment. Selama proses heat treatment berjalan, temperatur ruang di dalam ruang furnace sering kali mengalami peyimpangan angka dari temperatur pengaturan. Hal ini di akibatkan dari sirkulasi udara di dalam ruangan furnace kurang maksimal, sehingga terjadi ketidakstabilan temperatur di dalam ruang furnace tersebut yang secara otomatis berpengaruh terhadap temperatur dari material.  Melalui penelitian ini maka akan mengetahui seberapa besar pengaruh ketidakstabialan temperatur dapat mempengaruhi sifat material  terutama kekerasan material dan struktur mikro. Penelitian dilakukan dengan memvariasikan temperatur ruang pada proses aging berlangsung. Melalui hasil pengujian dari material ini, maka didapatkan korelasi antara variasi pengaturan temperatur dengan hasil kekerasan material. Material dengan pengaturan temperatur rendah akan mendapatkan kekerasan yang lebih  tinggi, sedangkan pengaturan peda temperatur lebih tinggi maka akan mendapatkan kekerasan yang lebih rendah
THE EFFECT OF COCONUT COIR FIBER POWDER CONTENT AND HARDENER WEIGHT FRACTIONS ON MECHANICAL PROPERTIES OF AN EPR-174 EPOXY RESIN COMPOSITE Muhamad Fitri; Shahruddin Mahzan; Imam Hidayat; Nurato Nurato
SINERGI Vol 25, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/sinergi.2021.3.013

Abstract

The development of composite materials is increasingly widespread, which require superior mechanical properties. From many studies, it is found that the mechanical properties of composite materials are influenced by various factors, including the reinforcement content, both in the form of fibers and particle powder. However, those studies have not investigated the effect of the hardener weight fraction on the mechanical properties of resin composite materials. Even though its function as a hardener is likely to affect its mechanical properties, it might obtain the optimum composition of the reinforcing content and hardener fraction to get the specific mechanical properties. This study examines the effect of hardener weight fraction combined with fiber powder content on mechanical properties of EPR-174 epoxy resin matrix composite and determines the optimum of Them. The research was conducted by testing a sample of composite matrix resin material reinforced with coconut fiber powder. The Powder content was made in 3 levels, i.e.: 6%, 8%, and 10%. While the hardener fraction of resin was made in 3 levels, i.e.: 0.4, 0.5, and 0.6. The test results showed that pure resin had the lowest impact strength of 1.37 kJ/m2. The specimen with a fiber powder content of 6% has the highest impact strength i.e.: 4.92 kJ/m2. The hardener fraction of 0.5 has the highest impact strength i.e.: 4.55 kJ/m2. The fiber powder content of 8% produced the highest shear strength i.e.: 1.00 MPa. Meanwhile, the hardener fraction of 0.6 has the highest shear strength i.e.: 2.03 MPa.
COATING THICKNESS ANALYSIS OF DEPOSITED FeCrAl SUBSTRATE BY γ-AL2O3 THROUGH NiO-ELECTROPLATING Hadi Pranoto; Nurato Nurato; Dafit Feriyanto
SINERGI Vol 22, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.39 KB) | DOI: 10.22441/sinergi.2018.3.006

