Wicaksono, Teguh Mulyo
Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Semarang

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENERAPAN IPTEK PEMOTONGAN GAS LPG PEMBUATAN PLAT SIMPUL, BASE PLATE BAJA TOWER AIR BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH KAMPUNG BARITO SEMARANG Triwardaya, Triwardaya; Hadi, Tjokro; Parhadi, Parhadi; Supriyadi, Supriyadi; Wasino, Wasino; Junaidi, Junaidi; Wiyana, Yustinus Eka; Abdillah, Rifqi Aulia; Wicaksono, Teguh Mulyo
Bangun Rekaprima: Majalah Ilmiah Pengembangan Rekayasa, Sosial dan Humaniora Vol 8, No 1, April (2022): Bangun Rekaprima
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.714 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v8i1, April.3531

Abstract

Kondisi tahun 2020 New normal di pandemi covid 19 berdampak pada pengusaha kocar-kacir ekonomi di semua sektor PHK dimana-mana tidak terkecuali di kampung Barito Semarang sehingga mata pencaharian yang tidak menentu untuk menghasilkan uang, kita harus punya skill keahlian yang mumpuni untuk mengatasi pengangguran usia remaja perlu memperdayakan masyarakat angkatan kerja yang masih muda muda atau remaja dibekali skill pemotongan LPG secara bertahap sampai mahir. New normal 2020 di Kompleks Barito Semarang untulan usaha-usaha jasa pemotongan LPG untuk plat baja FC NP tempat yang menjadi tenaga pemotong LPG plat baja yang dari luar kota kondisi sepi menjadi dirumahkan atau PHK untuk menyediakan tempat kost untuk pekerja dari luar kota menjadi masalah dari kelangkaan tenaga ahli potong LPG plat baja menjadikan masalah untuk pengusaha pengusaha pemotongan LPG  Untuk mengatasi problem tersebut tim pengabdian masyarakat jurusan Teknik Sipil Polines untuk mengadakan Pelatihan memperdayakan Masyarakat untuk kaum remaja putus sekolah dengan skill 9 pembuatan sifat baja dan lain-lain.
ANALISIS PERKUATAN LENTUR BALOK KAYU SENGON DENGAN SISTEM KOMPOSIT BALOK SANDWICH (LAMINA DAN PLATE) Teguh Mulyo Wicaksono; Ali Awaludin; Suprapto Siswosukarto
Inersia : Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol 13, No 2 (2017): Desember
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (951.472 KB) | DOI: 10.21831/inersia.v13i2.17176

