Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KEKUATAN TAHANAN LATERAL SAMBUNGAN GESER GANDA PADA KOMPOSIT LVL KAYU SENGON DAN WPC JATI dyah puji astuti; dwi sat agus yuwana; evi puspitasari
Reviews in Civil Engineering Vol 5, No 1 (2021): Reviews In Civil Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/rice.v5i1.3738

Abstract

Wood utilization technology is needed to meet the increasing demand for wood. These technologies are such us LVL and WPC. To make this wood a structural material, size limitations are a problem in its application. To overcome size limitations, a connesction is required. The research was conducted to determine lateral resistance in composite LVL Sengon wood and WPC Teak wood. This research use a standart bolt connecting tool  for composite of LVL Sengon wood and WPC Teak wood with a  variations in the diameter of 6 mm, 8 mm, 10 mm, and 12 mm using a double shear methode. This research was conducted at the Universitas Tidar and testing using UTM at Universitas Negeri Yogyakarta. Based on the results of the research, it was found that the value of lateral resistance testing on  composite LVL Sengon and Teak WPC using standard bolts with variations in diameter 6 mm, 8 mm, 10 mm, and 12 mm were 4150,37 N, 5761,74 N, 8258 ,37 N, and 12416,33 N. The greatest lateral resistance occurs when using bolts with a diameter of 12 mm. The melt mode that occurs in all specimens is the IIIs melt mode, namely the formation of two plastic hinges in the bolt connection and damage to the side wood.
KAJIAN PENURUNAN KADAR BESI (FE) PADA AIR SUMUR GALI MENGGUNAKAN METODE FILTRASI DENGAN VARIASI BESARAN BILANGAN IODINE PADA KARBON AKTIF Istika - Sari; Muhammad Amin; Dwi Sat Agus Yuwana
Reviews in Civil Engineering Vol 5, No 2 (2021): Reviews In Civil Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/rice.v5i2.4821

Abstract

Dermonganti hamlet, Ketitang village, Jumo Sub-distric, Temanggung distric is the area which most of the people use dug well water. The result from the three parameters that are tested. They are TDS, Ph, and iron rate (Fe) that is obtain from the result of iron rate (Fe) 2,56mg/l, 2,525mg/l 2,69 mg/L. The result is more than 1 mg/l means that exceeding the quality standards of maximum limit from the regulation of Minister of Health of the Indonesian Republic number 32 in the year 2017. So, dug well water processing is required through the filtration to reduce iron rate (Fe). The research used a tubular filtration contains a filter media that are sands, pumice, active carbon that have the magnitude of each iodine is 650mg/l, 800mg/l, 1000mg/l with each filter media thickness is 30cm. Parameter reviewed is iron rate (Fe). The processing is carried out with contact time 1 hour, 2 hours, 3hours for every variation. Data analysis used are regression analysis and Anova test. The result of filtration shows the highest removal value of iron rate (Fe) occurs to the 1 unit filtration with 1 hour contact time. The iron rate removal score (Fe) at 1 hour used filter 1 with the sand, pumice and active carbon as filter medias with the iodine number 1000mg/g with the percentage 59,17%. The greater its iodine number of activated carbon shows the increasing value of removal iron rate content.Key words: Iodine number, Filtration, Iron rate.
ANALISA PENGARUH FILTRASI TERHADAP PENURUNAN BOD DAN COD PADA LIMBAH RUMAH TANGGA DI KELURAHAN CACABAN, KECAMATAN MAGELANG, TENGAH KOTA MAGELANG Krisna Bayu Aji; Muhammad Amin; Dwi Sat Agus Yuwana
Reviews in Civil Engineering Vol 5, No 2 (2021): Reviews In Civil Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/rice.v5i2.4798

