Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemanfaatan Limbah Padi menjadi Arang Sekam oleh Petani Lahan Gambut Musdi Musdi; Hendra Kurniawan; Ahmad Parlaongan
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 5 NOMOR 2 SEPTEMBER 2021 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.298 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v5i2.9761

Abstract

Sekam padi merupakan salah satu limbah pertanian yang dapat dimanfaatkan oleh petani. Salah satu pemanfaatannya yaitu dengan diolah menjadi arang sekam. Kandungan pH yang tinggi pada arang sekam diharapkan dapat memperbaiki kondisi lahan dengan kandungan pH tanah yang rendah seperti tanah gambut. Petani yang berada di Desa Sungai Tawar, Desa Petanang, dan Desa Kempas memiliki lahan pertanian yang berada di tanah gambut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam menghadapi masalah pengelolaan di lahan gambut dengan mengaplikasikan pemanfaatan limbah pertanian menjadi arang sekam. Metode yang digunakan adalah penyuluhan partisipatif dan pelatihan. Pengabdian kepada masyarakat dengan penyuluhan dan pelatihan kepada petani lahan gambut memberikan dampak positif. Pelatihan yang telah dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam memanfaatkan limbah padi untuk diolah menjadi arang sekam. Limbah pertanian sekam padi yang sebelumnya dianggap sebagai masalah menjadi bermanfaat setelah dilakukan pengelolaan yang baik dan benar. Ketergantungan petani terhadap pupuk kimia bisa sedikit di kurangi. Selain itu, permasalahan yang dihadapi mengenai lahan pertanian pada kawasan gambut bisa diatasi.
Studi Pendahuluan Keanekaragaman Hymenoptera Parasitoid di Kawasan Hijau Kampus UNRI, Panam Arini Arini; Meyla Suhendra; Ennie Chahyadi; Ninik Nihayatul Wahibah; Ahmad Parlaongan
EduBiologia: Biological Science and Education Journal Vol 2, No 1 (2022): EduBiologia: Biological Science and Education Journal
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/edubiologia.v2i1.11527

Abstract

Berbagai modifikasi terhadap lingkungan dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan dalam kehidupan dan hal ini berdampak terhadap biodiversitas termasuk serangga. Aktivitas urbanisasi seperti dibangunnya areal perkotaan atau pemukiman, merupakan salah satu bentuk modifikasi lingkungan yang memiliki dampak terhadap biodiversitas tersebut. Kampus UNRI dengan lanskap di dalamnya dapat diamati untuk melihat biodiversitas serangga yang ada di sana. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi mengenai keanekaragaman serangga, khususnya Hymenoptera parasitoid di kawasan hijau Kampus UNRI. Pengambilan sampel serangga tersebar pada delapan lokasi dengan metode penjaringan pada Agustus-September 2019. Sampel serangga yang diperoleh kemudian dikoleksi di dalam tabung koleksi dan diidentifikasi hingga tahapan morfospesies. Secara keseluruhan individu serangga yang paling melimpah berasal dari Ordo Diptera (49%), Hymenoptera (29%), dan Hemiptera (20%), kemudian Thysanura (Thrips sp.), Coleoptera, Lepidoptera, Odonata, dan Orthoptera. Ordo Hymenoptera yang diperoleh berasal dari sembilan superfamili dan 16 famili dengan individu paling melimpah adalah Chalcididae (26%), Braconidae (25%), diikuti dengan Eulophidae dan Scelionidae masing-masing sebesar 12%. Hasil yang diperoleh menggambarkan keanekaragaman Hymenoptera parasitoid yang terdapat di kampus berkaitan erat dengan keberadaan serangga inang dan keanekaragaman dan kelimpahan tumbuhan pada kawasan hijau.
Effects of Gamma Ray Irradiation to Induce Genetic Variability of Teak Planlets (Tectona grandis Linn. F.) Ahmad Parlaongan; Supriyanto; Arum Sekar Wulandari
Journal of Sylva Indonesiana Vol. 5 No. 01 (2022): Journal of Sylva Indonesiana
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (923.103 KB) | DOI: 10.32734/jsi.v5i01.6166

Abstract

Teak planlets (Tectona grandis) of Salomon clones were irradiated by gamma rays to induce genetic variability for growth improvement. The objectives of this research were to analyze the radiosensitivity of T. grandis Salomon clones by gamma ray irradiation and to analyze the genetic variations using Random Amplified Polymorphic Deoxyribonucleic Acid (RAPD). For those purposes, teak planlets were irradiated using gamma rays at 5 different dosages, those were 0 Gy, 10 Gy, 20 Gy, 30 Gy, and 40 Gy. Lethal doses50 (LD50) and reduced doses50 (RD50) were obtained using Curve-fit Analysis. Furthermore, the irradiated planlets were subcultured on medium MS + 0.1 kinetin (M1V0) the surviving M1V0 plantlets were multiplied to MS + 0.1 kinetin, so it is obtained the M1V1 generation. Genetic variation of the mutant was molecularly analyzed using RAPD methods and the variability was calculated using Analysis of Molecular Variance (AMOVA). Results of this research showed that lethal doses50 (LD50) and reduced doses50 (RD50) values were obtained at 24.5 Gy and 7.85 Gy, respectively. It includes genomes of small size and a small number of genomes. The genetic variation of mutant individuals in among and within the treatment of gamma irradiation was 16% and 84% according to AMOVA. It means that the dominant effect of genetic material caused genetic variation in mutant M1V1 generations. This dominance of genetic material could be caused by the response combination of tissue culture treatment and genetic factors that had the potency to be used as materials to select desired clones in the next stage.