Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Kualitas Perairan Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara Berdasarkan Parameter Fisika-Kimia Air Laut Simon I. Patty; Fione Yukita Yalindua; Putri Sapira Ibrahim
Jurnal Kelautan Tropis Vol 24, No 1 (2021): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v24i1.7596

Abstract

Bolaang Mongondow waters in North Sulawesi is very important estuarine waters due to both land and ocean influenced oceanographic conditions. Observations of water quality along Bolaang Mongondow coast-line have been carried out in February 2019. This study aim to analyze the quality of sea water based on the physico-chemical parameters of Bolaang Mongondow waters. The parameters observed includes temperature, the clarity of water, salinity, dissolved oxygen (DO), phosphate, nitrate and PH. Samplings were conducted using Nansen tube on the surface layer (0-1 m) and near the bottom (> 15 m) on 9 research stations along Bolaang Mongondow coast-line. Measurements of temperature, salinity, brightness and pH are carried out in situ. Dissolved oxygen was measured via electrochemical method using AZ 8563 DO meter. Phosphate and nitrate were analyzed according to the light transmission method by using the 'Nicolet Evolution 100' spectrophotometer. The results obtained are water temperature ranging from 28.6-29.3 oC; salinity 28.0-32.5 o/oo; water clarity of 7.0-14.5 m; pH 7.36-7.80; dissolved oxygen 4.83-6.41 ppm; phosphate 0,005-0,0230 mg/l and nitrate 0,005-0,0090 mg/l. The statistical analysis using t-test showed that phosphate and dissolved oxygen in the water surface and close to the bottom of water were significantly different (t-hit> t-tab). The calculated index poluion calculation shows that the waters of Bolaang Mongondow ranged between unpolluted and lightly polluted. Variations in temperature, water clarity, salinity, dissolved oxygen, phosphate, nitrate and pH obtained in this study are still adequate to sustain marine life. Perairan Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara adalah perairan estuari yang mempunyai peran penting karena kondisi  oseanografi dipengaruhi oleh aktivitas yang di berasal dari daratan maupun laut. Pengamatan kualitas air laut di wilayah perairan Bolaang Mongondow telah dilaksanakan pada bulan Februari 2019. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengukur kualitas perairan berdasarkan parameter fisik-kimia air laut. Parameter yang diteliti meliputi suhu, salinitas, kecerahan, oksigen terlarut, fosfat, nitrat, dan pH . Sampel air laut diambil menggunakan tabung Nansen pada lapisan kedalaman permukaan air (0-1 m) dan perairan yang mendekati dasar (> 15 m) pada 9 stasiun penelitian. Pengukuran suhu, kecerahan, salinitas dan pH dilakukan secara langsung di lapangan. Pengukuran oksigen terlarut, fosfat dan nitrat dilakukan di laboratorium dengan metode elektrokimia menggunakan DO meter AZ-8563. Untuk oksigen terlarut dan metode transmisi cahaya dengan alat spektrofotometer ‘Nicolet Evolution 100’ untuk fosfat dan nitrat.  Hasil yang diperoleh yaitu suhu air berkisar antara 28,6-29,3 oC; salinitas 28,0-32,5 o/oo; kecerahan 7,0-14,5 m; pH 7,36-7,80; oksigen terlarut 4,83-6,41 ppm; fosfat 0,005-0,0230 mg/l dan nitrat 0,005-0,0090 mg/l. Oksigen terlarut dan fosfat yang terdapat di permukaan dan dekat dasar laut menunjukkan adanya perbedaan nyata (t-hit>t-tab) dengan menggunakan analisis uji t. Berdasarkan nilai indeks pencemaran menunjukkan perairan Bolaang Mongondow berada dalam kondisi baik hingga tercemar ringan. Variasi suhu, kecerahan, salinitas,  oksigen terlarut, fosfat, nitrat dan PH yang diperoleh masih berada dalam kisaran angka normal untuk kehidupan biota laut.
OKSIGEN TERLARUT DAN APPARENT OXYGEN UTILIZATION DI PERAIRAN WAIGEO BARAT, RAJA AMPAT Simon I Patty; Putri Sapira Ibrahim; Fione Yukita Yalindua
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 7 No 2 (2019): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.047 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v7i2.379