Abstract

Nickel Oxide (NiO) have widely applied in industrial and automotive to forming oxide layer on the substrate due to it have high thermal stability and corrosion resistant. However, NiO was not directly diffused to the substrate via co-precipitation, spray-pyrolysis and sol-gel methods. Therefore, NiO-electroplating was performed in coating FeCrAl substrate by γ-Al2O3 powder. This method was conducted using various time of 15, 30, 45, 60 and 75 minutes, a current of DC power supply is 1.28A and sulphamate type solution. From the data shows that smallest surface roughness (Ra) of NiO-electroplating (EL) samples located at EL 30 min sample for 0.69 µm. Ra of raw material was lower than coated samples due to it performed by coating activity on the substrate. It supported by coating thickness analysis that treated samples has a higher coating thickness up to 11.3 µm. EDS analysis observed some elements on coated and uncoated samples such as Carbon (C) of 4.62-20.67%, Oxygen (O) of 6.16-19.62%, Nickel (Ni) of 6.76-25.14%, Iron (Fe) of 23.96-48.53%, Sodium (Na) of 2.21-9.95%, Chromium (Cr) of 7.97-15.59% and Aluminum (Al) of 2.17-3.12%. Those elements promote to develop a protective oxide layer on FeCrAl at a high temperature of 1000 0C.
ANALISIS KEKUATAN GANDAR PADA KERETA API PENUMPANG Nurato Nurato; Kushardiyanto Kushardiyanto
SINERGI Vol 20, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.896 KB) | DOI: 10.22441/sinergi.2016.2.003

Abstract

Poros (gandar) merupakan salah satu bagian dari mesin yang cukup penting. Hampir semua mesin meneruskan tenaganya bersama-sama dengan putaran. Peranan utama dalam transmisi seperti ini dipegang oleh poros. Poros (keseluruhannya berputar) adalah untuk mendukung suatu momen putar dan mendapat tegangan puntir atau tegangan puntir dan tekuk. Tulisan ini mencoba menganalisa kekuatan poros pada kereta api penumpang. Analisa menunjukkan bahwa faktor keamanan gandar dalam keadaan statis dengan menggunakan bahan gandar baja ST 60 dengan tegangan yang didapat sebesar 48 kg/mm2 yang dirasa cukup aman karena tegangan yang diperkenankan sebesar 60 kg/mm2.
Kegiatan Iptek bagi Masyarakat (IBM) Karang Taruna dan PKK Desa Kohod Pakuhaji untuk Peningkatan Nilai Tambah dalam Pengolahan Limbah Kelapa sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Masyarakat Yudhi Chandra Dwiaji; Nurato Nurato; Bethriza Hanum
ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 1, No 01 (2018): Januari 2018
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.553 KB) | DOI: 10.32509/am.v1i01.483

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberikan ketrampilan kepada mitra mengenai teknologi pengolahan limbah kelapa menjadi produk yang bernilai ekonomis melalui transfer teknologi dengan harapan setelah kegiatan ini terlaksana akan tercipta wirausaha baru. Juga diharapkan mitra yang menjadi target mampu menularkan kemampuannya kepada masyarakat sekitar dengan sasaran anggota PKK dan Karang Taruna yang berasal dari desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji. Metoda pendekatan dalam menyelesaikan masalah yang ada yaitu dengan melakukan Metode Transfer Teknologi (Ipteks) dan Kewirausahaan (Entrepreneurship), sehingga menghasilkan produk bernilai guna. Kegiatan Pelaksanaan Program Pengabdian pada Masyarakat terbagi menjadi tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan tahap monitoring. Luaran dari kegiatan ini adalah berupa produk nata de coco, briket, dan asap cair. Semua peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik. Hal terlihat dari besarnya rasa ingin tahu mereka tentang materi yang diberikan. Kegiatan tindak-lanjut dilakukan setelah para peserta menerapkan beberapa pengetahuan yang disampaikan oleh Tim Pengabdi. Kegiatan tindak-lanjut dimaksudkan untuk mengetahui dampak dari diadakannya kegiatan ini. Kegiatan tersebut berupa adanya kewajiban bagi para peserta untuk mempraktekkan kembali cara pembuatan nata de coco, asap cair dan briket dari tempurung kelapa agar peserta benar-benar bisa dan paham disetiap tahapan proses pengolahan masing-masing produk tersebut. Hasil evaluasi yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa pengetahuan peserta untuk mengolah kelapa meningkat dan membuka pikiran peserta untuk memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan pendapatan. Sekitar 85 persen, peserta secara aktif menanggapi positif keterampilan dan pengetahuan yang disampaikan oleh Tim Pengabdi.