Abstract

ABSTRACTThe using of wood beam for structural purposes are still wood-oriented of good type and quality. Along with the increasing use of wood in the field of construction, the availability of large size wood and good quality becomes more limited. Moving from previous research on weak wood composite, an idea was made to analyze the strength of bending of logs from weak wood through composite engineering. Sengon wood is weak wood with compretion strength 16,91 MPa, tensile strength 46,33 MPa, shear strength 3.51 MPa, flexural strength 23,52 MPa, MOE 4210,99 MPa and classification of E6. Component press lamina keruing with compretion strength 47,58 MPa. Component tesile plate steel with tensile strength 267,28 MPa. The maximum load of intact sengon beam (BSU) 8.04 kN while the composite laminated beam (BLK) of maximum load of 16.82 kN increased 109%. The flexural elasticity module of BSU 7.002,62 Mpa while the BLK of 10,419 MPa increased 49%. Flexural strength BSU 20.65 MPa while at 39.72 MPa BLK increased 92%. BSU rigidity at 6.4 kN proportional load is 153,02 while at BLK 325,06 it increases 112,43%. The curvature of BSU -77.42 at maximum load of 8.04 kN whereas in BLK is -24.03 increased 69%. The efficiency structure of the BSU is 1.07 and in the BLK 1.24 is increased by 15.89%. The pattern of BSU failure is brittle on linear loading with disconnected fibers. While BLK sengon damage does not cause the beam collapsed because it is still held steel plate and lamina keruing. The analysis for live load is 350 Kg / m2, then the maximum load is 10.5 kN. At BLK able to withstand the maximum load of 16.82 kN, the concept of this laminated composite beam can be used as a structural beam.Keywords: sengon, beams, composites, structural beams.AbstrakPenggunaan balok kayu untuk keperluan struktur masih berorientasi pada kayu dari jenis dan mutu yang bagus. Seiring dengan makin banyaknya penggunaan kayu dalam bidang konstruksi maka ketersediaan kayu ukuran besar dan bermutu baik menjadi semakin terbatas.Beranjak dari riset-riset terdahulu tentang perkuatan kayu lemah, dibuatlah gagasan untuk menganalisis kekuatan lentur balok dari kayu lemah melalui rekayasa komposit.Kayu sengon merupakan kayu lemah dengankuat tekan 16,91 MPa, kuat tarik 46,33 MPa, kuat geser 3,51 MPa, kuat lentur 23,52 MPa, MOE 4210,99 MPa dan termasuk klasifikasi E6. Komponen tekan lamina keruing dengan kuat tekan 47,58 Mpa. Komponen tarik steel plate dengan kuat tarik 267,28 Mpa. Beban maksimum balok sengon utuh (BSU) 8,04 kN sedangkan balok laminasi komposit (BLK) beban maksimum16,82 kN meningkat 109%.Modulus elastisitas lentur BSU 7.002,62 MPa sedangkan BLK sebesar 10.419 Mpa meningkat 49%. Kuat lentur BSU 20,65 MPa sedangkan pada BLK 39,72 Mpa meningkat 92%.Kekakuan BSU pada beban proporsional 6,4 kN adalah 153,02 sedangkan pada BLK 325,06 meningkat 112,43%.Kelengkungan BSU -77,42 pada beban maksimum 8,04 kN sedangkan pada BLK adalah -24,03 meningkat 69%.Efisiensi struktur BSU sebesar 1,07 dan pada BLK didapatkan 1,24 meningkat 15,89%.Pola kegagalan BSU bersifat getas pada pembebanan linear dengan serat terputus. SedangkanBLK kerusakan sengon tidak menyebabkan balok runtuh karena masih ditahan steel plate dan lamina keruing. Analisis untuk beban hidup 350 Kg/m2, maka beban maksimum adalah 10,5 kN. Pada BLK mampu menahan beban maksimum 16,82 kN, maka konsep balok laminasi komposit ini dapat digunakan sebagai balok struktural.Kata kunci: sengon, balok, komposit, balok struktural.
STUDI DISTRIBUSI BEBAN MERATA LAJUR PADA TANAH LUNAK JENUH Vemi Widoanindyawati; Bambang Widodo; Teguh Mulyo Wicaksono; Fikri Praharseno
Bangun Rekaprima Vol 7, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1047.42 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v7i2.2994

