Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung kulit singkong terfermentasi dalam ransum terhadap energi metabolis dan kecernaan protein burung puyuh jantan. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Juni - 31 Agustus2016 di Kandang Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang. Materi yang digunakan adalah burung puyuh jantan umur 2 minggu sebanyak 200 ekor dengan bobot badan rata-rata sebelum perlakuan 30,03 ± 3,36 gram (CV = 12,31%) diperoleh dari peternakan di Colomadu, Boyolali. Bahan ransum yang digunakan yaitujagung, bungkil kedelai, bekatul, tepung ikan, tepung kulit singkong fermentasi dan PMM. Perlakuan terdiri dari T0 (ransum tanpa penggunaan tepung kulit singkong fermentasi), T1 (ransum dengan penggunaan tepung kulit singkong fermentasi 5%), T2 (ransum denganpenggunaan tepung kulit singkong fermentasi 10%), T3 (ransum dengan penggunaan tepung kulit singkong fermentasi 15%). Data diuji dengan analisis ragam berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan uji F dan bila hasil menunjukkan pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan energi metabolis dan kecernaan protein tidak berpengaruh nyata (P>0,05). Simpulan penelitian adalah kulit singkong terfermentasi dapat digunakan dalam ransum burung puyuh jantan hingga 15%.Kata Kunci : energi metabolis, kecernaan protein, tepung kulit singkong terfermentasi, dan burung puyuh jantan