Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jesya (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah)

Analisis Entrepreneurship Pondok Pesantren Entrepreneur Kanzun Najah Kota Batu (Studi Pendekatan Fenomenologi) Eko Raharto; Munirul Abidin; Aunur Rofiq
Jesya (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah) Vol 7 No 1 (2024): Article Research Volume 7 Number 1, January 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al-Washliyah Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36778/jesya.v7i1.1503

Abstract

Kewirausahaan atau entrepreneursip telah banyak dilakukan oleh lembaga pendidikan formal hingga pondok pesantren. Banyak pesantren yang menjalankan program entrepreneur bagi para santrinya untuk membekali soft skill atau kemampuan berwirausaha setelah pulang kampung atau hidup bermasyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan usaha para alumni setelah pulang kampung, apakah terjadi perkembangan atau justru berhenti, serta terbentuknya persepsi tentang kewirausahaan.Metode penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi, sedangkan informan penelitian sejumlah 4 orang alumni Pondok Pesantren Entrepreneur Kanzun Najah Kota Batu, dengan kriteria alumni yang sangat aktif berwirausaha ketika menjadi santri dengan pendapatan per bulan rata-rata Rp 2 juta atau lebih. Hasil penelitian menunjukan bahwa program atau kegiatan entrepreneur yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Kanzun Najah Kota Batu telah membentuk karakteristik dan jiwa entrepreneur pada santrinya dan alumni. Para alumni yang telah pulang dan tinggal di kampung halamannya mengalami stagnanisasi atau bahkan berhentinya kegiatan usaha anggrek yang telah dijalankannya, sedangkan untuk alumni yang memilih tinggal di Kota Malang dan Kota Batu mengalami peningkatan yang positif dan signifikan pada perkembangan usahanya. Beberapa faktor yang menjadi penghambat antara lain: keterbatasan akses ekspedisi, jauh dari produsen anggrek yang berpusat di Kota Malang dan Batu, tidak ada tambahan motivasi atau penyemangat komunitas atau petani anggrek, dan keterbatasan pada sarana-prasana. Sedangkan dalam paradigm (cara pandang atau persepsi santri dan alumni pesantren Kanzun Najah telah tertanam dengan kuat bahwa, kekuatan pondasi atau kemandirian ekonomi merupakan keharusan bagi santri sebagai modal dalam berdakwah.