Hasan Santoso
Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

PENGGUNAAN SPREADSHEET DALAM MENENTUKAN KAPASITAS PROFIL BAJA CANAI DINGIN BERDASARKAN SNI 7971:2013 Setiawan, Elvira; Nishimura, Yui; Santoso, Hasan; Muljati, Ima
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Baja canai dingin (cold-formed steel) sudah mulai banyak digunakan sebagai struktur bangunan sekarang ini, seperti gording, panel, dan dak. Jika dibandingkan dengan hot-rolled, baja canai dingin relatif lebih ringan serta cepat dan mudah pengkonstruksiannya. Namun dalam hal desain perencanaan di Indonesia, belum banyak panduan yang tersedia. Dengan terbitnya SNI 7971:2013 tentang struktur baja canai dingin, maka tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat spreadsheet untuk beberapa profil baja canai dingin untuk menentukan kapasitas profil tarik, lentur, tekan konsentris, geser, tumpu, kombinasi lentur dan geser, kombinasi lentur dan tumpu, kombinasi aksial tekan dan lentur, serta kombinasi aksial tarik dan lentur yang sesuai dengan beban-beban yang terjadi. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk memilih profil yang tepat kapasitasnya sesuai dengan beban-beban rencana dengan lebih mudah dan cepat.
PERENCANAAN ELEMEN STRUKTUR BAJA BERDASARKAN SNI 1729:2015 Phiegiarto, Fendy; Tjanniadi, Julio Esra; Santoso, Hasan; Muljati, Ima
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Peraturan untuk perencanaan stuktur baja di Indonesia saat ini masih menggunakan SNI 03-1729-2002 yang cukup tertinggal dibanding mancanegara. Peraturan SNI yang terbaru telah dipublikasikan yaitu SNI 1729:2015 yang mengacu kepada AISC 2010. Pada SNI 1729:2015, terdapat metode desain yang baru yaitu Direct Analysis Method (DAM) sebagai alternatif dari Effective Length Method (ELM) yang telah digunakan selama ini. Dengan adanya SNI 1729:2015 yang akan digunakan sebagai peraturan di masa yang akan datang, maka dibutuhkan panduan desain sehingga masyarakat mudah untuk menerapkannya. Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat contoh-contoh perhitungan elemen yang menerima tarik, tekan, lentur, geser, kombinasi gaya dan torsi, sambungan, dan membandingkan penerapan Direct Analysis Method (DAM) dan Effective Length Method (ELM) pada struktur sederhana 2D secara LRFD berdasarkan SNI 1729:2015. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman bagi perencana untuk mendesain suatu struktur baja berdasarkan SNI 1729:2015.
PENGEMBANGAN SPREADSHEET UNTUK PERHITUNGAN KAPASITAS BAJA CANAI DINGIN DENGAN PENGAKU BERDASARKAN SNI 7971:2013 Ariyavinanta, Ervan; Louis, Allexander; Santoso, Hasan; Muljati, Ima
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Saat ini, baja canai dingin (cold-formed steel) telah banyak digunakan sebagai struktur bangunan, seperti gording, reng, dan dak. Indonesia belum banyak memiliki panduan desain untuk perencanaan struktur baja canai dingin termasuk alat bantu desain berupa tabel-tabel profil. Dengan diterbitkannya SNI 7971:2013 tentang struktur baja canai dingin, maka penelitian ini bertujuan membuat spreadsheet untuk mengetahui kapasitas beberapa profil baja canai dingin khususnya profil dengan pengaku. Selain itu penelitian ini juga akan menyediakan panduan desain untuk menentukan kapasitas profil tarik, kapasitas profil tekan, kombinasi lentur dan geser, kombinasi lentur dan tumpu, kombinasi aksial tekan dan lentur serta kombinasi aksial tarik dan lentur terhadap beban-beban yang terjadi. Hasil dari penelitian ini dapat mempermudah perhitungan kapasitas profil dan dapat digunakan untuk memilih profil yang memenuhi kapasitas sesuai beban rencana dengan lebih mudah dan cepat.