Abstract

Lapisan tanah yang dibebani akan mengalami penurunan (settlement). Beban yang diberikan akan didistribusikan ke dalam lapisan tanah di bawahnya dengan pola penyebaran tergantung bentuk penampang beban dan jenis tanah. Dalam praktik sering dijumpai menghitung distribusi beban dengan pola penyebaran 1V : 1H yang membentuk sudut penyebaran 45o atau dengan distribusi 2V : 1H. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi tegangan pada tanah lunak jenuh akibat beban merata lajur. Metode penelitian ini dilakukan dengan membuat model uji berupa kotak yang diisi tanah lempung lunak. Tanah yang berada dalam kotak pengujian dijaga kejenuhannya dengan memberikan air secara berkelanjutan. Tanah di bawah luasan pondasi sedalam dua kali lebar pondasi (2B) dibuat berwarna. Pondasi dengan ukuran 10 cm x 50 cm dibuat dengan rangkaian pralon diameter 16 mm (5/8”), kemudian disusun tiga lapis. Pembebanan pondasi diberikan secara bertahap yaitu 23,22; 64,04; 89,60; 118,78; 134,78 kilogram, dan dilakukan pencatatan beban dan penurunan yang terjadi. Ketika dibebani maka tanah yang berwana di bawah pondasi akan memendek dan melebar sesuai dengan beban yang didistribusikan. Tanah dipotong untuk mengetahui bentuk distribusi bebannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi beban dengan pondasi persegi lajur adalah 2,25 Vertikal : 1 Horizontal (2,25 V : 1 H).
PENERAPAN IPTEK PEMOTONGAN GAS LPG PEMBUATAN PLAT SIMPUL, BASE PLATE BAJA TOWER AIR BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH KAMPUNG BARITO SEMARANG Triwardaya Triwardaya; Tjokro Hadi; Parhadi Parhadi; Supriyadi Supriyadi; Wasino Wasino; Junaidi Junaidi; Yustinus Eka Wiyana; Rifqi Aulia Abdillah; Teguh Mulyo Wicaksono
Bangun Rekaprima Vol 8, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (723.95 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v8i1.3550

Abstract

Kondisi tahun 2020 New normal di pandemi covid 19 berdampak pada pengusaha kocar-kacir ekonomi di semua sektor PHK dimana-mana tidak terkecuali di kampung Barito Semarang sehingga mata pencaharian yang tidak menentu untuk menghasilkan uang, kita harus punya skill keahlian yang mumpuni untuk mengatasi pengangguran usia remaja perlu memperdayakan masyarakat angkatan kerja yang masih muda muda atau remaja dibekali skill pemotongan LPG secara bertahap sampai mahir. New normal 2020 di Kompleks Barito Semarang untulan usaha-usaha jasa pemotongan LPG untuk plat baja FC NP tempat yang menjadi tenaga pemotong LPG plat baja yang dari luar kota kondisi sepi menjadi dirumahkan atau PHK untuk menyediakan tempat kost untuk pekerja dari luar kota menjadi masalah dari kelangkaan tenaga ahli potong LPG plat baja menjadikan masalah untuk pengusaha pengusaha pemotongan LPG  Untuk mengatasi problem tersebut tim pengabdian masyarakat jurusan Teknik Sipil Polines untuk mengadakan Pelatihan memperdayakan Masyarakat untuk kaum remaja putus sekolah dengan skill 9 pembuatan sifat baja dan lain-lain.
PRAKIRAAN DEBIT BANJIR RENCANA UNTUK EVALUASI DAYA TAMPUNG SISTEM DRAINASE DI KELURAHAN CEMPAKA PUTIH BARAT, KECAMATAN CEMPAKA PUTIH, JAKARTA PUSAT Fikri Praharseno; Teguh Mulyo Wicaksono; Vemi Widoanindyawati
Bangun Rekaprima Vol 7, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.257 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v7i2.2995

