Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

REVIEW: ANALISIS ZAT BERBAHAYA PADA KOSMETIK KRIM PEMUTIH DENGAN METODE AAS DAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Baiq Rimala Purnawija; Anne Yuliantini; Winasih Rachmawati
JURNAL FARMASI DAN MAKANAN Vol 5 No 1 (2021): Journal Of Pharmacy and Science
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jops.v5i1.1923

Abstract

Menggunakan kosmetik yang terdapat bahan-bahan berbahaya bisa terjadi iritasi pada kulit misalnya terjadi kemerahan atau rasa terbakar, kulit menjadi terkelupas, otak akan terjadi kerusakan secara permanen, dan gangguan pada ginjal dan kanker. Review jurnal ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai keberadaan zat berbahaya yang dilarang oleh BPOM dalam kosmetik terutama krim pemutih. Review dimulai dengan penelusuran jurnal ilmiah pada database Pubmed, Google Scholar, dan Science Direct yang dipublikasikan pada tahun 2010-2020. Diikuti dengan skimming terhadap judul dan abstrak dan penelaahan jurnal secara utuh melalui Pubmed, Google Scholar, dan Science Direct. Metode analisis AAS dan Spektrofotometri UV-VIS merupakan metode yang umum digunakan dalam analisis zat berbahaya pada krim pemutih. Pengukuran dengan metode AAS yaitu memiliki selektivitas dan sensitivitas yang lumayan baik untuk analisis merkuri total dalam sampel sedangkan pengukuran dengan metode spektrofotometri UV-VIS tergolong mudah dengan kinerja yang cepat jika dibanding dengan pengukuran metode lain. Hasil dari zat berbahaya pada kosmetik terutama krim pemutih yaitu terdapat merkuri, hidrokuinon dan asam retinoat sebagai komponen utamanya. Bahan-bahan tersebut masih banyak digunakan untuk krim pemutih walaupun dilarang oleh BPOM. Kata kunci :Analisis, kosmetik, zat berbahaya, krim pemutih, merkuri, hidrokuinon dan asam retinoat.
Penyuluhan Penggunaan Dan Penyimpanan Vitamin C Kepada Pkk Rw 02 Dan 09 Kecamatan Panyileukan Bandung Ani Anggriani; Ade Tika H; Siti Saidah; Winasih Rachmawati; Ida Lisni; Amida Sriwianti
Jurnal Abdi Masyarakat Kita Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Abdi Masyarakat Kita
Publisher : APDFI (Asosiasi Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33759/asta.v2i2.226

Abstract

Vitamin C has a very important role related to various processes that occur in the body, especially during the Covid-19 pandemic that has hit all countries in the world for 2 years, this vitamin is much sought after. Vitamin C plays a role in maintaining and making the body's immune system work more optimally, helping the process of forming protein, collagen, and helping to increase iron absorption in the body. The occurrence of panic buying in the community with the stockpiling of vitamin C products which has an impact on the high price of the vitamin, so that the vitamin is in short supply. In fact, you can get vitamin C by consuming foods that contain vitamin C. With the rampant accumulation of vitamin C with storage for too long it will affect the levels of vitamin C itself, and excessive consumption of vitamin C will have a bad impact on the body. For this reason, so that people understand the importance of using Vitamin C correctly and how to store Vitamin C, community service is carried out which will be provided through counseling to PKK cadres RW 02 and RW 09 Panyileukan Bandung. The method used is to conduct an offline webinar to related PKK cadres on the use and storage of vitamin C with speakers from the lecturers of the pharmacy faculty.
EDUKASI PENERAPAN PHBS DALAM UPAYA PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN PADA ANAK DI PANTI ASUHAN Widyawati Widyawati; Winasih Rachmawati; Raihany Sholihatul Mukaromah; Sri Wahyuni; Uum Safari; Manaf Manaf
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.15205

Abstract

ABSTRAKAnak merupakan aset bangsa yang harus dirawat dan dijaga serta berhak untuk hidup, tumbuh dan berkembang sesuai harkat dan martabat kemanusiaan. Termasuk anak-anak yang tinggal di panti asuhan. Permasalahan kesehatan yang sering terjadi di panti asuhan adalah penyakit menular yang disebabkan kebiasaaan menggunakan alat secara bersama dan kurangnya personal hygiene seperti mandi dan gosok gigi. Tujuan kegiatan adalah memberikan edukasi penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada anak-anak di panti asuhan YAMUTI Banjaran Kabupaten Bandung sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan. Kegiatan ini juga diikuti dengan pemberian peralatan personal hygiene dan pembuatan fasilitas hand hygiene agar dapat memenuhi kebutuhan anak dalam menerapkan PHBS. Metode yang digunakan dalam edukasi adalah ceramah dan demontrasi. Edukasi yang diberikan adalah hand hygiene (cuci tangan), kesehatan gigi dan mulut, pencegahan penyakit menular dan pengobatannya.  Media yang digunakan antara lain infocus, poster,  dan flyer. Kegiatan diikuti dengan antusias dimana peserta terlibat diskusi serta mau mencoba peragaan mencuci tangan dan menyikat gigi dengan benar. Evaluasi dilakukan dengan memberikan angket sebelum dan sesudah kegiatan edukasi untuk melihat perbedaan pengetahuan setelah dilakukan edukasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa edukasi yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan dibuktikan dengan presentasi sebelum edukasi sebesar 22% meningkat menjadi 87.5%. Kata kunci:  edukasi; PHBS ; panti asuhan. ABSTRACTChildren are national assets that must be cared for and cared for and have the right to live, grow and develop according to human dignity and worth. This includes children living in orphanages. Health problems that often occur in orphanages are infectious diseases caused by the habit of using tools together and lack of personal hygiene such as bathing and brushing teeth. The purpose of the activity is to provide education on the application of clean and healthy living behavior (PHBS) to children at the YAMUTI Banjaran orphanage in Bandung Regency as an effort to improve health status. This activity was also followed by providing personal hygiene equipment and making hand hygiene facilities so that they could meet the needs of children in implementing PHBS. The methods used in education are lectures and demonstrations. The education provided is hand hygiene (washing hands), dental and oral health, prevention of infectious diseases and their treatment. The media used include infocus, posters, and flyers. The activity was followed enthusiastically where the participants were involved in the discussion and wanted to try a demonstration of washing their hands and brushing their teeth properly. Evaluation is carried out by giving questionnaires before and after educational activities to see differences in knowledge after education. The results of the activity show that the education provided can increase knowledge as evidenced by the presentation before education of 22% increasing to 87.5%. Keywords: education; PHBS; orphanage.