PERBANDINGAN BIAYA STRUKTUR BAJA NON-PRISMATIS, CASTELLATED BEAM, DAN RANGKA BATANG Kassidy, Jason Chris; Seto, Jefry Yulianus; Santoso, Hasan
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Pesatnya perkembangan dalam dunia konstruksi baja saat ini menuntut para praktisi untuk dapat membangun struktur baja dengan seefisien mungkin. Efisiensi struktur dapat diraih dengan ketepatan pemilihan jenis struktur yang akan digunakan yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap biaya total struktur. Dalam penelitian ini, struktur yang ditinjau adalah struktur gudang dengan model gable frame yang akan dirancang dengan 3 tipe, yaitu dengan profil non-prismatis, castellated beam, dan rangka batang. Ketiga tipe struktur ini diteliti terlebih dahulu agar mendapatkan hasil yang maksimal sebelum didesain. Setelah mendapatkan hasil desain yang sesuai, maka dapat dibuat perbandingan biaya yang dihitung dari kebutuhan material, biaya pekerjaan, serta biaya secara keseluruhan. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi acuan bagi para praktisi yang akan mendesain struktur baja khususnya gudang dengan model struktur gable frame pada bentang panjang, yaitu pada kisaran 40-60 meter.
PERENCANAAN STRUKTUR RANGKA ATAP BAJA CANAI DINGIN Latumeten, Regyna A. D.; Aprilia A., Averina; Santoso, Hasan; Muljati, Ima
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Baja canai dingin sudah mulai banyak digunakan sebagai struktur bangunan sekarang ini. Pengaplikasiannya paling sering digunakan untuk struktur rangka atap. Di dalam perencanaannya, biasanya pemodelan struktur rangka atap dilakukan secara sederhana dimana sambungan dianggap flexible. Namun pada kenyataannya struktur tersebut tidak mungkin bisa menjadi flexible, melainkan sebuah struktur yang memiliki sambungan rigid yang bukan hanya menerima aksial saja, namun juga lentur dan geser. Adapun variasi yang dibuat ialah bentuk kuda-kuda (king post dan fink truss), profil (hat dan lipped channel), bentang (8 meter, 10 meter dan 12 meter). Pedoman yang mengatur tentang persyaratan dalam mendesain baja canai dingin juga baru saja dikeluarkan pada tahun 2013, yakni SNI 7971-2013. Permasalahannya adalah belum tentu semua model dan penampang yang berada di pasaran sudah memenuhi SNI 7971-2013 yang mengatur tentang baja canai dingin. Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah untuk memberikan contoh perhitungan yang sesuai dengan SNI 7971-2013 dalam mendesain struktur kuda-kuda rangka atap sederhana, serta menentukan pemodelan struktur yang paling aman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pemodelan rigid yang lebih aman, serta memberikan contoh perhitungan struktur rangka atap menurut SNI 7971-2013.
PENGEMBANGAN SPREADSHEET UNTUK PERHITUNGAN KAPASITAS BAJA CANAI DINGIN (PROFIL Z DENGAN STIFFENER, PROFIL I DAN O DARI DUA PROFIL KANAL C) BERDASARKAN SNI 7971:2013 Ariussanto, Randy Aditya Putra; Gautama, Sukrisna; Santoso, Hasan; Muljati, Ima
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Penggunanaan baja canai dingin (cold-formed steel) mulai banyak digunakan di Indonesia terutama untuk struktur rangka atap. Hal ini disebabkan karena baja canai dingin memiliki berat yang lebih ringan dari pada material struktur atap yang lainnya. Karena kebutuhan baja canai dingin yang mulai meningkat, terutama untuk kuda - kuda, maka penelitian ini menyediakan panduan untuk mendesain kapasitas profil baja canai dingin yang berdasarkan pada SNI 7971:2013. Profil yang ditinjau adalah profil Z yang dilengkapi dengan stiffener, dan profil ganda berbentuk I dan O yang terbentuk dari dua buah kanal C (back to back atau toe to toe). Spreadsheet ini dilengkapi dengan perhitungan untuk menentukan kapasitas profil tekan, tarik, kombinasi lentur dan geser, kombinasi lentur dan tumpu, kombinasi aksial tekan dan lentur serta kombinasi aksial tarik dan lentur terhadap beban – beban yang terjadi. Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Setiawan dan Nishimura (2014) serta Louis dan Ariyavinanta (2015). Hasil akhir dari penelitian ini berupa program yang terdiri dari spreadsheet untuk mendesain dan menghitung kapasitas profil C-, Z-, dan Hat- yang dilengkapi dengan stiffener maupun tidak, serta profil ganda berbentuk I dan O yang terbentuk dari dua buah kanal C.