Abstract

Jakarta menjadi salah satu kota di Indonesia yang rawan dilanda bencana banjir. Selain faktor curah hujan yang tinggi, beberapa faktor penyebab banjir di wilayah ini adalah kurang maksimalnya kinerja dari saluran dan sungai yang ada di wilayah tersebut yang diakibatkan oleh adanya sedimentasi maupun sampah yang menumpuk di sungai dan saluran drainase serta berkurangnya daerah resapan air akibat adanya peningkatan perkembangan pada sektor pembangunan. Kecamatan Cempaka Putih, khususnya di kelurahan Cempaka Putih Barat menjadi salah satu wilayah yang hampir setiap musim penghujan terjadi genangan atau banjir. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu penelitian mengenai debit dari saluran yang ada serta debit banjir rencana di wilayah tersebut. Sehingga data tersebut dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dari kapasitas atau daya tampung sistem drainase di wilayah tersebut. Data-data yang diperlukan untuk menghitung debit rencana antara lain adalah data curah hujan, luas cachment area serta keadaan drainase eksisting. Debit banjir rencana yang digunakan adalah debit banjir dengan periode ulang 5 tahunan, hasil perhitungan didapat debit banjir rencana untuk periode ulang 5 tahun sebesar 2,649 m3/detik. Sedangkan daya tampung saluran eksisting hanya sebesar 2,434 m3/dtk. Dari hasil analisis tersebut, syarat Qs > Qt Tidak terpenuhi. Sehingga perlu dilakukan perbaikan atau redesain saluran drainase eksisting di wilayah tersebut.
EVALUASI STRUKTUR RANGKA BAJA PADA GEDUNG PARKIR UNIVERSITAS TIDAR BERDASARKAN SNI-1729-2015 Misbakhul Fahri; Yudhi Arnandha; Dwi Sat Agus Yuwana; Teguh Mulyo Wicaksono
Bangun Rekaprima Vol 8, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.207 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v8i2.3964

Abstract

Standar perencanaan baja meliputi dasar perencanaan, perilaku tegangan dan pengaruh stabilitas struktur baja sesuai SNI 1729 tentang Spesifikasi Untuk Bangunan Baja Struktural. Peraturan SNI 1729-2015, terdapat metode desain Direct Analysis Method (DAM) sebagai alternatif dari Effective Length Method (ELM) yang telah digunakan pada SNI 03-1729-2002. Gedung parkir Universitas Tidar dibangun tahun 2019 direncanakan menggunakan peraturan SNI 03-1729-2002 maka diperlukan tinjauan ulang menggunakan peraturan terbaru. Bangunan model rangka portal baja atau biasa disebut Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) pada kondisi tanah sedang (SD). Parameter respons spektral percepatan gempa berdasarkan peraturan SNI 1726-2019. Dalam periode fundamental struktur (T)terdapat faktor yang mempengaruhi berdasarkan kategori resiko antara lain Cu 1,4 , untuk rangka pemikul momen Ct 0,0724 dan x 0,8 , maka Ta didapatkan 0,608 detik, faktor sistem penahan gaya gempa Ω03, Cd 5,5, dan R 8. Didapatkan Cs sebesar 0,153 lebih besar dari Cs minimum 0,0406 maka koefisien respons seismik (Cs) sudah memenuhi ketentuan. Dari analisis massa ragam menunjukkan angka 0,999 dan 1 pada MODAL 12 yang menunjukkan partisipasi massa ragam telah mendekati 100% dan telah memenuhi syarat peraturan yang digunakan dengan mode getar translasi pada mode 1 dan 2 sedangkan mode 3 mulai bersifat rotasi. Simpangan terbesar ada pada lantai 3 yaitu sebesar 0,0067 dengan simpangan ijin maks adalah 0,065. Gaya dalam terbesar muncul akibat kombinasi  beban ke 4 yaitu 1,2 D+1,3W+γL L+0,5(La atau H). Dari SAP2000 pada elemen struktur gedung parkir Universitas Tidar tidak ada satupun elemen struktur yang berwarna merah over strenght (O/S) maka konstruksi dapat dikatakan aman
PEMODELAN PENINGKATAN KADAR AIR AKIBAT INFILTRASI DITINJAU DARI PARAMETER KEKUATAN TANAH Nor Puji Lestari; Anung Suwarno; Tedjo Mulyono; Sudarmono Sudarmono; Fikri Praharseno; Teguh Mulyo Wicaksono
Bangun Rekaprima Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.515 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v9i1.4654

