Estri Kusumawati
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Differences in the Result of Examination of Adolescent Hemoglobin Levels Using Sahli And Digital Methods (Easy Touch GCHb) Estri Kusumawati; Nova Lusiana; Ika Mustika; Sri Hidayati; Esti Novi Andyarini
Journal of Health Science and Prevention Vol. 2 No. 2 (2018): JHSP Vol 2 No 2 - 2018
Publisher : State Islamic University of Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.242 KB) | DOI: 10.29080/jhsp.v2i2.128

Abstract

The incidence of anemia is the ten most significant health problems today. The prevalence of anemia in an adolescent is still quite high, ranging from 40-88%. Anemia is a medical condition with a red blood cell count or hemoglobin level <12 gram/100ml. Hemoglobin levels can be determined in various ways, including visual methods and digital methods usingGCHb easy touch. The purpose of this study was to identify differences in the results of adolescent hemoglobin (Hb) examination using Hb Sahli and Easy Touch GCHb at Sunan Ampel State Islamic University Surabaya. The research method used is descriptive comparative, with purposive sampling technique. The results of Hb level examination with Hb Sahli method, it is known that 86,7% (52 respondents) experienced anemia while the results of the test using the easy touch GCHb method by 15% (9 respondents) experienced anemia. There are differences in the results of Hb level examination with the Sahli method and the Easy Touch GCHb with a significance value of 0,000.
Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting di Indonesia: Studi Literatur Moch Irfan Hadi; Mei Lina Fitri Kumalasari; Estri Kusumawati
Journal of Health Science and Prevention Vol. 3 No. 2 (2019): JHSP Vol 3 No 2 - 2019
Publisher : State Islamic University of Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (789.821 KB) | DOI: 10.29080/jhsp.v3i2.238

Abstract

Stunting adalah suatu keadaan dimana indeks tinggi badan menurut umur di bawah -2 SD berdasarkan dari standar WHO. Keadaan ini adalah manifestasi jangka panjang dari faktor konsumsi diet berkualitas yang rendah, penyakit infeksi yang terjadi berulang dan factor lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stunting dipengaruhi oleh tingkat asupan energi, riwayat durasi penyakit infeksi, berat badan lahir, tingkat pendidikan ibu dan tingkat pendapatan keluarga. Metode penelitian ini adalah studi literature dengani berbagai referensi, seperti artikel atau jurnal penelitian, review jurnal, annual report, buku dan data-data yang mendukung dengan kejadian stunting yang diterbitkan dari tahun 2009 - 2019. Pencarian dilakukan menggunakan mesin pencari google di internet dengan kata kunci yang terkait, seperti: stunting, faktor resiko, penyakit infeksi, imunisas dan vaksin. Pencarian database dilakukan di PubMed, PLoS, Reaserchgate, WHO dan Depkes RI. Kesimpulan dari penelitian ini adalah memberi saran kepada pemerintah, instansi kesehatan, dan pihak terkait untuk berkolaborasi menerapkan kebijakan untuk mengurangi risiko stunting. Selain itu, masyarakat disarankan mendapatkan pendidikan yang berkualitas, memberikan asupan nutrisi yang seimbang serta meningkatkan derajat kesehatan anak dan pengembangan EST (Eco Support Theory) dalam rangka mengurangi stunting di Indonesia.