Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Perlakuan Akuntansi Istishna Pada PT. Bank Muamalat Polewali Mandar Rini Rini
Jurnal Ilmiah Tarbiyah Umat Vol. 8 No. 2 (2018): Jurnal Ilmiah Tarbiyah Umat
Publisher : IAI DDI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36915/jitu.v8i2.65

Abstract

Bank Muamalat Polewali Mandar sebagai perintis perbankan syariah di tanah air memiliki produk-produk perbankan yang sangat variatif yang mengikuti produk-produk hukum syariah karena mendasarkan pengembangan produknya kepada teori perbankan syariah. Produk-produk PT. Bank Muamalat Polewali Mandar tersebut tertuang dalam bentuk akad jual-beli, bagi hasil, dan akad-akad jasa. Salah satu akad jual-beli adalah akad bai`al-istishna` yang berguna bagi pengembangan sektor perekonomian suatu negara pada umumnya, dan sektor industri dan manufaktur pada khususnya. Penelitian ini dilakukan guna mendapatkan jawaban atas permasalahan: 1) Bagaimana prosedur pembiayaan istishna` di PT. Bank Muamalat Polewali Mandar? dan bagaimana perlakuan akuntansi pembiayaan istishna` yang dilakukan oleh PT. Bank Muamalat Polewali Mandar, dan 2) Apakah perlakuan akuntansi pembiayaan istishna` yang diterapakan oleh PT. Bank Muamalat Polewali Mandar telah sesuai dengan ketentuan atau prinsip akuntansi yang berlaku secara umum? Untuk menjawab permasalahan tersebut telah dilakukan penelitian perlakuan akuntansi yang bersifat deskriptif analitis dengan menitikberatkan pada studi dokumen yang dilengkapi dengan wawancara dengan nara sumber untuk mempelajari data sekunder di bidang akuntansi, yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Prosedur pembiayaan istishna` di PT. Bank Muamalat Polewali Mandar bagi calon nasabah/mitra/debitur adalah mengacu pada peraturan/persyaratan baku yang berlaku mengenai pembiayaan istishna` di PT. Bank Muamalat Polewali Mandar, 2) Adapun perlakuan akuntansi istishna` yang dilakukan oleh PT. Bank Polewali Mandar, yaitu pengakuan dan pengukuran, penyajian, pengungkapan yang mengacu pada PSAK No. 59 dan PAPSI 2003, dan 3) Secara garis besar perlakuan akuntansi terhadap pembiayaan istishna` yang dilakukan pada PT. Bank Muamalat Polewali Mandar telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum yakni PSAK No.59 dan PAPSI 2003.
Studi Pemberdayaan Pegawai dalam Meningkatkan Kinerja pada Sekretariat Kabupaten Polman Rini Rini
JPPI (Jurnal Pendidikan Islam Pendekatan Interdisipliner) 2017: JPPI Volume 1 Nomor 2 Desember 2017
Publisher : IAI DDI Polewali Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.314 KB) | DOI: 10.36915/jpi.v1i2.25

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui upaya pemberdayaan pegawai yang berpengaruh terhadap peningkatan kinerja sekaligus untuk mengetahui kekuatan pengaruh hubungan pemberdayaan pegawai terhadap kinerja pada sekretariat Kabupaten Polman. Metode penelitian yang digunakan adalah melalui wawancara, observasi, quesioner dan dokumentasi. Berdasarkan hasil regresi maka pokok masalah yang diajukan dalam penelitian secara statistik diterima dan teruji kebenarannya. Hal ini ditunjukkan oleh f rasio = 142.041 dengan probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 atau p < 0,05. Dari empat variabel yang dipilih, nilai indeks hubungan dari yang paling kuat adalah motivasi (0,194), menyusul pendidikan (0,327), pelatihan (0,402), dan kompensasi (0,086). The study aims to determine employee empowerment that affect the performance improvement as well as to determine the strength of the effect of employee empowerment relation to the performance on the secretariat of Kabupaten Polman. Research methods used are interviews, observations, questionnaires, and documentation. Based on the results of the regression, the principal issue raised in the study were statistically received and verified. This is indicated by the ratio f = 142.041 with probability is less than 0.05 or p <0.05. Based on four selected variables, the index value from the strongest relationship are motivation (0.194), then followed by education (0.327), training (0.402), and the compensation (0.086).