Moch Irfan Hadi
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal of Health Science and Prevention

Karakteristik Demografi ODHA di Papua Mirna Widiyanti; Moch Irfan Hadi; Setyo Adiningsih; Muhammad Yusuf Alamudi; Mei Lina Fitri Kumalasari
Journal of Health Science and Prevention Vol. 3 No. 1 (2019): JHSP Vol 3 No 1 - 2019
Publisher : State Islamic University of Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (740.931 KB) | DOI: 10.29080/jhsp.v3i1.175

Abstract

HIV dan AIDS merupakan salah satu permasalahan di Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI sampai dengan maret 2017, sebanyak 407 kota/kabupaten dari 507 kota/kabupaten dan lebih dari 87 ribu orang mengidap AIDS. Berbeda apabila dibandingkan dengan provinsi-provinsi lainnya, Papua mengalami epidemi HIV meluas tingkat rendah dengan prevalensi HIV sebesar 2.3 %. Jumlah penderita HIV lebih banyak terjadi pada perempuan usia reproduktif dibandingkan pada laki-laki. Meskipun HIV tersebar meluas di kelompok populasi umum baik untuk laki-laki maupun perempuan, kegiatan seks komersial memberikan kontribusi yang besar terhadap epidemi di semua wilayah Papua. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis karakteristik demografi ODHA Di Papua Sebagai Baseline Data Di Indonesia. Penelitian dilakukan di tiga wilayah di Papua yaitu Kabupaten Nabire, Kab./Kota Jayapura, dan Kab. Jayawijaya dengan jumlah responden sebanyak 264 orang. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan hasil terdapat perbedaan karakteristik demografi ODHA di tiga wilayah Papua (Kabupaten Nabire, Kab./Kota Jayapura, dan Kab. Jayawijaya). Dari hasil penelitian dibutuhkan strategi penanganan ODHA yang berbeda di masing-masing wilayah.
Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting di Indonesia: Studi Literatur Moch Irfan Hadi; Mei Lina Fitri Kumalasari; Estri Kusumawati
Journal of Health Science and Prevention Vol. 3 No. 2 (2019): JHSP Vol 3 No 2 - 2019
Publisher : State Islamic University of Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (789.821 KB) | DOI: 10.29080/jhsp.v3i2.238

Abstract

Stunting adalah suatu keadaan dimana indeks tinggi badan menurut umur di bawah -2 SD berdasarkan dari standar WHO. Keadaan ini adalah manifestasi jangka panjang dari faktor konsumsi diet berkualitas yang rendah, penyakit infeksi yang terjadi berulang dan factor lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stunting dipengaruhi oleh tingkat asupan energi, riwayat durasi penyakit infeksi, berat badan lahir, tingkat pendidikan ibu dan tingkat pendapatan keluarga. Metode penelitian ini adalah studi literature dengani berbagai referensi, seperti artikel atau jurnal penelitian, review jurnal, annual report, buku dan data-data yang mendukung dengan kejadian stunting yang diterbitkan dari tahun 2009 - 2019. Pencarian dilakukan menggunakan mesin pencari google di internet dengan kata kunci yang terkait, seperti: stunting, faktor resiko, penyakit infeksi, imunisas dan vaksin. Pencarian database dilakukan di PubMed, PLoS, Reaserchgate, WHO dan Depkes RI. Kesimpulan dari penelitian ini adalah memberi saran kepada pemerintah, instansi kesehatan, dan pihak terkait untuk berkolaborasi menerapkan kebijakan untuk mengurangi risiko stunting. Selain itu, masyarakat disarankan mendapatkan pendidikan yang berkualitas, memberikan asupan nutrisi yang seimbang serta meningkatkan derajat kesehatan anak dan pengembangan EST (Eco Support Theory) dalam rangka mengurangi stunting di Indonesia.