Abstract

Tanah merupakan salah satu aspek penting dalam konstruksi yang memerlukan perhatian saat perencanaan yang berhubungan dengan daya dukung pondasi, stabilitas lereng, tekanan tanah lateral serta bangunan sipil lainya. Sehingga banyak kejadian kegagalan struktur geoteknik terjadi saat kondisi tanah paling kritis. Oleh sebab itu, penelitian ini dirancang untuk mempelajari bagaimana pengaruh variasi kadar air terhadap kekuatan tanah pada kondisi normal dan jenuh sempurna. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental di Laboratorium Mekanika Tanah Politeknik Negeri Semarang. Peningkatan variasi nilai infiltrasi dilakukan dengan cara merendam sampel tanah dalam cawan. Setelah dilakukan pemeraman, kemudian sampel tanah diuji triaksial UU. Penelitian menunjukkan bahwa pada awal penjenuhan penyerapan air maksimum akan tercapai (19,6%) dan akan berkurang sebanding dengan lama penjenuhan. Nilai kadar air bertambah mendekati nilai 100% saat penjenuhan berlangsung selama 10 hari. Parameter kuat geser tanah (kohesi) akibat penjenuhan sebesar 0,39 kg/cm2; 0,28 kg/cm2 dan 0,35 kg/cm2. Sedangkan semakin jenuh tanah maka nilai sudut gesek dalam tanah juga menurun mendekati nilai nol, yaitu 11,80o; 12,17o dan 2,76o. Bertambahnya nilai kadar air pada tanah mengakibatkan menurunnya nilai kohesi dan sudut gesek dalam pada tanah. Semakin jenuh tanah (semakin lama penjenuhan) maka sudut gesek dalam tanah mendekati nol dan kohesi tanah lebih kecil dibanding kondisi tanah asli. Sehingga semakin jenuh tanah maka nilai daya dukung tanah tersebut semakin kecil.
ANALISIS BALOK SENGON LAMINASI KOMPOSIT (SANDWICH) PADA TUMPUAN TERHADAP MOMEN NEGATIF Teguh Mulyo Wicaksono; Fikri Praharseno; Vemi Widoanindyawati
Bangun Rekaprima Vol 7, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.971 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v7i2.2996

Abstract

Kayu sengon merupakan kayu lemah dan merupakan jenis kayu cepat tumbuh dengan masa panen kurang dari 10 tahun dengan kuat tekan 16,91 MPa, kuat tarik 46,33 MPa, kuat geser 3,51 MPa, kuat lentur 23,52 MPa, MoE 6.898,45 MPa dan termasuk klasifikasi E6 sesuai SNI 7973-2013. Pengujian sebelumnya pada balok sengon utuh dan balok laminasi komposit sebagai perkuatan balok sengon pada bentang lapangan dalam menahan momen positif mampu meningkatkan MoE sebesar 10.419 Mpa dengan beban maksimum 16,82 kN setara dengan karakteristik mutu E11, sedangkan pada konstruksi portal terdapat beberapa variasi momen yang dialami oleh balok kayu sehingga penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kemampuan balok sengon laminasi komposit balok sandwich pada sisi tumpuan terhadap momen negatif jika diterapkan pada konstruksi portal ataupun sebagai kantilever. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan metode analisis dan eksperimen untuk mengetahui kemampuan balok dalam menahan momen negatif. Dari analisis didapatkan beban ultimate balok adalah 22,17 kN yang ditinjau dari momen tekan penampang yang lebih lemah dibandingkan momen tarik sehingga bidang tekan diprediksi rusak lebih dulu. Dari hasil eksperimen didapatkan beban maksimum adalah 21,13 kN terdapat selisih 4,7% cukup dekat dari beban perkiraan. Hal ini dikarenakan kemampuan tekan steel plate tidak mampu menahan tekan dan terjadi tekuk lokal (local buckling) sehingga kemampuan tekan penampang hanya di dukung oleh kemampuan tekan sengon. Dari hasil pengujian balok laminasi komposit mampu menahan momen negatif dimana pembebanan rencana terfaktor sebesar 16,8 kN masih berada dibawah kemampuan balok komposit yang pada umumnya momen negatif justru lebih kecil dari pada momen positif akibat adanya stabilisasi beban pada sisi tumpuan.