Lalu Fannany Farody Abar
Universitas Darussalam Gontor

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis gaya kepemimpinan spiritual dalam memimpin kemandirian unit usaha Pondok Pesantren Nurul Haramain Nadhatul Watan Fajar Surya Ari Anggara; Lalu Fannany Farody Abar
Gulawentah:Jurnal Studi Sosial Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/gulawentah.v6i1.9239

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan kepemimpinan spritual di unit bisnis pada pesantren Nurul Haramain Nadhatul Wathan Narmada Narmada. Penelitianini juga menganalisis strategi kepemimpinan spritual di unit bisnis pada pesantren Nurul Haramain Nadhatul Wathan Narmada. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi langsung, dan dokumentasi dari perusahaan. Direktur unit usaha Narmada Pondok Pesantren Nurul Haramain Nadhatul Wathan, Ustadz. H. Ahmad Dahlan, SH. Kemudian peneliti mewawancarai penanggung jawab Haramain Bakery, Haramain Mini Bank, unit usaha Haramain Mart, staf yang mengikuti proses kegiatan di unit-unit bisnis tersebut, dan santri. Implementasi enam indikator kepemimpinan spiritual, yaitu visi, harapan atau iman, cinta altuaristik, keterpanggilan, keanggotaan, dan kehidupan batin yang telah dilaksanakan dengan baik di unit usaha Pondok Pesantren Nurul Haramain Nadhatul Wathan Narmada. Dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan spiritual unit usaha Pondok Pesantren Nurul Haramain Nadhatul Wathan Narmada telah dilaksanakan dengan baik. Hal ini terlihat dari enam indikator kepemimpinan spiritual yang telah dilaksanakan dengan baik di Divisi Nadhatul Wathan Pondok Pesantren Nurul Haramain yaitu visi, harapan atau keyakinan, cinta tanpa pamrih, panggilan, keanggotaan dan pelaksanaan kehidupan batin. Strategi kepemimpinan spiritual Nadhatul Wathan Narmada unit usaha Pondok Pesantren Nurul Haramain merupakan pimpinan unit usaha yang sangat memperhatikan dan meningkatkan kerohanian para anggotanya dengan memberikan motivasi dan bimbingan di lingkungan pesantren. pertemuan. Serta visi yang berdampak positif dan kuatnya harapan dan keyakinan anggota, serta rasa cinta dan kasih sayang pemimpin terhadap anggota, sebagian anggota merasa bahwa tanggung jawab ini merupakan panggilan dan keanggotaan yang baik antara pemimpin dan anggota.