Maulidia Maulidia
Universitas Lambung Mangkurat

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PRODUKTIVITAS TEMPIRAI KAWAT TERHADAP TANGKAPAN SEPAT RAWA DI DESA BANGKAU KALIMANTAN SELATAN Eka Anto Supeni; Putri Mudhlika Lestarina; Maulidia Maulidia
Fish Scientiae Vol 11 No 2 (2021): Issue December-Fish Scientiae Journal
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Resources of Lambung Mangkurat University-South Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.171 KB) | DOI: 10.20527/fishscientiae.v11i2.181

Abstract

Salah satu alat tangkap yang paling banyak digunakan dan masih dioperasikan nelayan di perairan rawa Bangkau untuk menangkap sepat rawa adalah tempirai karena hasil tangkapan yang di dapat lebih banyak dari alat tangkap lainnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui konstruksi dan cara pengoperasian tempirai, fluktuasi hasil tangkapan sepat rawa per trip penangkapan dan menganalisis tingkat produktifitas tempirai kawat terhadap tangkapan sepat rawa di Desa Bangkau Kalimantan Selatan. Penelitian ini dilaksanakan bulan Mei hingga Agustus 2021, di Desa Bangkau Kecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah experimental fishing. Yang dimaksud experimental fishing dalam penelitian ini adalah dengan melakukan percobaan penangkapan ikan sepat rawa dengan menggunakan tempirai kawat. Pada percobaan penangkapan yang dilakukan sebanyak 16 kali trip penangkapan dengan menggunakan 50 unit tempirai kawat. analisis produktivitas dilakukan melalui pendekatan perbandingan hasil tangkapan setiap tripnya dengan jumlah unit tempirai per trinya yang terisi ikan sepat rawa selama penelitian. Tempirai kawat yang ada di lokasi penelitian terdiri dari 4 komponen, yaitu pintu pengeluaran ikan, badan tempirai, pintu masuk ikan dan rangka tempirai. pintu pengeluaran ikan terletak pada bagian atas tempirai, badan tempirai terbuat dari bahan kawat besi dengan ukuran panjang 45 sentimeter, lebar 50 sentimeter dan tinggi 76 sentimeter dengan lubang atau celah kawat yang berukuran 1,2 sentimeter. Pintu masuk ikan dibuat melekuk masuk ke dalam terletak pada sisi depan tempirai kawat dengan lebar 4 sentimeter. Sedangkan rangka tempirai terbuat dari kawat besi yang berfungsi untuk membentuk alat tangkap tempirai. Total tangkapan ikan sepat rawa sebanyak 29,73 kg, dimana hasil tangkapan tertinggi terjadi pada trip penangkapan ke-10 dengan tangkapan sebanyak 3,2 kg, sedangkan hasil tangkapan terendah didapatkan pada trip penangkapan ke-4 dengan jumlah tangkapan sebesar 1,1 kg. Produktivitas alat tangkap yang tertinggi sebesar 65 gr/unit/trip, sedangkan produktivitas terendah adalah 24 gr/unit/trip.
Standardization of Simplicia and Ethanol Extract of Purun Danau (Lepironia articulata (Retz.) Domin) Rhizome Arnida Arnida; Maulidia Maulidia; Amalia Khairunnisa; Sutomo Sutomo; Faisal Faisal
Borneo Journal of Pharmacy Vol. 4 No. 4 (2021): Borneo Journal of Pharmacy
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjop.v4i4.2794

Abstract

Purun Danau (Lepironia articulata (Retz.) Domin) has been shown to have antimalarial and antioxidant activity. This study aimed to standardize simplicia and extract of L. articulata by determining the value of its specific and non-specific parameters. A sampling of L. articulata rhizome was carried out in Guntung Manggis, Haur Gading, and Halat. The standardization method used was based on the Indonesian Herbal Pharmacopoeia and the General Standard Parameter of Extract. The organoleptic observations showed that L. articulata simplicia was reddish-brown in color, chelated taste, and had a specific odor. Microscopic observation showed parts of this plant: epidermis, cortex, endodermis, parenchyma, bundle vessels, and scalariform vessels. Ethanol-soluble extract content was 10.00-12.66%, water-soluble extract content 8.03-10.87%, drying shrinkage 7.10-7.33%, total ash content 2.03-2.52%, acid-insoluble ash 0.33-0.42%, Pb content 5.698-9.989 ppm, Cd content 0.300-0.500 ppm, Hg content 0.070-0.090 ppm. Ethanol extract of L. articulata rhizome contained alkaloids, flavonoids, tannins, glycosides, and saponins. The yield obtained was 8.05-11.23%, total ash content was 1.58-1.67%, acid-insoluble ash was 0.23-0.33%, and water content was 7.10-8.50%. Standardization of simplicia and ethanol extract of L. articulata rhizome has met the criteria.