Aulia Rahmawati
Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Jakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

PELATIHAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN DAN KALIMAT EFEKTIF PADA PENULISAN SURAT RESMI BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI JAKARTA TIMUR Asep Supriyana; Gres Grasia Azmin; Reni Nureriyani; Aulia Rahmawati
Bahasa Indonesia Vol 12 No 1 (2015): SARWAHITA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.191 KB) | DOI: 10.21009/sarwahita.121.02

Abstract

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru SD di Wilayah Jakarta Timur dalam menggunakan ejaan yang disempurnakan dan kalimat efektif pada penulisan surat resmi. Berdasarkan hasil tes awal, peserta yang memiliki kemampuan menulis surat resmi dengan kriteria kejelasan isi surat sebanyak 70%, kejelasan urutan surat sebesar 65%, kelengkapan bagian-bagian surat sebesar 80%, penggunaan ejaan dan tanda baca sebesar 70.%, dan penggunaan kalimat efektif sebesar 75%.
PELATIHAN LITERASI MEDIA DENGAN METODE GETOK TULAR MULUT KE MULUT (STRATEGI WORD OF MOUTH COMUNICATION) UNTUK ANTISIPASI UJARAN KEBENCIAN (HATE SPEECH) SE KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT Aulia Rahmawati; Krisnajaya Krisnajaya
Bahasa Indonesia Vol 15 No 02 (2018): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.98 KB) | DOI: 10.21009/sarwahita.152.05

Abstract

Abstract Community Service is carried out by donating Training to anticipate the spread of hate speech before the 2019 Legislative Election and Presidential Election for high school students who are classified as beginner voters in Depok through media literacy with the Getok Tular word of mouth mouth Communication Strategy, which aims to develop strategies used to analyze and discuss hate speech messages in the media, build an awareness of the media as a "text" that provides insight and knowledge into contemporary culture, and also for event agents who are ready to transmit his knowledge of the utterances of hatred (hatred) to peers in order to create greater media literacy and can increase the level of understanding of the wider and faster society. This training method uses explicit or direct teaching patterns, question and answer, and assignments. This training consisted of 16 students from various high schools/ vocational schools in Depok City, where as many as 25% (4 students) Training participants were students who had participated in the election, and as many as 12 students (75%) had never participated in the election . Based on the post test results of 16 participants who took part in the training, there was a significant value, which was 26.56 points from the average pre test score of 45 points with a value range of 20 to 60 points, to 71.56 points ( post test value) by getting a score of 45 to 100 points Keywords: media Literacy, hate speech; word of mouth comunication Abstrak Pengabdian kepada Masyarakai ini dilaksanakan dengan mengadakan Pelatihan antisipasi beredarnya ujaran kebencian (hate speech) menjelang Pemilu Legislatif serta Pemilu Presiden Tahun 2019 bagi siswa SMA yang tergolong sebagai pemilih pemula di Kota Depok melalui literasi media dengan strategi Komunikasi Getok Tular Mulut ke Mulut (Strategi Word Of Mouth Communication), yang bertujuan untuk mengembangkan strategi-strategi yang digunakan untuk menganalisis dan membahas pesan-pesan ujaran kebencian di media, membangun sebuah kesadaran akan isi media sebagai “teks‟ yang memberikan wawasan dan pengetahuan ke dalam budaya kontemporer, serta untuk melahirkan agen-agen perubahan yang siap untuk menularkan pengetahuannya mengenai ujaran kebencian (hate speech) kepada teman sejawat agar tercipta literasi media yang lebih massif dan dapat menjangkau tingkat partisipasi masyarakat pemilih pemula secara luas dan cepat. Metode Pelatihan ini menggunakan pola explicit instruction atau pengajaran langsung, tanya jawab, dan penugasan.Peserta pelatihan ini terdiri dari 16 orang siswa-siswi dari berbagai SMA/SMK di Kota Depok, di mana sebanyak 25% (4 orang siswa) peserta Pelatihan merupakan siswa yang pernah mengikuti pemilu, dan sebanyak 12 orang siswa (75%) belum pernah mengikuti pemilu. Berdasarkan hasil post test dari 16 peserta yang mengikuti pelatihan, terdapat peningkatan nilai yang cukup signifikan, yakni sebanyak 26.56 poin dari nilai rata-rata nilai pre test adalah 45 poin dengan rentang nilai 20 s.d 60 poin, menjadi 71.56 poin (nilai post test) dengan rentang nilai 45 s.d 100 poin.
LITERASI MEDIA UNTUK MENGANTISIPASI BERITA PALSU (HOAX) DI MEDIA SOSIAL BAGI MASYARAKAT PULAU TIDUNG KEPULAUAN SERIBU Aulia Rahmawati; Krisanjaya Krisanjaya
Bahasa Indonesia Vol 16 No 01 (2019): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.508 KB) | DOI: 10.21009/sarwahita.161.07

Abstract

Community Service is carried out by donating Training to Anticipate Fake News (Hoax) on Social Media, which is a pro-active form and participation of Universities in the Thousand Islands Police Resort program through the local government in overcoming the problem of media literacy (dissemination of hoax news), so that people can distinguish which information is correct and which information is fake or hoax so that the acceleration and effectiveness of development programs can be achieved which is marked by the better quality of public understanding related to false information (hoax) on social media. Media Literacy Training Anticipating Fake News (Hoax) in Social Media uses the Empowering 8 (E8) model approach. Post test results from 26 participants who took part in the training, there was a significant increase in value, namely as many as 26.56 points from the average value of the pre test value of 55 points with a value range of 20 to 70 points, to 74.56 points with a value range of 60 to 80 points Pengabdian kepada masyarakai ini dilaksanakan dengan mengadakan Pelatihan Literasi Media Mengantisipasi Berita Palsu (Hoax) Di Media Sosial, yang merupakan wujud pro aktif dan partisipasi Perguruan Tinggi terhadap program Polres Kepulauan Seribu melalui pemerintah setempat dalam mengatasi persoalan literasi media (penyebaran berita hoax), agar masyarakat bisa membedakan mana informasi yang benar dan mana informasi yang palsu atau hoax sehingga dapat tercapai akselerasi dan efektivitas program pembangunan yang ditandai oleh semakin baiknya kualitas pemahaman masyarakat terkait informasi yang palsu (hoax) pada media sosial. Pelatihan Literasi Media Mengantisipasi Berita Palsu (Hoax) Di Media Sosial menggunkan pendekatan model Empowering 8 (E8). Hasil post test dari 26 peserta yang mengikuti pelatihan, terdapat peningkatan nilai yang cukup signifikan, yakni sebanyak 26.56 poin dari nilai rata-rata nilai pretest adalah 55 poin dengan rentang nilai 20 s.d 70 poin, menjadi 74.56 poin dengan rentang nilai 60 s.d 80 poin