Abstract

Penurunan kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Domestik di wilayah Kelurahan Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, menyebabkan penurunan kualitas outlet IPAL. Hasil uji laboratorium pada tanggal 30 Juli 2020, menunjukkan kadar BOD (Biological Oxygen Demand) sebesar 148,64, kadar COD (Chemical Oxygen Demand) sebesar 307, sedangkan rasio BOD/COD sebesar 0,48. Karena kadar BOD dan COD lebih tinggi dari Baku Mutu Limbah Domestik, maka perlu diadakan penelitian untuk mengurangi kadar BOD dan COD agar sesuai dengan serta mengurangi rasio BOD/COD menjadi 0,2.Penelitian ini menggunakan perlakuan filtrasi dengan tiga komposisi filter. Komposisi pertama adalah ijuk, kapur dan arang aktif. Komposisi kedua adalah ijuk dan arang kapur, dan komposisi ketiga ijuk dan kapur. Parameter senyawa yang ditinjau adalah BOD, COD, serta perbandingan antara BOD dan COD. Analisa data yang digunakan yaitu dengan uji regresi polinomial.Hasil penelitian menunjukkan penyisihan tertinggi BOD dan COD dihasilkan oleh Model Filter 3, yaitu ijuk dengan tebal 7,5 cm, kapur dengan tebal 7,5 cm, dan arang aktif dengan tebal 12 cm, yang dapat menyisihkan kadar BOD sebesar 131,307 mg/L dan menyisihkan kadar COD sebesar 220,67 mg/L. Dan perbandingan BOD dan COD yang mendekati 0,2 dihasilkan oleh Model Filter 3, yaitu ijuk, kapur, dan arang aktif yaitu 0,201.
Studi Kelongsoran di Desa Balesari dan Desa Kembangkuning dengan Menggunakan Metode Empiris dan Software Rocscience Slide 6.0 Ahmad Muhammad Munif; Dwi Sat Agus Yuwana; Arrizka Yanuar Adipradana
Reviews in Civil Engineering Vol 5, No 2 (2021): Reviews In Civil Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/rice.v5i2.4797

Abstract

Landslides are natural disasters that occur in Indonesia. According to data from the BPS of Magelang Regency in 2018, Windusari District is one of the districts where landslides have occurred, which was recorded 13 times in the last 2 years. One of the villages prone to landslides is in Balesari and Kembangkuning villages. so that anticipation is needed, one of which is by analyzing the stability of the slopes in the village.
Studi Kualitas Dan Kuantitas Mata Air Untuk Memenuhi Kebutuhan Air Bersih Penduduk Kecamatan Kaliangkrik 2021-2040 ARI RAHMAWATI; Muhammad Amin; Dwi Sat Agus Yuwana
Reviews in Civil Engineering Vol 5, No 2 (2021): Reviews In Civil Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/rice.v5i2.4758

Abstract

Pelayanan air bersih bagi masyarakat Kecamatan Kaliangkrik sebagian besar memanfaatkan sumber mata air yang tersedia. Metode penelitian yang dilakukan ialah mengukur kuantitas dan kualitas 6 titik sumber mata air di 6 Desa Kecamatan Kaliangkrik. Pengukuran kecepatan aliran dengan menggunakan alat current meter dan luas penampang basah saluran sumber mata air. Uji kualitas air sumber mata air berdasarkan Permenkes Nomor 32 tahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan debit 6 titik sumber mata air dengan total debit 151 liter/detik. Kebutuhan air bersih pada jam puncak Kecamatan Kaliangkrik tahun 2040 sebesar 183 liter/detik. Kelayakan sumber mata air Kecamatan Kaliangkrik dari segi kuantitas belum dapat melayani kebutuhan air bersih Kecamatan Kalingkrik. Kualitas air sumber mata air Siglawah memenenuhi syarat sebagai bahan baku air bersih sedangkan sumber mata air Sembiran tidak memenuhi syarat pada parameter biologi karena mengandung bakteri E-Coli tinja dan Coliform. Kata kunci : sumber mata air, kuantitas air, kualitas air, kebutuhan air bersih
STUDI EKSPERIMENTAL MODULUS OF RUPTURE DAN MODULUS OF ELASTICITY LAMINATED VENEER LUMBER KAYU SENGON Lalu samsul Aswadi; Dwi Sat Agus Yuwana; Herlita Prawenti
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Sipil Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Rekayasa Infrastruktur Sipil
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.829 KB) | DOI: 10.31002/.v1i2.3392

