Azmin, Gres Grasia
Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa Dan Seni, Universitas Negeri Jakarta

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Development of Islamic Character of Pulo People Through Folklore as Local Wisdom of the Tidung Island Community Siti Gomo Attas; Gres Grasia Azmin; Marwiah Marwiah
Hayula: Indonesian Journal of Multidisciplinary Islamic Studies Vol 6 No 1 (2022): Hayula: Indonesian Journal of Multidisciplinary Islamic Studies
Publisher : Laboratorium Prodi Pendidikan Agama Islam UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/hayula.006.01.03

Abstract

The development of the Islamic character of the Pulo people through the folklore of Panglima Hitam and Raja Tidung as local wisdom of the people of Tidung Island. Tidung Island, which is now a tourist destination, is slowly undergoing changes in the lives of the island's people who were originally a fishing community, now turned into a tourist destination. The shift in function which originally had a fishing tradition turned into a tourist resort that is ready to accommodate the coffers of tourists who come and go to Tidung Island. The existence of Tidung Island is recorded in an oral tradition of folklore that is still known by the people, namely the Panglima Hitam folklore and the story of Raja Tidung. The value of Islamic character as local wisdom is used to read the two folk tales, especially the character development of the younger generation on Tidung Island. The Islamic character of the island community that must be developed includes: (1) moral values ​​to God, (2) moral values ​​to others, and (3) moral values ​​to oneself. These three Islamic characters serve as character models used by the community to develop the potential of the Tidung Island community.
MENJADIKAN KAMPUNG SILAT PETUKANGAN SEBAGAI DESTINASI WISATA BERBASIS TRADISI LISAN BETAWI Gres Grasia Azmin; Siti Gomo Attas
UNEJ e-Proceeding 2020: E-PROSIDING SEMINAR NASIONAL PEKAN CHAIRIL ANWAR
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tradisi lisan merupakan warisan budaya masyarakat dapat dikelola sebagai bagian dari industri pariwisata. Hal ini sudah disadari oleh masyarakat Petukangan, Jakarta Selatan yang mengembangkan wilayah mereka dengan menjadikannya sebagai destinasi wisata dengan nama Kampung Silat Petukangan (KSP). Sebagai destinasi wisata yang baru, kajian terhadap berbagai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terhadap KSP perlu dilakukan. Kajian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan observasi, catatan lapangan, wawancara, dan penelusuran dokumen (cetak, video, sumber internet) mengenai KSP. Penelitian ini menghasilkan temuan yaitu KSP memiliki kekuatan dan kekurangan yang terkait dengan keberadaan dirinya di mana kekuatan sangat potensial dikembangkan sedangkan kekurangan dapat diminamalisir seiring waktu. Ancaman yang dihadapi KSP sangatlah banyak dan beragam, dari destinasi wisata yang lebih dulu eksis maupun yang masih berkembang, dan juga dari destinasi wisata yang serupa. Peluang yang dimiliki KSP adalah adanya atensi dari berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta. Berdasarkan kajian ini dapat disimpulkan penggunaan tradisi lisan Betawi yaitu silat Beksi, ondel-ondel, topeng blantek, musik betawi, dan lainnya pada KSP penting untuk mengembangkan kekuatan dan peluang serta menekan ancaman dan kelemahan. Kata kunci: Destinasi Wisata, SWOT, Kampung Silat Petukangan, tradisi lisan Betawi
PANDANGAN CINTA DALAM NOVEL UBUR-UBUR LEMBUR KARYA RADITYA DIKA Laila Namira Rizkika; Stella Andrea Fan; Gres Grasia Azmin
Seulas Pinang: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 3 No 2 (2021): October edition
Publisher : STKIP Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/spbs.v3i2.1058

Abstract

Pandangan cinta dalam Novel Ubur-Ubur Lembur Karya Raditya Dika adalah masalah dalam penelitian. Penelitian ini dilakukan guna mendeskripsikan cara pengarang menggambarkan kehidupan percintaan yang ada dalam novel Ubur-Ubur Lembur karya Raditya Dika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan cara berpikir pengarang terhadap aspek percintaan dalam novel Ubur-Ubur Lembur karya Raditya Dika. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologi sastra oleh Ian Watt. Desain penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca catat. Hasil penelitian ini memaparkan bagaimana kehidupan pengarang mempengaruhi karyanya. Sisi percintaan yang dilihat adalah bagaimana pengarang yang mulai bertambah usia dan melihat cinta akan berubah seiring berjalannya waktu. Terlihat pula bagaimana pengarang membaluti tema percintaan dengan unsur komedi, yang membuat novel ini sangat menarik untuk diteliti.
REALITAS SOSIAL DALAM PUISI KELUARGA KHONG GUAN KARYA JOKO PINURBO Dito Pramudyaseta; Gres Grasia Azmin
Seulas Pinang: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 3 No 2 (2021): October edition
Publisher : STKIP Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/spbs.v3i2.1060

