Fajar Rona Ulfa
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gambaran Tingkat Self-Efficacy dalam Keputusan Karir Peserta Didik Di Sekolah Penyelenggara Program Peminatan (Survei Terhadap Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 99 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Herdi Herdi; Sjenny A Indrawati; Fajar Rona Ulfa
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 5 No 2 (2016): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.653 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.052.05

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan data empirik mengenai profil self-efficacy keputusan karir peserta didik di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 99 Jakarta. Teknik sampling yang digunakan ialah teknik systematic sampling dengan jumlah responden 168 peserta didik kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 99 Jakarta. Instrumen penelitian menggunakan instrumen model skala psikologi. Pengumpulan data menggunakan instrumen model skala psikologi yang berisi 46 item pernyataan yang bertingkat. Analisis uji validitas instrumen menggunakan Product Moment Pearson dengan bantuan software Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) Versi 20.0. Uji reliabilitas dengan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan software Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) Versi 20.0. hingga diperoleh hasil 0,890 yang berarti bahwa instrumen memiliki reliabilitas tinggi dan layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Hasil penelitan menunjukkan 81,55 % self-efficacy keputusan karir peserta didik kelas VIII di sekolah menengah pertama Negeri (SMPN) 99 Jakarta berada pada kategori sedang, 14,85% berada pada kategori rendah, dan 3,6% self-efficacy keputusan karir peserta didik kelas VIII di sekolah menengah pertama Negeri (SMPN) 99 Jakarta berada pada kategori tinggi. Ditandai dengan perkembangan kapasitas, sikap, minat, dan kebutuhan yang terkait dengan konsep diri. Konsep diri yang dimiliki individu terbentuk melalui identifikasi terhadap figur-figur keluarga dan lingkungan sekolah.