Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pragmatic Aspects of Definition in Technical Terms Dictionary Fitri Amilia; Kisyani Laksono; Budinuryanta Yohanes
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 1, No 3 (2018): Budapest International Research and Critics Institute October
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v1i3.51

Abstract

The Dictionary of Technical Terms has not shown any significant development on its existence. This dictionary has never been revised since its first publication in 1985 by the National Institute of Language. The dictionary which was presented in KBBI Daring has not also shown any significant changes. The means of defining terms are found to be similar to those of the common dictionary. It is evidenced that there has been no formula yet to define in the dictionary of technical term. This study aims to describe the pragmatic aspects of definition which is the distinctive feature in defining lemma in the dictionary of technical term. Nine different technical term dictionaries published in 1985 by Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa were taken as the sources of data to find out about definian and definiandum. Data were gathered through documenting and synthesizing the pragmatic aspects of definian. Pragmasematic approach is the basis of the pragmatic aspects found in the dictionary of technical term. The data were then analyzed using content analysis of similarities and distributions of the definian. The results showed that the pragmatic aspects can be seen from the citation of pragmatic features related to the user’s need while the use of semantic aspects still do exist. The blend of these two is called as pragmasemantic. The findings of this pragmasemantic are indicated by the existence of context setting features, participants, ends, norms, genre, and evidence contexts. This type of pragmasemantic conception consists of a single definian. The findings of this conception is expected to help developing the dictionary of technical terms into learners’ dictionary in which it emphasizes the contextual features of a lemma to assist the learners in grasping the lemma more precisely.
PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STRATEGI PENGGUNAAN SNOBISME DALAM WACANA HUMOR PADA AKUN INSTAGRAM NOPEKNOVIAN: KAJIAN PRAGMASTILISTIKA Natanael Febri Rahmanda; Budinuryanta Yohanes; Mintowati Mintowati
Jurnal Education and Development Vol 12 No 1 (2024): Vol 12 No 1 Januari 2024
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/ed.v12i1.5423

Abstract

Strategi tuturan merupakan sebuah cara penutur untuk mewujudkan tujuan tuturan. Penggunaan bahasa bergaya snobisme di dalam wacana humor membutuhkan strategi yang tepat agar tujuan tuturan dapat menjadi sebuah cara untuk mewujudkan sebuah pendidikan karakter. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan strategi penggunaan bahasa bergaya snobisme dalam wacana humor pada akun instagram Nopeknovian (NN). Penelitian ini menggunakan bersifat kualitatif dengan menerapkan metode analisis wacana kritis modifikasi dari Norman Fairclough. Terdapat tiga dimensi yang menjadi acuan proses analisis data, yaitu eksplanasi, interpretasi, dan deskripsi teks. Hasilnya terdapat tiga strategi penggunaan bahasa bergaya snobisme yang digunakan oleh NN. Strategi tersebut didasarkan pada metafungsi bahasa, yaitu strategi metafungsi eksperensial yang lebih dominan digunakan oleh NN karena pengalaman lebih memberikan bukti konkret akan tuturan yang disampaikan. Kedua, strategi metafungsi interpersonal yang menjadikan hubungan antara penutur dan petutur sebagai dasar untuk menciptakan tuturan. Ketiga, strategi metafungsi tekstual, dimana strategi ini menjadikan konteks sebagai pesan untuk menyampaikan maksud kepada petutur. Ketiga strategi tersebut dibutuhkan oleh NN untuk mewujudkan tujuan tuturannya yaitu menciptakan efek humor. Strategi metafungsi bahasa digunakan oleh NN karena tuturan tersebut sangat berkaitan erat dengan pengaruh lingkungan sosial. Latar belakang NN yang sebagai komedian juga menjadi salah satu pengaruh akan terciptanya efek humor dari penggunaan Bahasa bergaya snobisme.