EVALUASI SNI 1726:2012 PASAL 7.2.5.1 MENGENAI DISTRIBUSI GAYA LATERAL PADA PENGGUNAAN SISTEM GANDA Kusuma, Christianto Tirta; Tjipto, Tiffany Putri; Santoso, Hasan; Muljati, Ima
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Gempa merupakan bencana alam yang tidak dapat dihindari dan dapat menyebabkan kerusakan pada struktur bangunan. Oleh karena itu, struktur bangunan harus didesain agar mampu menahan gaya gempa yang terjadi. Ada berbagai sistem yang dapat digunakan untuk menahan gaya gempa yang terjadi, baik berupa sistem tunggal maupun sistem ganda. Untuk sistem ganda, harus memenuhi syarat yang diatur dalam SNI 1726:2012 pasal 7.2.5.1 yang mengharuskan SRPM menerima minimal 25% gaya lateral. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah pasal 7.2.5.1 SNI 1726:2012 perlu dipenuhi. Pada penelitian ini akan digunakan sistem ganda berupa SRPMK dan SRBE pada enam bangunan yang direncakanan dengan beban respons spektrum pada kota Surabaya dan Papua menurut SNI 1726:2012. Kinerja struktur akan diperiksa menggunakan nonlinear time history analysis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pasal 7.2.5.1 SNI 1726:2012 yang mensyaratkan pada sistem ganda SRPM harus mampu memikul minimal 25% gaya lateral yang terjadi tidak perlu dipenuhi.
KINERJA SISTEM TUNGGAL STRUKTUR BAJA RANGKA TERBREIS KONSENTRIS KHUSUS BERBENTUK V TERBALIK PADA MID RISE BUILDING Pranoto, Victor Winata; Muktiwibowo, Sebastian Arif; Tanojo, Effendy; Santoso, Hasan
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.42 KB)

Abstract

Berdasarkan SNI 1726:2012, struktur penahan gempa dibagi menjadi 2 sistem yaitu tunggal dan ganda. Pada sistem tunggal, gaya gempa pada bangunan hanya diterima oleh rangka terbreis dari bangunan. Sedangkan pada sistem ganda, gaya gempa ditahan oleh rangka terbreis dan juga rangka pemikul momen. Penelitian ini secara khusus membahas bagaimana performa salah satu struktur penahan gempa dengan sistem tunggal dilihat dari ketinggian bangunan. Ketinggian tersebut disesuaikan dengan SNI 1726:2012 tabel 9 dan pasal 7.2.5.4 yaitu batasan tinggi untuk bangunan Kategori Desain Seismik D dan E adalah 48 meter (12 lantai) dan dapat ditingkatkan hingga 72 meter (18 lantai) apabila struktur mempunyai sistem penahan gempa rangka baja dengan konsentris khusus. Maka dari itu, penelitian ini menggunakan sistem tunggal Rangka Terbreis Kosentris Khusus (RTKK) berbentuk V terbalik. Langkah penelitian meliputi preliminary design, pemodelan dan pembebanan, desain kapasitas, pengecekan drift, pengujian kinerja bangunan, dan evaluasi performa bangunan beserta diskusi hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing bangunan RTKK berbentuk V terbalik ini mengalami kegagalan pada breising. Berdasarkan penelitian, hasil performa masing-masing bangunan menunjukkan performa yang relatif sama meskipun memiliki ketinggian yang berbeda
