Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Agrotek Tropika

KAJIAN KONSENTRASI INSEKTISIDA NABATI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI [Glycine max (L.) Merill] VARIETAS ANJASMORO Ningrum, Anggita Kusuma; Sumarmi, Sumarmi; Santoso, Sartono Joko
Jurnal Agrotek Tropika Vol 10, No 1 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, JANUARI 2022
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v10i1.4988

Abstract

Salah satu faktor penghambat peningkatan produksi kedelai yaitu adanya serangan hama. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji insektisida nabati terhadap pertumbuhan dan hasil pada tanaman kedelai [Glycine max (L) Merrill] varietas Anjasmoro. Penelitian dilaksanakan di Desa Getas, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, dengan ketinggian tempat 100 m dpl (meter diatas permukaan laut) dan jenis tanah gromosol kelabu tua, Juli sampai dengan Oktober 2020. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan faktor tunggal. Adapun macam perlakuannya yaitu: ekstrak daun sirsak dengan konsentrasi 150 g L-1, 300g L-1, 450g L-1; ekstrak daun tembakau dengan konsentrasi 150 g L-1, 300g L-1, 450 g L-1 ; kombinasi antara ekstrak daun sirsak dan tembakau 150 g L-1, 300 g L-1, 450 g L-1. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa konsentrasi insektisida nabati mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan pada beberapa parameter pertumbuhan. Pertumbuhan paling signifikan terjadi pada perlakuan kombinasi ekstrak daun sirsak dan daun tembakau dengan konsentrasi 450 gL-1. Hasil pengukuran tinggi tanaman 59,40 cm, jumlah daun 11,73 lembar, jumlah polong 40,60 buah, jumlah biji 87, 16 butir, berat biji 11,04 g, dan berat 100 biji 16,80 g. Hasil pengamatan intensitas serangan hama kutu putih (Bemisia tabacii) , perlakuan yang efektif untuk menekan serangan hama adalah kombinasi daun sirsak dan tembakau dengan konsentrasi 450 g L-1 pada pengamatan di umur 84 hari setelah tanam sebesar 36,20 %.