Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DENGAN TINGKAT KEHADIRAN BALITA DI POSYANDU KELURAHAN TEGALGEDE KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER Adhiningsih Yulianti
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 13 No 2 (2013): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v13i2.109

Abstract

Usaha Perbaikan Gizi Keluarga merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan keadaan gizi masyarakat, yang sebagian kegiatannya dilaksanakan di posyandu.Hal ini secara tidak langsung dipengaruhi oleh pendidikan dan pengetahuan. Pengetahuan ibu tentang gizi sangat penting, karena yang menentukan menu makanan  sehari-hari  adalah seorang ibu. Dengan pendidikan dan pengetahuan yang dimilikinya diharapkan seorang ibu balita akan dapat meningkatkan dan berperan aktif dalam kegiatan posyandu. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu tentang gizi dengan tingkat kehadiran balita di posyandu kelurahan Tegalgede Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.Penelitian ini merupakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh  ibu yang datang ke posyandu di kelurahan Tegalgede Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember yang sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditetapkan. Pengambilan sampel pada penelitian ini dengan metode purposive sampling yaitu 30 orang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat kehadiran balita dan ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi dengan tingkat kehadiran balita di Posyandu Kelurahan Tegalgede Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.
Analisis Faktor Risiko Kejadian Perdarahan Post PartumPada Ibu Hamil Anemia Di Puskesmas Karang Duren Kabupaten Jember Selama Tahun 2012 – 2016 Fikhy Rizky H; Arisanty Nursetia Restuti; Rossalina Adi Wijayanti; Adhiningsih Yulianti
Jurnal Kesehatan Vol 5 No 3 (2017): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-kes.v5i3.55

Abstract

Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian perdarahan postpartum adalah partus lama, paritas, peregangan uterus yang berlebihan, oksitosin drip, anemia, dan persalinan dengan tindakan.  Ibu hamil yang mengalami anemia (Hb < 11 gr/dl) akan dengan cepat terganggu kondisinya bila terjadi kehilangan darah saat persalinan meskipun hanya sedikit. Penelitian ini bertujuan mengetahui besarnya faktor risiko kejadian perdarahan post partum  pada ibu hamil anemia di Puskesmas Karang Duren Kabupaten Jember selama tahun 2012 – 2016. Penelitian dilaksanakan selama bulan Januari – Mei 2017di wilayah kerja puskesmas Karang Duren. Metode penelitian ini adalah metode observasional analitik dengan pendekatan retrospektif. Subjek penelitian berjumlah 94 ibu hamil terbagi dalam 5 desa di wilayah Kecamatan Karang Duren Kabupaten Jember. Teknik pengambilan subjek menggunakan propotional random sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah status anemia (independen) dan kejadian Perdarahan Post Partum (dependen).  Penelitian ini mengolah data sekunder yang dimiliki puskesmas Karang Duren Kabupaten Jember selama Tahun 2012 – 2016. Analisis statistik menggunakan uji chisquare. Hasil penelitian menujukkan Perdarahan postpartum lebih banyak didapatkan pada subjek yang mengalami anemia (80,43%), sedangkan subjek yang tidak anemia lebih sedikit mengalami perdarahan postpartum (19,57%). Terdapat hubungan antara status anemia  pada ibu hamil dengan kejadian perdarahan post partum, hal ini ditunjukkan dengan nilai p value = 0,005. Analisis Risiko kejadian perdarahan post partum pada ibu hamil dengan status anemia 15.62 x lebih besar dari pada ibu hamil yang tidak anemia.Kata Kunci: Ibu hamil, anemia, perdarahan post partum.
Pengaruh Pemberian Minuman Cokelat (Theobroma cacao L.) Terhadap Berat Basah Organ Hati Tikus Diabetes Melitus Putri Rahayu Ratri; Adhiningsih Yulianti; Arisanty Nur Setia Restuti
ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 2 No 3 (2021): Mei
Publisher : Puslitbang Sinergis Asa Professional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37148/arteri.v2i3.169

Abstract

Cacao (Theobroma cacao L.) is known to have enormous potential advantages because they contain vitamins A1, B1, B2, C, D, and E as well as minerals such as iron, zinc, phosphorus, magnesium, and copper. In addition, chocolate is also known to be rich in active antioxidant ingredients such as phenolic compounds, prociandin, and flavonoids which can reduce the bad effects of antioxidants in the body. giving chocolate to experimental animals and consumption interventions in humans can prevent and overcome the problem of several diseases, one of which is diabetes mellitus. The purpose of this study was to see the effect of giving cocoa powder drink to the wet weight of the liver in rats with diabetes mellitus. The research design used was experimental research using a completely randomized design with a post-test only control group design. The experimental sample used fifteen male white rats (Rattus norvegicus) Sprague Dawley strain. The experimental mice were divided into 5 groups, namely the negative control group (K-), namely normal rats without any treatment, the positive group, namely the diabetes mellitus (K +) group; treatment group 1 (KP1), treatment group 2 (KP2), treatment group 3 (KP3), namely the diabetes mellitus group of rats that were given the treatment of chocolate drink with a concentration of cocoa powder drink doses of 2%, 4% and 6%. Data analysis was performed using the One Way ANOVA test. Results: The results showed that the organ weight in the group K- = 10.46 ± 0.44; K + = 11.49 ± 0.39; KP1 = 9.95 ± 0.60; KP2 = 11.30 ± 0.60; KP3 = 11.09± 0.90. Statistical analysis showed that there was no significant difference for each treatment with a value of p = 0.077. The conclusions in the study regarding the effect of giving chocolate drink on the wet weight of the liver in rats with diabetes mellitus showed that giving cocoa powder with a concentration of 2%, 4% and 6% was not able to significantly affect the wet weight of the liver.