Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penggunaan Examples Based Learning (EBL) dalam Meningkatkan Level Kemampuan Berpikir Mahasiswa Berdasarkan Taksonomi Marzano Materi Metabolit Sekunder Mata Kuliah Bioteknologi Mimi Halimah; Adi Rahmat; Sri Redjeki; R Riandi
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 6 No 2 (2021): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v6i2.5009

Abstract

The thinking ability of pre service Biology teacher students must have high-level thinking skills, because they are prospective teachers for the millennial generation, therefore it is necessary to measure students' thinking levels so that prospective Biology teachers can prepare themselves from the start in an effort to improve their students' thinking skills in the future. This study aims to determine the level of students' thinking skills based on Marzano's (1997) taxonomy which includes Level 1: Retrieval, Level 2: Comprehension, Level 3: Analysis, Level 4: Knowledge utilization, Level 5: Metacognitive, Level 6: Self system. The method used in this research is one group pre test post test design. The results showed that there was a significant difference between the pre-test scores (M=27.42, SD=11.73) and post-test scores (M=65.22, SD=13.96) with the average N-gain being 0.52 which is in the medium category. Meanwhile, for the level of thinking ability, it shows that the highest contribution to increasing the average score is at level 2, namely comprehension and level 3, namely analysis, with each increasing score of 49 points. Level 6, which is the self system, also increased almost the same, as much as 48 points. Based on the results of these studies, it can be concluded that Examples Based Learning can increase the level of students' thinking skills
Pengembangan dan Implementasi Program Perkuliahan Vertebrata Berbasis Learning Object dengan Sistem E- Learning di Program Studi Pendidikan Biologi FITK UIN Jakarta Baiq Hana Susanti; Fransisca S. Sumargo; R Riandi
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2016: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (919.387 KB)

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini adalah adanya kenyataan bahwa di dunia pendidikan, TIK telah menjadi bagian dari perubahan secara radikal moda-moda penyampaian informasi termasuk dalam bidang pendidikan. Oleh karena itu, program studi pendidikan biologi UIN harus mulai mencoba merespon kemajuan tersebut dengan cara memulai mengembangkan sistem perkuliahan yang berbasis TIK. Pengembangan program perkuliahan yang paling mutakhir adalah e- learning yaitu salah satu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet. Didalam perkuliahan dengan sistem tersebut, learning object menjadi sangat penting dan merupakan bagian yang paling utama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan program perkuliahan Vertebrata berbasis learning object yang akan di uji cobakan kedalam perkuliahan dengan menggunakan sistem e-learning. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research & Development) dengan menggunkan model ADDIE. Model ini terdiri atas 5 fase atau tahap utama yaitu 1) Analyze (analisis), 2) Design (Desain), 3) Develop (Pengembangan), 4) Implement (Implementasi), 5) Evaluate (Evaluasi). Dengan diaplikasikannnya program ini diharapkan mahasiswa dapat menggunakan TIK sebagai sarana pembelajaran dan dapat mengembangkan bahan ajar yang berbasis TIK. Secara umum, prosedur dalam penelitian ini meliputi tiga tahapan yaitu tahap perencanaan,pelaksanaan dan analisis data atau penyimpulan. Hasil penelitian meliputi tanggapan mahasiswa terhadap aspekaspek learning object dengan sistem e-learning yang mencakup materi, desain media, implementasi dan kualitas teknis. Lebih dari 70% mahasiswa menyatakan bahwa materi yang diberikan mempunyai tingkat kesulitan yang sudah sesuai, jelas dan mudah dipahami, menarik ketika disajikan dengan menggunakan LO, dan sudah sesuai dengan perkembangan kurikulum. Dari segi aspek desain media, lebih dari 70% mahasiswa menyatakan bahwa desain media tersebut sudah rapih dan tampilan media LO mempermudah dalam mendapatkan bagian-bagian dari isi materi. Kemudian lebih dari 60% menyatakan bahwa komposisi warna LO sudah menarik dan ukuran tampilan media LO dan teks yang disajikan sudah seimbang. Tanggapan selanjutnya mengenai implementasi LO terkait kemudahan penggunaannya. 75% mahasiswa menyatakan bahwa Aplikasi LO mudah untuk digunakan. Tanggapan terakhir mengenai kualitas teknis dari LO yang diberikan. 60% mahasiswa menyatakan bahwa kualitas teks dan warna LO sudah baik dan sesuai dengan kebutuhun materi. Selain itu, lebih dari 50% mahasiswa menyatakan bahwa gambar, animasi, video, dan audio yang ditampilkan sudah cukup baik.
Apakah TPACK Guru Biologi Dipengaruhi Budaya Daerah/Lokal? (Studi tentang peranan budaya daerah/lokal dalam pembentukan TPACK guru biologi SMA) R Riandi; Widi Purwianingsih; Khoirunnisa Hasibuan
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2019: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.128 KB)

Abstract

Technological, pedagogical content knowledge (TPACK) merupakan gambaran unik yang dimiliki seorang guru tentang bagaimana memilih materi ajar esensial, memilih metode dan teknologi yang cocok satu sama lain yang didapat dari pengalaman mengajarnya. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mengidintifikasi peranan budaya daerah/lokal dalam membentuk TPACK guru biologi SMA. Data perkembangan TPACK guru dijaring melalui wawancara dan observasi sebelum, selama dan sesudah pembelajaran kepada tujuh orang guru sebagai partisipan penelitian. Partisipan guru biologi SMA berasal dari Jawa Barat dan Sumatera Barat dipilih berdasarkan perbedaan budaya yang kental. Data hasil penelitian dianalisis mengikuti tahapan analisis data Miles dan Huberman (1992) yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan secara umum guru biologi telah memiliki pengetahuan teknologi, pedagogik dan konten yang dibelajarkan, namun ketiga pengetahuan tersebut masih bersifat umum dan terpisah-pisah belum terintegrasikan ke dalam TPACK. Penentuan konsep-konsep biologi, dan metode pembelajaran lebih banyak didasarkan kepada silabus yang bersifat nasional. Para guru belum dapat mengintegrasikan teknologi, pedagogi dan konten daerah/lokal ke dalam TPACK-nya, walau pun sebagian besar guru mengetahui macam-macam teknologi, pedagogi dan materi ajar (konten) biologi yang ada di kalangan masyarakat adat/daerah.