Iranita Iranita
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN ASPEK MARKETING MIX UNTUK USAHA KERAJINAN TANGAN DALAM PEMANFAATAN POTENSI ALAM BINTAN DI KECAMATAN BINTAN UTARA Iranita Iranita; Kiki Wulandari
Jurnal Pemberdayaan Maritim Vol 3 No 2 (2021): Journal of Maritime Empowerment
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/jme.v3i2.3496

Abstract

Untuk menciptakan ekonomi kreatif dibutuhkan kerjasama oleh seluruh pihak baik pemerintah, para intelektual dan dunia pengusaha. Pemerintah bertugas menetapkan regulasi yang berkaitan dengan ekonomi kreatif dan memberikan ruang kepada masyarakat untuk menggali kreatifitas masyarakat yang bisa bersumber dari nilai budaya daerah masing-masing. Salah satu lini bisnis di Indonesia yang memiliki perkembangan cukup baik adalah bisnis kerajinan tangan. Hal ini dikarenakan kekayaan alam yang berlimpah terutama hasil laut di Indonesia, sehingga banyak produk dibuat kerajinan tangan dengan pemanfaatan limbah hasil laut. Inilah yang kemudian mendorong banyak pihak untuk mencoba peluang bisnis yang satu ini. Salah satu nya adalah Kelurahan Tanjung Uban Utara Kecamatan Bintan Utara Kabupaten Bintan Kepulauan Riau. Cukup beragam produk kerajinan tangan yang dihasilkan terutama Kelurahan Tanjung Uban Utara. Usaha ekonomi masyarakat itu yang memiliki potensi untuk dipasarkan dan dikembangkan dengan manajemen pemasaran yang lebih luas. Bentuk yang ada sudah bagus, dan perlu ditingkatkan lagi khususnya yang menyangkut produk, harga, promosi dan distribusinya. Desain kerajinan tangan masyarakat cukup menarik dan perlu ditingkatkan penjualan di pasar, baik pasar lokal maupun potensi pasar luar negeri, sehingga potensi pasar semakin luas. Strategi yang diterapkan untuk memasuki pasar adalah bauran pemasaran (marketing mix), bagaimana produk bisa memiliki keunggulan bersaing dan diminati konsumen.
PELATIHAN ASPEK MARKETING MIX UNTUK USAHA KERAJINAN TANGAN DALAM PEMANFAATAN POTENSI ALAM BINTAN DI KECAMATAN BINTAN UTARA Iranita Iranita; Kiki Wulandari
Jurnal Pemberdayaan Maritim Vol 3 No 2 (2021): Journal of Maritime Empowerment
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/jme.v3i2.3496

Abstract

Untuk menciptakan ekonomi kreatif dibutuhkan kerjasama oleh seluruh pihak baik pemerintah, para intelektual dan dunia pengusaha. Pemerintah bertugas menetapkan regulasi yang berkaitan dengan ekonomi kreatif dan memberikan ruang kepada masyarakat untuk menggali kreatifitas masyarakat yang bisa bersumber dari nilai budaya daerah masing-masing. Salah satu lini bisnis di Indonesia yang memiliki perkembangan cukup baik adalah bisnis kerajinan tangan. Hal ini dikarenakan kekayaan alam yang berlimpah terutama hasil laut di Indonesia, sehingga banyak produk dibuat kerajinan tangan dengan pemanfaatan limbah hasil laut. Inilah yang kemudian mendorong banyak pihak untuk mencoba peluang bisnis yang satu ini. Salah satu nya adalah Kelurahan Tanjung Uban Utara Kecamatan Bintan Utara Kabupaten Bintan Kepulauan Riau. Cukup beragam produk kerajinan tangan yang dihasilkan terutama Kelurahan Tanjung Uban Utara. Usaha ekonomi masyarakat itu yang memiliki potensi untuk dipasarkan dan dikembangkan dengan manajemen pemasaran yang lebih luas. Bentuk yang ada sudah bagus, dan perlu ditingkatkan lagi khususnya yang menyangkut produk, harga, promosi dan distribusinya. Desain kerajinan tangan masyarakat cukup menarik dan perlu ditingkatkan penjualan di pasar, baik pasar lokal maupun potensi pasar luar negeri, sehingga potensi pasar semakin luas. Strategi yang diterapkan untuk memasuki pasar adalah bauran pemasaran (marketing mix), bagaimana produk bisa memiliki keunggulan bersaing dan diminati konsumen.