Abstract

Pengamatan kadar oksigen terlarut telah dilaksanakan di perairan Waigeo Barat, Raja Ampat, Papua Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi oksigen terlarut dan Apparent Oxygen Utilization (AOU). Hasil analisa menunjukkan bahwa kadar oksigen terlarut di lapisan permukaan, 5 meter dan dekat dasar masing-masing berkisar antara 5.90-8.48 mg/l; 6.06-8.04 mg/l dan 6.12-7.98 mg/l. Berdasarkan nilai suhu dan salinitas yang diperoleh dari penelitian ini telah dihitung daya larut, derajat kejenuhan oksigen dan nilai AOU. Di lapisan permukaan nilai AOU berkisar antara (-0.01)-2.77 mg/l, di kedalaman 5 meter dan dekat dasar nilai AOU positif masing-masing berkisar antara 0.10-2.06 mg/l dan (0.16)-1.99 mg/l. Konsentrasi oksigen terlarut di perairan Waigeo Barat, Raja Ampat, belum menunjukkan dampak negatif terhadap lingkungan perairan dan masih sesuai dengan baku mutu air laut untuk biota laut. Kata kunci: Oksigen terlarut, AOU, Salinitas, Waigeo Barat, Raja Ampat
STRUKTUR KOMUNITAS IKAN DI PADANG LAMUN PERAIRAN TERNATE, MALUKU UTARA Putri Sapira Ibrahim; Fione Yukita Yalindua; Rikardo Huwae
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 12, No 1 (2020): (April) 2020
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/bawal.12.1.2020.%p

Abstract

Lamun merupakan tumbuhan yang hidup terbenam di dalam laut dan penting untuk ekosistem pesisir. Fungsi penting padang lamun di antaranya yaitu sebagai spawning ground, feeding ground, dan tempat berlindung ikan.Wilayah perairan Ternate Maluku Utara dan sekitarnya merupakan salah satu lokasi penelitian COREMAP-CTI dan salah satu kajiannya mengenai ikan padang lamun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui struktur komunitas ikan di padang lamun perairan Ternate Maluku Utara. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode Underwater Visual Census (UVC) selama 12 hari pada sepuluh stasiun penelitian.Berdasarkan hasil pengamatan di padang lamun perairan Ternate, Maluku Utara ditemukan sebanyak 1105 individu terdiri dari 56 jenis dari 22 famili. Berdasarkan hasil analisis struktur komunitas, nilai indeks keanekaragaman 1.69, indeks keseragaman 0.68, dan indeks dominansi 0.32 yang menunjukkan keanekaragaman spesies rendah dengan stabilitas komunitas yang labil.Seagrass is a plant that lives immersed in the sea and is important for coastal ecosystems. The important functions of seagrass include spawning ground, feeding ground, and fish shelter. Ternate, North Maluku waters and its surroundings are one of COREMAP-CTI research sites and one of the studies include seagrass fishes. The aim of this study was to determine the structure of seagrass fish community in Ternate waters of North Maluku. Data collection was carried out using the Underwater Visual Census (UVC) method for 12 days at ten site. Based on observations, the waters of Ternate, North Maluku has seagrass fish species that are still relatively high in diversity, we found 1105 individual fish consisting of 56 species from 22 families. Based on the results of community structure analysis, the diversity index value is 1.69, the similarity index is 0.68, and the dominance index is 0.32 which shows species diversity is generally classified as low with unstable community stability.
STRUKTUR KOMUNITAS IKAN PADANG LAMUN DI PERAIRAN BOLAANG MONGONDOW, SULAWESI UTARA Putri Sapira Ibrahim; Fione Yukita Yalindua; Ayuningtyas Indrawati; Rikardo Huwae
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 13, No 2 (2021): (AGUSTUS) 2021
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/bawal.13.2.2021.71-76

