I Gede Made Subagiana
Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Bali

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Model Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP) pada Tiga Perkampungan Nelayan Air Kuning, Pengambengan dan Candi Kusuma Kabupaten Jembrana Propinsi Bali (Suatu Studi Komparatif) I Gede Made Subagiana; I Gusti Lanang Suta Artatanaya; Ni Luh Made Wijayati
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol 14 No 2 (2018): JBK - Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.732 KB) | DOI: 10.31940/jbk.v14i2.1042

Abstract

Dalam rangka mengentaskan kemiskinan masyarakat pesisir, sejak tahun 2001 Menteri Kelautan dan Perikanan menggulirkan Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP). Ironisnya program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP) yang diterapkan selama ini tidak berdasarkan atas kebutuhan, potensi, harapan, budaya serta kearifan lokal masyarakat (Bottom Up), tetapi secara Top Down. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan suatu model yang benar-benar berdasarkan kebutuhan dan harapan Masyarakat Pesisir. Model yang benar-benar dapat mengakomodasi kebutuhan dan harapan dari kelompok yang ada di masyarakat pesisir, dengan memperhatikan budaya dan kearifan lokal, terutama orangorang di tiga desa nelayan: Air Kuning, Pengambengan dan Candi Kusuma Kabupaten Jembrana, Bali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Pengembangan, yaitu: analisis kebutuhan, pengembangan dan pengujian produk serta penerapan produk. Kegiatannya berfokus pada identifikasi dan analisis kebutuhan dengan mengeksplorasi PEMP pernah diterapkan saat ini, mengeksplorasi persepsi dan harapan masyarakat, sebagai dasar untuk pemodelan dan diuji lebih lanjut. Berdasarkan analisis dan penelitian secara mendalam dengan mengeksplorasi PEMP yang telah berjalan, para peneliti dapat membuat model yang akan lebih cocok dengan PEMP dan lebih dekat dengan keinginan dan harapan masyarakat pesisir. Adapun rancangan / desain model PEMP baru ini melibatkan 5 (lima) aspek sebagai berikut: Aspek Ekonomi (tentang pekerjaan dan peningkatan pendapatan); Aspek Sosial (menyangkut pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan kesehatan); Aspek Lingkungan dan Perumahan (Pelestarian sumber daya pesisir, dan bedah rumah); Aspek Infrastruktur (termasuk meningkatkan pelabuhan, docking kapal nelayan, Tempat Pelelangan Ikan (TPI), memperbanyak Unit Pembenihan Rakyat, pembenihan air payau, memperbanyak pabrik pengolahan ikan / pengalengan ikan dan lain-lain); Aspek Budaya (menumbuh kembangkan sifat gotong royong, Iman dan Takwa mengembangkan seni Makepung saat musim barat, mempertahankan norma-norma yang ada sebagai Awig awig.