p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Auladuna FIKROTUNA
Uswatun Chasanah
UIN Sunan Ampel Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : FIKROTUNA

Model Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kepramukaan Bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus di Madrasah Ibtidaiyah Al-Hidayah Margorejo Surabaya Uswatun Chasanah; Majidatun Ahmala; Moh. Isbir
FIKROTUNA: Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam Vol. 9 No. 02 (2020): 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Agama Islam Al-Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32806/jf.v12i02.4168

Abstract

Madrasah Ibtidaiyah Al-Hidayah Margorejo Surabaya salah satu madrasah yang sedang menuju madrasah inklusi. Peserta didik di madrasah ini terdiri dari beberapa jenis kategori peserta didik berkebutuhan khusus yaitu; kesulitan belajar, low vision, tuna daksa dan speech delay. Peserta didik yang tergolong berkebutuhan khusus ini mendapat perhatian yang sama dengan peserta didik reguler. Mereka juga berkewajiban mengikuti kegiatan ekstrakulikuler wajib (pramuka), dengan tujuan agar karakter mereka terbentuk dengan sempurna. Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini bertujuan mendiskripsikan model Penguatan Pendidikan Karakter melalui kegiatan kepramukaan bagi peserta didik berkebutuhan khusus di Madrasah Ibtidaiyah Al-Hidayah Margorejo Surabaya. Pendekatan penelitian ini adalah diksriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini bahwa model Penguatan Pendidikan Karakter berbasis Kepramukaan bagi Anak Berkebutuhan Khusus di Madrasah Ibtidaiyah Al-Hidayah Margorejo Surabaya dilakukan dengan mengaktualisasikan nilai-nilai karakter yang terkandung dalam dasa dharma melalui tiga model yaitu model blok, model aktualisasi, model reguler. Implementasi model blok yaitu kegiatan kepramukaan dilakukan melalui perkemahan setahun sekali ajaran baru. Model aktualisasi yaitu kegiatan kepramukan yang diselenggarakan pada tiap minggu. Model reguler adalah kegiatan sukarela berbasis minat peserta didik yang dilaksanakan di Gugus depan.