Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRUKTUR KOMUNITAS IKAN DI PADANG LAMUN PERAIRAN TERNATE, MALUKU UTARA Putri Sapira Ibrahim; Fione Yukita Yalindua; Rikardo Huwae
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 12, No 1 (2020): (April) 2020
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/bawal.12.1.2020.%p

Abstract

Lamun merupakan tumbuhan yang hidup terbenam di dalam laut dan penting untuk ekosistem pesisir. Fungsi penting padang lamun di antaranya yaitu sebagai spawning ground, feeding ground, dan tempat berlindung ikan.Wilayah perairan Ternate Maluku Utara dan sekitarnya merupakan salah satu lokasi penelitian COREMAP-CTI dan salah satu kajiannya mengenai ikan padang lamun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui struktur komunitas ikan di padang lamun perairan Ternate Maluku Utara. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode Underwater Visual Census (UVC) selama 12 hari pada sepuluh stasiun penelitian.Berdasarkan hasil pengamatan di padang lamun perairan Ternate, Maluku Utara ditemukan sebanyak 1105 individu terdiri dari 56 jenis dari 22 famili. Berdasarkan hasil analisis struktur komunitas, nilai indeks keanekaragaman 1.69, indeks keseragaman 0.68, dan indeks dominansi 0.32 yang menunjukkan keanekaragaman spesies rendah dengan stabilitas komunitas yang labil.Seagrass is a plant that lives immersed in the sea and is important for coastal ecosystems. The important functions of seagrass include spawning ground, feeding ground, and fish shelter. Ternate, North Maluku waters and its surroundings are one of COREMAP-CTI research sites and one of the studies include seagrass fishes. The aim of this study was to determine the structure of seagrass fish community in Ternate waters of North Maluku. Data collection was carried out using the Underwater Visual Census (UVC) method for 12 days at ten site. Based on observations, the waters of Ternate, North Maluku has seagrass fish species that are still relatively high in diversity, we found 1105 individual fish consisting of 56 species from 22 families. Based on the results of community structure analysis, the diversity index value is 1.69, the similarity index is 0.68, and the dominance index is 0.32 which shows species diversity is generally classified as low with unstable community stability.
Studi Pendahuluan Terhadap Populasi Ikan Banggai Cardinal(Pterapogon kauderni, Koumans 1933) di Perairan Teluk Ambon Dalam Rikardo Huwae; Simon I Patty; Ucu Yanu Arbi; Jance Hehuwat
Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.026 KB) | DOI: 10.33387/jikk.v2i1.1192

Abstract

Pterapogon kauderni merupakan salah satu spesies ikan hias laut endemik Indonesia yang memiliki nilai komersial yang cukup tinggi pada perdagangan ikan hias internasional. Populasi ikan inidi alamtelah nyata mengalami penurunan akibat dari penangkapan berlebihan tampa memperhatikan aspek biologis maupun ekologis.Pengamatanterhadap ikan Banggai Cardinaldi perairan Teluk Ambon Dalamdilakukan untuk mengetahui jumlah populasi dan dugaan stok ikan.Hasilnya menunjukkan bawa populasi ikan tertinggi terdapat pada lokasi Poka,dengan nilaidensitas0,17-0,42 ekor/m²dandugaan populasi mencapai 25411 ekor. Populasiikan terendah terdapat di Waiheru dengan densitas0,05-0,06 ekor/m² serta dugaan populasi mencapai 2556 ekor.Kelimpahan populasi ikanhias ini berhubungan erat dengan kelimpahan bulu babi yang merupakan mikrohabitat utamanya pada daerah lamun dan terumbu karang.Kata kunci: Populasi, habitat, Pterapogon kauderni, Teluk Ambon Dalam.