Irma Fahrizal Butsinignsih
Politeknik Negeri Sambas

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

RANCANG BANGUN MESIN PERONTOK LADA (Piper Nigrum L.) TIPE SILINDER PERONTOK BERJARING Suhendra Suhendra; Yogi Hardi; Feby Nopriandy; Irma Fahrizal Butsinignsih
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 24, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.143 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.24.1.17-22.2020

Abstract

Lada hitam dihasilkan dari buah tanaman lada yang diproses dengan cara dirontok dan dikeringkan. Proses perontokan dapat dilakukan secara manual atau mekanis. Proses perontokan lada secara manual memiliki banyak kelemahan sehingga perlu dikembangkan sistem perontokan lada secara mekanis. Sistem perontokan yang didesain harus sesuai dengan kebutuhan petani lada yang umumnya adalah petani dengan luas lahan sempit. Mesin perontok lada tipe silinder perontok berjaring merupakan upaya untuk mengatasi permasalahan ini karena mesin memiliki konstruksi sederhana, murah dan terbuat dari bahan yang mudah diperoleh. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah merancang bangun dan menguji kinerja mesin perontok lada dengan mekanisme perontok berupa silinder perontok berjaring. Variabel bebas dalam pengujian adalah kekuatan tarik pegas sedangkan variabel tak bebas adalah kapasitas, efisiensi perontokan dan tingkat kerusakan buah lada. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan melakukan perancangan dan pembuatan komponen, dilanjutkan dengan melakukan pengujian. Hasil rancang bangun diperoleh mesin perontok lada tipe silinder perontok berjaring berpenggerak motor listrik 1/4 HP, kecepatan putar silinder perontok 339 rpm, sistem transmisi sabuk V dan puli, massa mesin 12 kg, panjang 50,0 cm, lebar 38,5 cm dan tinggi 68 cm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin kecil kekuatan tarik pegas dapat  meningkatkan kapasitas perontokan lada.  Sebaliknya, semakin besar kekuatan tarik pegas dapat meningkatkan efisiensi perontokan dan persentase kerusakan buah lada. Kapasitas dan persentase kerusakan buah lada tertinggi diperoleh pada kekuatan tarik pegas 0,19 kg/cm dengan kapasitas 117,8 kg/jam dan persentase kerusakan 8,8%, sedangkan efisiensi perontokan tertinggi diperoleh pada kekuatan tarik pegas 0,45 kg/cm yaitu sebesar 97,5%