Abstract

Padang lamun Pantai Lolak-Sang Tombolang merupakan ekosistem yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi pada daerah laut dangkal sehingga mampu mendukung potensi sumberdaya yang ada termasuk ikan. Ikan yang berasosiasi dengan ekosistem padang lamun merupakan ikan yang memiliki nilai ekonomi tinggi, seperti ikan-ikan dari famili Siganidae, Carangidae, Lutjanidae. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis keanekaragaman jenis dan struktur komunitas ikan pada padang lamun di Perairan Lolak-Sang Tombolang Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Metode penangkapan ikan dilakukan dengan swept area pada 5 stasiun berdasarkan persebaran lamun dan tingkat pemanfaatan masyarakat terhadap ekosistem padang lamun. Hasil yang ditemukan sebanyak 642 individu ikan dengan kelimpahan ikan pada setiap stasiun berbeda-beda dan spesies tertinggi yaitu Apogon nigrofasciatus (11,37%), diikuti oleh Halichoeres miniatus (8,26%), Siganus canaliculatus (6,54%), Halichoeres papilionaceus (6,39%), Monacanthus tomentosus (5,61%), Siganus spinus (3,89%), Pomacentrus coelestis (3,74%), Apogon margaritophorus (3,58%), dan Halichoeres argus (3,58%). Keanekaragaman spesies di Pantai Lolak-Sang Tombolang Bolaang Mongondow tergolong sedang dengan stabilitas komunitas berada dalam kondisi stabil, dengan indeks dominansi cenderung rendah.The seagrass meadow of Lolak-Sang Tombolang is an ecosystem with high biodiversity in shallow sea areas to support the potential of existing resources, including fish. Fish associated with seagrass ecosystems have high economic value, such as fish from the families Siganidae, Carangidae, Lutjanidae. This study aimed to determine the structure of the seagrass fish community in Lolak-Sang Tombolang Bolaang Mongondow waters of North Sulawesi. Data collection was carried out using the swept area method at 5 stations based on the distribution of seagrass and the level of community utilization of the seagrass ecosystem. Based on observations, the waters of Lolak-Sang Tombolang, North Sulawesi has seagrass fish species that are still relatively high in diversity. We found 642 individual fish with different fish abundances at each station. The tallest species was Apogon nigrofasciatus (11.37%), followed by Halichoeres miniatus (8.26%), Siganus canaliculatus (6.54%), Halichoeres papilionaceus (6.39%), Monacanthus tomentosus (5.61%), Siganus spinus (3.89%), Pomacentrus coelestis (3.74%), Apogon margaritophorus (3.58%), and Halichoeres argus (3, 58%). The diversity of species at Lolak-Sang Tomnolang Bolaang Mongondow is moderate with community stability in a stable condition and a low dominance index.
Reproductive Biology of Oci Fish Selaroides leptolepis in Tomini Bay Nuralim Pasisingi; Putri Sapira Ibrahim; Zulkifli Arsalam Moo; Munirah Tuli
Journal of Marine Research Vol 9, No 4 (2020): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.404 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v9i4.28340

Abstract

Local people name Selaroides leptolepis distributed in Tomini Bay as Oci Fish. A study of the fish reproductive biology, which is one aspect of fisheries biology, is crucial to support the implementation of sustainable Oci Fish resource management policies. This study aims to determine the average length at first maturity, gonad maturity stages, and fecundity of the fish in Tomini Bay. Sampling was carried out using a stratified random sampling method from the catches of the fishermen landed in Fish Landing Base Kampung Tenda, Gorontalo City. The time interval sampling was conducted per month during April, May, and June 2020. Fish and egg samples preserved using ice cubes and a 10% formaldehyde solution correspondingly. The results of the study showed that the Oci Fish in Tomini Bay had a length range of the first maturity between 166 and 174 mm with a gonad maturity index ranging from 1.773 to 2.760%. The average fish fecundity was 16623 ± 4850 eggs.