Abstract

Paraserianthes falcataria atau dikenal dengan kayu sengon merupakan spesies kayu yang cepat tumbuh tetapi memiliki kekuatan yang rendah sehingga penggunaannya dibatasi hanya untuk elemen non-struktural saja. Salah satu cara untuk meningkatkan kekuatan kayu sengon yaitu dengan teknologi LVL (Laminated Veneer Lumber).Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai Modulus of Rupture (MOR) dan Modulus of Elasticity (MOE) LVL kayu Sengon dari pengujian lentur secara eksperimental. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmiah untuk basis data sifat mekanika kayu Indonesia dan khususnya untuk perencanaan komponen struktur tekan dan lentur. Benda uji LVL kayu Sengon sebanyak 8 buah dengan dimensi 480 mm x 80 mm x 40 mm ditumpu di kedua ujungnya. Benda uji kemudian diberi beban lentur ditengah-tengah secara beangsur-angsur sampai benda uji runtuh. Kemudian dicatat berapa beban yang mampu ditahan oleh masing-masing benda uji. Dari hasil pengujian kuat lentur tersebut kemudian dihitung Modulus of Rupture (MOR) dan Modulus of Elasticity (MOE) LVL kayuSengon dari masing-masing benda uji.Dari pengujian didapatkan hasil MOR dari 8 benda uji berturut-turut yaitu 30,08 Mpa, 39,14 Mpa, 39,14 Mpa, 33,96 Mpa,  35,90 Mpa, 38,17 Mpa, 39,78 Mpa dan 31,70 Mpa dengan nilai rata-rata MOR dari 8 benda uji adalah 35,98 Mpa.  Hasil dari nilai MOE untuk 8 benda uji berturut-turut adalah 3436,36 Mpa, 3306,12 Mpa, 3306,12 Mpa, 3497,14 Mpa, 3469,88 Mpa, 3888 Mpa, 3353.23 Mpa dan 3351,72 Mpa dengan nilai rata-rata MOE dari 8 benda uji adalah 3451,07 Mpa.
EVALUASI STRUKTUR RANGKA BAJA PADA GEDUNG PARKIR UNIVERSITAS TIDAR BERDASARKAN SNI-1729-2015 Misbakhul Fahri; Yudhi Arnandha; Dwi Sat Agus Yuwana; Teguh Mulyo Wicaksono
Bangun Rekaprima Vol 8, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.207 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v8i2.3964

Abstract

Standar perencanaan baja meliputi dasar perencanaan, perilaku tegangan dan pengaruh stabilitas struktur baja sesuai SNI 1729 tentang Spesifikasi Untuk Bangunan Baja Struktural. Peraturan SNI 1729-2015, terdapat metode desain Direct Analysis Method (DAM) sebagai alternatif dari Effective Length Method (ELM) yang telah digunakan pada SNI 03-1729-2002. Gedung parkir Universitas Tidar dibangun tahun 2019 direncanakan menggunakan peraturan SNI 03-1729-2002 maka diperlukan tinjauan ulang menggunakan peraturan terbaru. Bangunan model rangka portal baja atau biasa disebut Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) pada kondisi tanah sedang (SD). Parameter respons spektral percepatan gempa berdasarkan peraturan SNI 1726-2019. Dalam periode fundamental struktur (T)terdapat faktor yang mempengaruhi berdasarkan kategori resiko antara lain Cu 1,4 , untuk rangka pemikul momen Ct 0,0724 dan x 0,8 , maka Ta didapatkan 0,608 detik, faktor sistem penahan gaya gempa Ω03, Cd 5,5, dan R 8. Didapatkan Cs sebesar 0,153 lebih besar dari Cs minimum 0,0406 maka koefisien respons seismik (Cs) sudah memenuhi ketentuan. Dari analisis massa ragam menunjukkan angka 0,999 dan 1 pada MODAL 12 yang menunjukkan partisipasi massa ragam telah mendekati 100% dan telah memenuhi syarat peraturan yang digunakan dengan mode getar translasi pada mode 1 dan 2 sedangkan mode 3 mulai bersifat rotasi. Simpangan terbesar ada pada lantai 3 yaitu sebesar 0,0067 dengan simpangan ijin maks adalah 0,065. Gaya dalam terbesar muncul akibat kombinasi  beban ke 4 yaitu 1,2 D+1,3W+γL L+0,5(La atau H). Dari SAP2000 pada elemen struktur gedung parkir Universitas Tidar tidak ada satupun elemen struktur yang berwarna merah over strenght (O/S) maka konstruksi dapat dikatakan aman