Salah satu alat tangkap yang paling banyak digunakan dan masih dioperasikan nelayan di perairan rawa Bangkau untuk menangkap sepat rawa adalah tempirai karena hasil tangkapan yang di dapat lebih banyak dari alat tangkap lainnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui konstruksi dan cara pengoperasian tempirai, fluktuasi hasil tangkapan sepat rawa per trip penangkapan dan menganalisis tingkat produktifitas tempirai kawat terhadap tangkapan sepat rawa di Desa Bangkau Kalimantan Selatan. Penelitian ini dilaksanakan bulan Mei hingga Agustus 2021, di Desa Bangkau Kecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah experimental fishing. Yang dimaksud experimental fishing dalam penelitian ini adalah dengan melakukan percobaan penangkapan ikan sepat rawa dengan menggunakan tempirai kawat. Pada percobaan penangkapan yang dilakukan sebanyak 16 kali trip penangkapan dengan menggunakan 50 unit tempirai kawat. analisis produktivitas dilakukan melalui pendekatan perbandingan hasil tangkapan setiap tripnya dengan jumlah unit tempirai per trinya yang terisi ikan sepat rawa selama penelitian. Tempirai kawat yang ada di lokasi penelitian terdiri dari 4 komponen, yaitu pintu pengeluaran ikan, badan tempirai, pintu masuk ikan dan rangka tempirai. pintu pengeluaran ikan terletak pada bagian atas tempirai, badan tempirai terbuat dari bahan kawat besi dengan ukuran panjang 45 sentimeter, lebar 50 sentimeter dan tinggi 76 sentimeter dengan lubang atau celah kawat yang berukuran 1,2 sentimeter. Pintu masuk ikan dibuat melekuk masuk ke dalam terletak pada sisi depan tempirai kawat dengan lebar 4 sentimeter. Sedangkan rangka tempirai terbuat dari kawat besi yang berfungsi untuk membentuk alat tangkap tempirai. Total tangkapan ikan sepat rawa sebanyak 29,73 kg, dimana hasil tangkapan tertinggi terjadi pada trip penangkapan ke-10 dengan tangkapan sebanyak 3,2 kg, sedangkan hasil tangkapan terendah didapatkan pada trip penangkapan ke-4 dengan jumlah tangkapan sebesar 1,1 kg. Produktivitas alat tangkap yang tertinggi sebesar 65 gr/unit/trip, sedangkan produktivitas terendah adalah 24 gr/unit/trip.
Copyrights © 2021