KINERJA SISTEM TUNGGAL STRUKTUR BAJA RANGKA TERBREIS EKSENTRIS BERBENTUK V TERBALIK PADA MID RISE BUILDIN Wijaya, Kevin; Ongkowidjojo, Alberto Orson; Tanojo, Effendy; Santoso, Hasan
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.664 KB)

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan terkena gempa, sehingga bangunan di Indonesia harus didesain tahan terhadap gempa. Dalam penelitian ini, bangunan didesain menggunakan sistem tunggal dengan menggunakan Rangka Terbreis Eksentris (RTE). Sistem tunggal memilki batasan ketinggian dalam SNI 1726:2012 tabel 9, untuk Kategori Desain Seismik D adalah 48 m (12 lantai). Namun, batasan ketinggian tersebut boleh ditinggikan menjadi 72 m (18 lantai) dengan mengikuti persyaratan sesuai dengan SNI 1726:2012 Pasal 7.2.5.4. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan menggunakan mid-rise building, yaitu 12,15, dan 18 lantai, dengan bresing bentuk V terbalik dan dengan menggunakan dua jenis bentang yaitu bangunan 3 bentang dan bangunan 5 bentang. Hasil penelitian menunjukkan seluruh bangunan mengalami kegagalan pada balok link, ini seusai dengan hirarki desain daripada RTE. Dengan semakin tinggi bangunan maka performa bangunan semakin buruk. Ini bisa dilihat dari hasil displacement dan drift ratio. Pada bangunan 3 bentang menghasilkan nilai displacement yang lebih baik namun menghasilkan menghasilkan nilai drift ratio yang lebih buruk dari bangunan 5 bentang. Namun seluruh bangunan masih dalam satu kategori klasifikasi kerusakan bangunan yaitu collapse prevention. Sendi plastis yang terjadi pada semua bangunan menghasilkan lokasi dan jumlah yang relatif sama sehingga disimpulkan seluruh bangunan memiliki kinerja yang relatif sama.
PERENCANAAN ELEMEN STRUKTUR BAJA CANAI DINGIN DENGAN PROGRAM EXCEL Yuridion, Frans; Wibawa, Putra; Wyanto, Bambang; Santoso, Hasan
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.485 KB)

Abstract

Sekarang ini baja canai dingin (cold-formed steel) sudah mulai banyak digunakan dalam struktur bangunan seperti gording, panel, dan dak. Dibandingkan dengan hot-rolled, baja canai dingin relatif lebih ringan,cepat ,dan mudah perakitannya. Namun dalam hal desain perencanaan di Indonesia, belum banyak panduan yang tersedia. Untuk desain perencanaan, dikembangkan spreadsheet untuk melakukan perhitungan kapasitas baja canai dingin yang mengacu pada SNI 7971:2013. Dari penelitian-penelitian sebelumnya tentang spreadsheet desain baja canai dingin, penelitian ini bertujuan untuk melakukan verifikasi dari spreadsheet yang ada. Spreadsheet tersebut dapat menentukan kapasitas profil tarik, lentur, tekan, geser, tumpu, kombinasi lentur dan geser, kombinasi lentur dan tumpu, kombinasi aksial tekan dan lentur, serta kombinasi aksial tarik dan lentur yang sesuai dengan beban-beban yang terjadi pada beberapa jenis profil baja canai dingin. Dari penelitian ini, didapati pada SNI 7971:2013 ada beberapa rumus yang masih perlu dikoreksi dan tidak dapat mengakomodasi profil hat yang terdapat pada spreadsheet.