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membongkar bagaimanakah realitas sosial perubahan budaya masyarakat yang sedang marak terjadi pada zaman ini yang disinggung dengan lantang dan jelas. Melalui pendekatan sosiologi sastra dan teori yang digagas Ian Watt, dapat dilihat alasan mengapa sastra sering disebut sebagai cerminan masyarakat. Landasannya berupa sifat sastra, yang pada hakikatnya tidak dapat dilepaskan dari kenyataan sosial. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, yakni sebuah penafsiran terhadap karya sastra serta kalimat dan kata-kata yang terdapat di dalamnya yang dibatasi oleh fakta-fakta sosial, yang kemudian diikuti oleh analisis. Hasil penelitian ini menunjukan penggambaran yang terdapat di puisi Keluarga Khong Guan mengenai kenyataan sosial yang sedang terjadi di masyarakat pada bait 2, 3, 4, dan 5, akibat adanya globalisasi dan kemajuan teknologi dan informasi.
MEKANISME PERTAHANAN EGO PADA TOKOH TRANSGENDER DALAM NOVEL PASUNG JIWA KARYA OKKY MADASARI: SUATU KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA Ningrum Martono; Helvy Tiana Rosa; Gres Grasia Azmin
Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7 No 2 (2016): Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.952 KB) | DOI: 10.21009/ARKHAIS.072.05

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur novel Pasung Jiwa dan menguraikan kriteria, penyebab, dan dampak transgender pada tokoh utama, serta aspek mekanisme pertahanan ego pada tokoh transgender dalam novel Pasung Jiwa karya Okky Madasari ditinjau dari teori psikologi sastra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teori psikologi sastra.Tahap analisis dilakukan dengan menganalis pembentuk unsur karya sastra yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.Unsur intrinsik berupa tema, tokoh dan dimensi perwatakan, alur, dan latar, sedangkan unsur ekstrinsik dengan analisis psikologi.Teori yang digunakan adalah teori struktural dan teori psikologi.Teori psikologi yang digunakan menitik beratkan pada mekanisme pertahanan, yang meliputi represi, sublimasi, proyeksi, pengalihan, rasionalisasi, reaksi formasi, regresi, agresi dan apatis, fantasi dan stereotype.Hasil penelitian ini menunjukkan adanya 8 aspek mekanisme pertahanan ego pada tokoh transgender Sasana dalam novel Pasung Jiwa.Aspek mekanisme pertahanan ego tersebut yaitu represi, sublimasi, proyeksi, rasionalisasi, reaksi formasi, regresi, agresi dan apatis, fantasi dan stereotype. Kata Kunci: Pasung Jiwa, Okky Madasari, Transgender, Mekanisme Pertahanan, Psikologi Sastra
TINGKAT KETERBACAAN NOVEL ROMANCE INDONESIA Gres Grasia Azmin; Lidya Setia Ningsih; Natalia Anwar
Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 11 No 2 (2020): Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Novel merupakan salah satu karya prosa fiktif yang digemari oleh berbagai kalangan, salah satunya ialah novel yang berjenis romance. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat kelayakan usia pembaca pada novel romantis berdasarkan tingkat keterbacaan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah teori keterbacaan berdasarkan grafik Fry. Penggunaan grafik Fry mudah dan sudah diadopsi oleh Hardjasujana ke dalam teks Bahasa Indonesia. Adapun yang akan dilakukan peneliti dengan mengambil sampel novel romantis yang terbit dalam waktu 2014-2018. Sebanyak 10 novel yang diambil secara purposive. Hasil akhir dalam penelitian pun menyatakan bahwa keterbacaan dari novel-novel romantis untuk usia 10 tahun terdapat 1 novel yang berjudul Gitanjali. Usia 11 tahun terdapat 5 novel yang berjudul 3.360 Dia Tahu Bahwa Ada Tempat untuk Pergi dan Kembali, I Owe You Love, If You Know Why, Teman Tapi Menikah 2, Sirius Seoul.Untuk usia 12 tahun terdapat 3 judul novel yang berjudul Hujan Bulan Juni,Milea Suara Dari Dilan, dan Dear Nathan.
PELATIHAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN DAN KALIMAT EFEKTIF PADA PENULISAN SURAT RESMI BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI JAKARTA TIMUR Asep Supriyana; Gres Grasia Azmin; Reni Nureriyani; Aulia Rahmawati
Bahasa Indonesia Vol 12 No 1 (2015): SARWAHITA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.191 KB) | DOI: 10.21009/sarwahita.121.02

Abstract

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru SD di Wilayah Jakarta Timur dalam menggunakan ejaan yang disempurnakan dan kalimat efektif pada penulisan surat resmi. Berdasarkan hasil tes awal, peserta yang memiliki kemampuan menulis surat resmi dengan kriteria kejelasan isi surat sebanyak 70%, kejelasan urutan surat sebesar 65%, kelengkapan bagian-bagian surat sebesar 80%, penggunaan ejaan dan tanda baca sebesar 70.%, dan penggunaan kalimat efektif sebesar 75%.
Pelatihan Literasi dan Membacakan Nyaring Buku Cerita Anak pada Komunitas Baca Betawi Gres Grasia Azmin; Sigit Widiatmoko; Cika Nadia Nugraina; Riska Oktaviani
Bahasa Indonesia Vol 19 No 02 (2022): Sarwahita : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/sarwahita.192.7

