Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MERANTAU KE DELI KARYA HAMKA DALAM PERSPEKTIF INTERKULTURALISME Daratullaila Nasri; Muchlis Awwali
Salingka Vol 11, No 01 (2014): SALINGKA, EDISI JUNI 2014
Publisher : Balai Bahasa Sumatra Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.38 KB) | DOI: 10.26499/salingka.v11i01.7

Abstract

Merantau Ke Deli merupakan salah satu kisah yang mengangkat persoalan antaretnik yang ada di Indonesia. Munculnya sebuah kebudayaan baru di antaranya bisa disebabkan terjadinya kontak antarbudaya. Kontak antarbudaya ini pun adakalanya diterima oleh suatu kebudayaan dan tidak jarang juga ditolak. Tulisan ini bertujuan menjawab pertanyaan mengapa sebuah budaya bisa diterima atau ditolak dalam suatu masyarakat? Untuk mengetahui hal tersebut digunakan pendekatan interkulturalisme. Pendekatan ini (interkulturalisme) dalam karya sastra menfokuskan kajiannya pada berbagai asal budaya yang berbeda dipahami, dinilai, diterima, atau dikeluarkan (ditolak) dalam satu perspektif dan tindakan budaya tertentu. Melalui tulisan ini dapat dibuktikan bahwa agama merupakan salah satu unsur kebudayaan yang dapat mempersatukan budaya yang berbeda. Selain itu, tradisi juga merupakan unsur kebudayaan yang dapat menolak dan menerima kebudayaan lain. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perbedaan budaya antaretnik memperlihatkan keberagaman dan kekayaan budaya yang hidup di Indonesia. Perbedaan antarbudaya tidak hanya dapat memisahkan, tetapi juga dapat mempersatukan pemilik kebudayaan tersebut.
Penerapan Naskah Kuno dan Pemanfaatannya untuk Pengembangan Wisata Religi Ziarah di Surau Simaung Kabupaten Sijunjung Pramono Pramono; Muchlis Awwali; Donny Eros; Rafiq Gusly Abdul Razaq; Surya Selfika; Nur Ahmad Salman Herbowo
Warta Pengabdian Andalas Vol 29 No 4 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.29.4.488-496.2022

Abstract

Most Minangkabau manuscripts are collections of traditional mosques called "Surau Tarekat" in West Sumatra. Some of them are always crowded with congregations for pilgrimage. One of them is Surau Simaung, Nagari Sijunjung, Sijunjung Regency, and West Sumatra. The development of ancient manuscripts in Surau Simaung's collection can be relevant to present and future life. The development of ancient manuscripts as a source of value is not meant to go backwards but rather to pick up existing ones to be pushed forward as a source of creative economic development. This manuscript, it is hoped that it will support the development of religious pilgrimage tourism in West Sumatra, which has not been appropriately managed and maximally until now. This program was designed to find and explore the potential of Minangkabau manuscripts which can be developed as a creative industry. Implementing community service was training for students studying at Surau Simaung called "Pakiah" to produce unique souvenirs from the manuscripts. Producing text editions of manuscripts containing biographies of Tarekat scholars and their teachings can revive the creative industry, especially the publishing sector and the engineering of Batik motif illumination. In conclusion, Pakiah has the skills in making Batik and screen printing with illuminated motifs of ancient manuscripts in the Surau Simaung collection and can promote them.