Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perancangan Sistem Pakar Bersbasis Web untuk Mendiagnosis dan Menangani Penyakit Pada Tanaman Pala Idhar Adjam; Fitriyanti Faruk; Farid Madjodjo; Indra Altarans
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 4 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.538 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.6397008

Abstract

Artificial intelligence is a part of computer science that is widely used because of its ability to imitate human thinking. Computers have penetrated into various fields of life And expert systems are a branch of artificial intelligence that studies how to adopt the way of thinking of an expert in solving a problem, and make a decision or draw conclusions from a number of facts. In this case the expert system is used to diagnose diseases in Nutmeg plants using the Forward chaining method. With the aim of being able to assist in diagnosing diseases in Nutmeg plants and getting precise and accurate diagnostic results. This final project will discuss a web-based expert system for diagnosing and treating diseases in nutmeg. The method used is forward chaining with forward tracking, with an easy design and in accordance with existing rules. The program created is expected to represent an expert in diagnosing diseases. The expert system created is used as a tool for someone to find solutions to problems in nutmeg plant diseases.
EVALUASI VEGETASI HUTAN MANGROVE DI KELURAHAN TOSA KECAMATAN TIDORE TIMUR Fitriyanti Faruk
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol 4 No 4 (2019): November
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang dilakukan pada pengambilan sampel vegetasi menggunakan metode kuadrat yang dibagi dalam 3 blok/ areal dengan jumlah plot 27. Pada masing-masing plot diamati dan dicatat spesies yang ada pada tingkat pohon, pancang dan semai kemudian mengukur diameter batang dan tinggi batang untuk semai. Sehingga didapat indeks nilai penting pada setiap jenis spesies dan untuk menentukan indeks diversitas hutan mangrove. Hasil pengamatan menujukkan kondisi vegetasi mangrove masih kurang efisien untuk dijadikan sebagai sarana pelestarian maupun pencegahan abrasi pantai. Spesies mangrove pada tingkat pohon yang memiliki nilai penting dengan kriteria tinggi adalah spesies Sonnetaria alba yaitu 218,6%-300% sedangkan pada tingkat pancang spesies yang memiliki nilai penting dengan kriteria sedang adalah Rhizopora mucronata dan Rhizopora apiculata yaitu 128,94% dan 145,79%-177,39%. Kedua spesies pada tingkat semai sama-sama memiliki kriteria nilai penting sedang yaitu 133,27%-166,73%. Indeks diversitas hutan mangrove baik pada tingkat pohon, pancang maupun semai masih dalam kriteria sangat rendah yaitu 0,50-0,58. Rendahnya indeks diversitas membuat perlunya revegetasi agar fungsi hutan mangrove semakin efisien
PENGARUH PENAMBAHAN TEMPURUNG KENARI TERHADAP KUAT TEKAN BETON SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR Ahmad Naufal Sangaji; Sri Dewi Nurlaela; Fitriyanti Faruk
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol 6 No 5 (2021)
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton merupakan konstruksi yang sangat penting dan paling dominan digunakan pada struktur bangunan. Bangunan didirikan dengan menggunakan beton sebagai bahan konstruksi utama, baik bangunan gedung, bangunan air, bangunan sarana transportasi dan bangunan-bangunan yang lainnya. Tujuan pemberian bahan tambah adalah untuk mengubah satu atau lebih dari sifat beton, menambah kuat tekan, menambah daktilitas (mengurangi sifat getas), mengurangi retak-retak pengerasan, dan sebagainya. Bahan tambah yang dimaksud adalah tempurung kenari di ambil dari pulau Makean, sedangkan untuk agregat halus di ambil dari Kelurahan Bobo, dan agregat kasar dari Kelurahan Toloa, ada beberapa langka yang di uji terlebih dahulu sebelum melakukan pengujian kuat tekan beton, langka-langka tersebut berupa Pengujian analisis saringan, pengujian kadar air, pengujian kadar lumpur, pengujian berat jenis, pengujian berat volume, pemeriksaan keausan atau abrasi agregat kasar. Untuk rencana adukan beton menggunakan K-225 dengan menggunakan cetakan berbentuk selinder dengan tinggi 30 cm dan luas penampang 15 cm, maka untuk ukuran 1 selinder membutuhkan semen sebanyak 2,201 kg, agregat halus sebanyak 3,104 kg, agregat kasar sebanyak 6,373 kg dan air sebanyak 1.079 kg. Kuat tekan beton dari masing- masing sampel berbeda-beda sampel pertama kuat tekan beton pada saat tes (14 hari) sebesar 225,99 kg/cm2 di konversikan dalam 28 hari kuat tekannya sebesar 256,80 kg/cm2, sampel kedua kuat tekan beton pada saat tes (14 hari ) sebesar 69,53 kg/cm2 di konversikan dalam 28 hari kuat tekan betonnya sebesar 79,02 kg/cm2, sampel ketiga kuat tekan beton pada saat tes (14 hari ) sebesar 69,53 kg/cm2 di konversikan dalam 28 hari kuat tekan betonnya sebesar 79,02 kg/cm2