Abstract

Pelatihan ini bertujuan agar masyarakat luas, khususnya yang tergabung dalam Komunitas Baca Betawi lebih memahami konsep literasi (membaca) dan agar semakin banyak anggota masyarakat yang memiliki keterampilan membacakan nyaring. Isi pelatihan ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu teori dan konsep mengenai literasi dan membacakan nyaring, teknik-teknik membacakan nyaring, dan pelatihan/praktik membacakan nyaring. Peserta pelatihan merupakan anggota dan pengurus komunitas Baca Betawi dengan jumlah peserta 25 orang dengan latar belakang usia, pendidikan, dan pekerjaan yang berbeda-beda. Waktu pelatihan terbagi menjadi (1) sebelum pelatihan di mana peserta telah diberikan materi dan buku cerita anak, (2) saat pelatihan, berupa paparan materi dan pelatihan dan (3) pascapelatihan di mana peserta mendapat tugas mempraktikkan ilmu yang telah didapat selama pelatihan. Pelatihan ini menghasilkan video membacakan nyaring oleh peserta.
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN QR CODE UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SISWA DI SIT AL HARAKI DEPOK Aulia Rahmawati; Krisanjaya Krisanjaya; Gres Grasia Azmin
JURNAL PENGABDIAN AL-IKHLAS UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY Vol 8, No 1 (2022): AL-IKHLAS JURNAL PENGABDIAN
Publisher : Universitas Islam kalimantan MAB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jpaiuniska.v8i1.4471

Abstract

ABSTRAKKegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan sistem pembelajaran di SDIT Al-Haraki.   Dengan adanya pengembangan dan perbaikan sistem di sekolah tersebut akan memberikan manfaat: 1) dapat meningkatkan keterampilan guru dalam membuat media pembelajaran elektronik; 2) dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran; dan 3) dapat meningkatkan motivasi dan keterampilan siswa dalam menggunakan media elektronik. Untuk mengukur tingkat keberhasilan pelatihan, digunakan Model Evaluasi Empat Level Kirkpatrick yang diinisiasi oleh Donald Kirkpatrick (1996) yakni Reaction, Learning, Behavior dan Result. Namun karena pelaksanaan pelatihan dilaksanakan semasa pandemic Covid 19, maka evaluasi hanya dilakukan terhadap level 1 – 3 saja. Hasil evaluasi yang diperoleh dari hasil respon kuesioner dan penugasan peserta pelatihan, untuk level 1 (reaction), nilai rata-rata keseluruhan aspek sebesar 4.09 (baik), hasil evaluasi level 2 (learning)  berdasarkan penilaian hasil penugasan dan tanya jawab  saat pelatihan berlangsung diperoleh hasil bahwa materi dapat diterima dengan baik, dan hasil evaluasi level 3 (behavior) adalah baik dengan rincian bahwa mayoritas peserta merasa bahwa pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan telah membantu mereka dalam menjalankan tugas secara efektif dengan nilai rata-rata 4.13, meperbaiki efisiensi dan kualitas kinierja dengan nilai rata-rata 4.32, dan merasa berkontribusi terhadap peningkatan output dengan nilai rata-rata 4.25.Kata Kunci: pelatihan guru; media pembelajaran; media elektronik; CQ Code.
PRESERVATION OF PALANG-PINTU ORAL LITERATURE: THROUGH LOCAL WISDOM BASED ON CREATIVE INDUSTRIES IN THE TIDUNG ISLAND COMMUNITY Siti Gomo Attas; Gres Grasia Azmin; Marwiah Marwiah
Indonesian EFL Journal Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : University of Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/ieflj.v9i1.6881

Abstract

This study aims to find out how the conservation of oral literature through local wisdom based on creative industries in the Tidung Island community. The method used in this study is ethnography with observation, interview, and document techniques. The theory of performance structure by Koster as the theory used in this study, the value of local wisdom with the concept of John M. Echol and Hasan Syadily which is in accordance with the local wisdom of the people of Tidung Island, and the creative industry by Sariono in the show in the form of creative work of the people of Tidung Island. The results of this study: (1) the performance structure of Palang Pintu on Tidung Island in 2022, (2) The value of Islamic local wisdom in the Palang Pintu performance in the Tidung Island community,  and (3) The creative industry of the Palang Pintu show on Tidung Island which was developed through a collaborative performance between Mandar silat as a local culture of the Tidung Island community by creating Betawi rhymes that are in accordance with the language and oral literary value on the Tidung Island.Keywords: conservation; creative industry; local wisdom; Palang Pintu; Tidung Island