Heriyansyah Heriyansyah
STAI Al Hidayah Bogor

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IMPLEMENTASI MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENUNJANG EFEKTIFITAS KEGIATAN DI YAYASAN AZ-ZIKRA SENTUL BOGOR Heriyansyah Heriyansyah; Muhammad Hidayat Ginanjar; Fina Mujahidah
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 3, No 02 (2020): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/im.v3i2.870

Abstract

Manajemen keuangan yang baik akan memudahkan setiap kegiatan lembaga. Manajemen keuangan memiliki peranan penting dalam mengefektifkan setiap kegiatan sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi manajemen keuangan di Yayasan Az-Zikra Sentul. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Pelaksanaan manajemen keuangan di Yayasan Az-Zikra antara lain: (1) perencanaan keuangan (2) pelaksanaan (3) pengawasan keuangan (4) dan pelaporan keuangan.
Strategi Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Rohani Islam (Rohis) Tingkat SMA M Sabaruddin; M Hidayat Ginanjar; Heriyansyah Heriyansyah
Cendikia Muda Islam: Jurnal Ilmiah Vol 2, No 2 (2022): Cendikia Muda Islam: Jurnal Ilmiah
Publisher : STAI Al-Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.745 KB)

Abstract

Penelitian ini guna mengetahui strategi manajemen kegiatan ekskul kerohanian Islam dalam mengembangkan kecerdasan spiritual siswanya. Tempat Penelitian diadakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Dramaga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Dari hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa: (1) Perencanaan ekstrakulikuler rohani Islam di SMA Negeri 1 Dramaga sudah terealisasikan dengan baik; (2) Faktor penyebab menurunya spiritual, sumber penyebabnya bermacam-macam bisa dari diri siswanya, dari zona tempat ia belajar ataupun dari zona ia bermain dirumah; (3) Faktor penyebab meningkatnya kecerdasan spiritual bermacam-macam, mulai dari siswanya, tempat bermainnnya dan dari metode pengajaran di sekolah; (4) Pengelolaan ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Dramaga menganjurkan siswanya untuk mengikuti ekstrakulikuler rohani Islam, dengan membuat beragam program kegiatan keagamaan; (5) Dampak dari pengaturan ekstrakulikuler rohani Islam ini, terutama pada kecerdasan spiritual, siswa lebih semangat dalam belajar. Kegiatan rohani Islam menjadikan siswa memiliki sifat berakhlakul karimah.
Upaya Tim Pengembangan Kurikulum Dalam Meningkatkan Kompetensi Akademik Siswa Pada Era Digital 4.0 Di Smait Bina Bangsa Sejahtera Muhamad Faisal Maulana Yusup; M Hidayat Ginanjar; Heriyansyah Heriyansyah
Cendikia Muda Islam: Jurnal Ilmiah Vol 3, No 02 (2023): Cendikia Muda Islam: Jurnal Ilmiah
Publisher : STAI Al-Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tim pengembang kurikulum memiliki peran penting dalam upaya mengembangkan kompetensi akademik siswa. Sehingga penelitian bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang Upaya Tim Pengembangan Kurikulum dalam Meningkatkan Kompetensi Akademik Siswa pada Era Digital 4.0 di SMAIT Bina Bangsa Sejahtera. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif yang bersifat studi kasus. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, studi dokumentasi, dan wawancara. Dari hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa: Pertama, Gambaran kurikulum yaitu, (1) menggunakan kurikulum darurat, (2) kurikulum efektif dan efisien; dan (3) membentuk tim pengembang kurikulum. Kedua, Gambaran kompetensi akademik siswa yaitu, (1) diarahkan dan didukung dalam minat belajar; (2) kompetensi siwa; dan (3) pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Ketiga, faktor penghambat tim pengembang kurikulum yaitu, (1) kurangnya dukungan orangtua siswa; (2) kurangnya kompetensi guru; dan (3) psikologis siswa. Keempat, faktor pendukung tim pengembang kurikulum yaitu, (1) mengikuti MGMP dan KKG; (2) mengikuti kegiatan workshop pembuatan media pembelajaran online; (3) dukungan kepala sekolah; dan (4) saran dan prasaran. Kelima, solusi mengatasi hambatan yaitu, (1) memberikan motivasi kepada siswa; (4) melakukan pendekatan psikologis kepada siswa; (2) memberikan pemahaman kepada orangtua siswa terkait kebijakan sekolah; dan (3) memberikan pembinaan kepada guru.