Yusuf Ariadi
Akper Kesdam IV/ Diponegoro Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GERAKAN LANSIA ANTI OSTEOPOROSIS DI DUSUN LEMPUYANGAN DESA GEBUGAN KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG Novita Wulan Sari; Margiyati; Tria Friska; Yusuf Ariadi; Tantri Suryani; Seno Aji P; Mutiara Putri R
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA Vol. 2 No. 1 (2020): Juni : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1662.346 KB) | DOI: 10.55606/pkmsisthana.v2i1.32

Abstract

Lansia merupakan kelompok yang rentan terhadap suatu penyakit menular maupun tidak memular. Salah satu penyakit yang rentan muncul pada usia lansia adalah osteoporosis. Masyarakat atau populasi osteoporosis yang rentan terhadap fraktur adalah populasi lanjut usia yang terdapat pada kelompok di atas usia 85 tahun, terutama terdapat pada kelompok lansia tanpa suatu tindakan pencegahan terhadap osteoporosis. Proses terjadinya osteoporosis sudah di mulai sejak usia 40 tahun dan pada wanita proses ini akan semakin cepat pada masa menopause. Sekitar 80% penderita penyakit osteoporosis adalah wanita, termasuk wanita muda yang mengalami penghentian siklus menstruasi. Hilangnya hormon estrogen setelah menopause meningkatkan risiko terkena osteoporosis. Penyakit osteoporosis yang kerap disebut penyakit keropos tulang ini ternyata menyerang wanita sejak masih muda. Tidak dapat dipungkiri penyakit osteoporosis pada wanita ini dipengaruhi oleh hormon estrogen. Peran perawat dalam menangani masalah osteoporosis adalah dengan aktivitas fisik yaitu senam osteoporosis.
GERAKAN LANSIA ANTI OSTEOPOROSIS DI DUSUN LEMPUYANGAN DESA GEBUGAN KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG Novita Wulan Sari; Margiyati; Tria Friska; Yusuf Ariadi; Tantri Suryani; Seno Aji P; Mutiara Putri R
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA Vol. 2 No. 1 (2020): Juni : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/pkmsisthana.v2i1.32

Abstract

Lansia merupakan kelompok yang rentan terhadap suatu penyakit menular maupun tidak memular. Salah satu penyakit yang rentan muncul pada usia lansia adalah osteoporosis. Masyarakat atau populasi osteoporosis yang rentan terhadap fraktur adalah populasi lanjut usia yang terdapat pada kelompok di atas usia 85 tahun, terutama terdapat pada kelompok lansia tanpa suatu tindakan pencegahan terhadap osteoporosis. Proses terjadinya osteoporosis sudah di mulai sejak usia 40 tahun dan pada wanita proses ini akan semakin cepat pada masa menopause. Sekitar 80% penderita penyakit osteoporosis adalah wanita, termasuk wanita muda yang mengalami penghentian siklus menstruasi. Hilangnya hormon estrogen setelah menopause meningkatkan risiko terkena osteoporosis. Penyakit osteoporosis yang kerap disebut penyakit keropos tulang ini ternyata menyerang wanita sejak masih muda. Tidak dapat dipungkiri penyakit osteoporosis pada wanita ini dipengaruhi oleh hormon estrogen. Peran perawat dalam menangani masalah osteoporosis adalah dengan aktivitas fisik yaitu senam osteoporosis.