Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EMERGING CASES OF MULTI DRUG RESISTANT TUBERCULOSIS Denise Utami Putri
Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana Vol 1, No 2 (2016): BERKALA ILMIAH KEDOKTERAN DUTA WACANA
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.839 KB) | DOI: 10.21460/bikdw.v1i2.17

Abstract

Tuberculosis (TB) is one of communicable disease caused by Mycobacterium genus. It is widely spread throughout the world, with at least one third of people is estimated to possess latent TB, a state where infection occurs, but does not develop disease symptoms.1 Indonesia, world’s 4th most populous country, has the highest incidence of TB cases in South East Asia, and 2nd highest globally. It affects more than 1 million people, and has caused more than 100,000 deaths during 2014
PROFIL KERUSAKAN NUKLEUS SEL HELA OLEH INDUKSI EKSTRAK ETHANOL CURCUMA LONGA Denise Utami Putri; Suryani Hutomo; Heni Susilowati
Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana Vol 1, No 2 (2016): BERKALA ILMIAH KEDOKTERAN DUTA WACANA
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1140.911 KB) | DOI: 10.21460/bikdw.v1i2.12

Abstract

Kunyit (Curcuma longa) merupakan tanaman yang dapat tumbuh di daerah tropis dan sub tropis dan banyak ditemukan di Indonesia. Kurkumin yang merupakan unsur utama kunyit, merupakan antioksidan yang kuat. Penelitian terdahulu melaporkan bahwa ekstrak etanolik Curcuma longa menyebabkan kematian separuh jumlah sel HeLa pada konsentrasi 184,5 μg/ml, dan sebagian besar merupakan apoptosis, tetapi profil kematian sel belum jelas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil kematian sel akibat efek sitotoksisitas ekstrak kunyit pada cell line kanker serviks (HeLa) secara in vitro. Konsentrasi ekstak kunyit yang digunakan adalah 150 μg/ml dan 100 μg/ml. Sel HeLa (5 x10⁴ sel/well) dikultur dalam RPMI 1640 semalam sebelum stimulasi. Ekstrak etanol kunyit (150 μg/ml atau dan 100 μg/ml) ditambahkan pada kultur HeLa dan diinkubasi selama 24 jam dalam medium tanpa antibiotik. Analisis profil kematian sel HeLa dilakukan dengan menggunakan mikroskop fluoresence setelah pewarnaan dengan Hoechst 33342. Doksorubisin (0,5625 μg/ml) digunakan sebagai kontrol positif induksi apoptosis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Curcuma longa menyebabkan kerusakan sel yang ditandai dengan fragmentasi nukleus. Analisa statistik menunjukkan perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok stimulasi dalam jumlah sel yang mengalami kerusakan. Disimpulkan bahwa ekstrak Curcuma longa mampu menginduksi kerusakan sel HeLa yang mengarah pada apoptosis.