Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal Analytica Islamica

KEDUDUKAN HADIS GARIB SEBAGAI HUJJAH DALAM AJARAN ISLAM Sulidar Sulidar
Journal Analytica Islamica Analytica Islamica | Vol. 3 | No. 2 | 2014
Publisher : Program Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.934 KB)

Abstract

Dalam kajian Hadis ditinjau dari segi kuantitas periwayatnya, maka kajian Hadis ini dapat digolongkan kepada dua macam, yaitu mutawatir dan ahad. Mutawatir dibagi lagi kepada dua macam, yaitu mutawatir lafzi dan mutawatir ma’nawi. Sedangkan ahad dibagi kepada tiga macam, yaitu: masyhur, ‘aziz dan garib. Jika ditinjau dari segi kualitas, hadis yang tergolong mutawatir tidak diperlukan lagi untuk diteliti sebab sudah diyakini validitas dan keorisinalitasannya oleh ulama hadis. Berbeda dengan hadis yang tergolong ahad, masih diperlukan penelitian jika ingin dijadikan sebagai sumber ajaran Islam. Sebab, hanya hadis yang tergolong kualitas maqbul (yaitu yang berkualitas sahih dan hasan) yang dapat digunakan sebagai hujjah. Sementara hadis garib merupakan salah satu dari bagian hadis ahad. Berdasarkan itu maka pentingnya artikel ini untuk mengetahui bagaimana sebenarnya kedudukan hadis garib sebagai hujjah dalam ajaran Islam.
TAKHRIJ HADIS TENTANG KEBAHAGIAAN DAN KESENGSARAAN ANAK ADAM مِنْ سَعَادَةِ ابْنِ آدَمَ ثَلاَثَةٌ وَمِنْ شِقْوَةِ ابْنِ آدَمَ ثَلاَثَةٌ Sulidar Sulidar; Muhammad Rozali
Journal Analytica Islamica Analytica Islamica | Vol. 2 | No. 1 | 2013
Publisher : Program Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.254 KB)

Abstract

Takhrij Hadis adalah salah satu cabang ilmu hadis yang memiliki peranan penting dalam kajian hadis. Adapun tujuan takhrij hadis setidaknya ada tiga hal, pertama, menunjukkan hadis pada tempat sumber asli hadis, seperti kitab Sahi al-Bukhari dan Sahih Muslim. Kedua, mengeluarkan sanad secara lengkap juga matannya, dari kitab sumber asli tersebut. Kemudian menjelaskan kualitas hadi tersebut, apakah sahih, hasan atau da’if. Dengan demikian, dapatlah dikatakan bahwa dengan takhrij hadis kita dapat mengetahui hadis dari sumber kitab-kitab hadis yang asli, mengetahui kualitasnya, sehingga terhindar dari menggunakan hadis-hadis yang lemah (da’if). Dalam artikel ini akan dikemukakan hadis tentang kebahagiaan dan kesengsaraan Anak Adam (manusia) dengan menggunakan metode takhrij Hadis.