Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pemanfaatan Sabut Kelapa Menjadi Cocopeat dalam Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Maimuna Nontji; Muliaty Galib; Farizah Dhaivina Amran; Suryanti Suryanti
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 6 NOMOR 1 MARET 2022 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (964.632 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v6i1.7581

Abstract

Pemanfaatan Sabut Kelapa Menjadi Media Tanam Cocopeat dalam Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa  Pitue Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkep. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sumberdaya manusi (SDM) pada kelompok ekonomi desa Pitue dalam memanfaatkan sabut kelapa menjadi media tanam cocopeat. Kegiatan ini dilakukan dengan metode penyuluhan, pelatihan dan pendampingan pemanfaatan sabut kelapa menjadi media tanam cocopeat dengan cara sederhana, menggunakan alat  dan bahan yang mudah diperoleh dan dapat dilakukan oleh semua masyarakat. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah masyarakat desa Pitue Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkep bertambah pengetahuan dan keterampilannya dalam pemanfaatan sabut kelapa menjadi media tanam cocopeat, selanjutnya dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga.
Covid-19 Bantu Lingkungan Bangkit Kembali Dari Pandemi Menuju Pembangunan Berkelanjutan Muliaty Galib
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 4 No. 2 (2021): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v4i2.11473

Abstract

ABSTRACT The Covid-19 pandemic has become a historic momentum for the entire world which has almost weakened the entire wheel life. However, it does not weaken the determination to always try to improve a better life. Indonesia is a developing country making a pandemic a positive thing in realizing its goals sustainable development (Sustainable Development Goals / SDGs). The Sustainable Development Goals and Covid-19, reports that of the 17 SDGs goals, Indonesia has been able to realize the 10 existing goals, between other sustainable urban and community improvement, terrestrial and marine ecosystems, gender equality, partnerships to achieve goals. Covid-19 becomes an opportunity for the earth as well as to buildblue sky jernihand clear the air. During times of worldwide lockdown, the view of the blue sky creates a feeling community optimist for a cleaner and better environment. According to Arora et al. (2020) says that "Although the corona virus vaccine is not available, the corona virus itself is a vaccine for the earth and we are humans is the virus ”,. Although Covid-19 can help recover from climate change by improving better air quality. It is possible that Covid-19 is only a stimulus and trial for humans around the world and with the existence of Covid-19 the earth is a little better. Keywords: Covid-19, Blue sky, Sustainable development
PUPUK ORGANIK CAIR DARI SAMPAH SAYURAN PADA PRODUKSI KACANG TUNGGAK (Vigna unguiculata L.) Muliaty Galib; Anwar Robbo
AGROTEK: Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Percetakan Umi Toaha Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/agrotek.v6i1.170

Abstract

Vegetable waste that is wasted can be used as liquid organic fertilizer in an effort to reduce the use of inorganic fertilizers that can damage the environment. This study aims to study the effects of dose and time of application of liquid organic fertilizer from vegetable waste on cowpea plants. This research was conducted in Antang village, Manggala district, Makassar, South Sulawesi. This research was arranged in a randomized block design with a factorial pattern consisting of 2 factors. The first factor was the dose of liquid organic fertilizer, which consisted of 4 levels, namely: control, 5 cc/l, 10 cc/l, and 15 cc/l. The second factor was the time of administration. Spraying in the morning and spraying in the afternoonThe results showed that in the afternoon, the application of liquid organic fertilizer from vegetable waste had an effect on the production of cowpea plants. The parameters of the highest seed weight obtained were 21.48 g and weight per 100 plant seeds obtained the highest yield of 10.13 g.
SOSIALISASI NATA DE COCO BEBAS UREA PADA KELOMPOK TANI DESA MONCONGLOE LAPPARA Maimuna Nontji; Muliaty Galib
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/adi.v6i1.3383

Abstract

AbstrakKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat khususnya anggota kelompok tani Melati di desa Moncongloe Lappara dalam memanfaatkan air kelapa menjadi nata decoco bebas urea. Kegiatan ini dilakukan dengan metode penyuluhan, pelatihan dan pendampingan pembuatan starter berbahan dasar nenas dan pembuatan  nata decoco berbahan dasar air kelapa dan ekstrak touge sebagai pengganti urea. Kegiatan dilakukan  dengan proses yang sederhana, menggunakan alat  dan bahan yang mudah diperoleh dan dapat dilakukan oleh semua masyarakat. Hasil yang diperoleh melalui kegiatan pengabdian ini adalah masyarakat desa Moncongloe Lappara khususnya anggota kelompok tani Melati bertambah pengetahuan dan keterampilannya dalam pembuatan  starter berbahan dasar buah nenas dan pembuatan nata de coco bebas urea,  selanjutnya dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga mereka. Kata kunci: nata de coco, air kelapa, bebas urea AbstractThis community service aims to increase community knowledge and skills especially members of the Melati farmer group in Moncongloe Lappara village in using coconut water to become urea-free nata decoco. The activity was carried out by counseling, training and mentoring method in making starter from pineapple, making nata decoco from coconut water and making bean sprouts extract as a substitute for urea. Activities carried out in a simple process, using tools and materials that are easily available and can be done by all people. The results of service activity are the people of Moncongloe Lappara village, especially members of the Melati farmer group. increased knowledge and skills in making starter  from pineapple fruit and making urea-free nata de coco, further increasing their household income.Keywords: nata de coco, coconut water, urea free
POC Berbahan Limbah Sayuran di Kelompok Tani Paraikatte Moncongloe Lappara, Maros Muliaty Galib; Anwar Anwar
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 7 NOMOR 1 MARET 2023 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jppm.v7i1.9794

Abstract

Kelompok Tani dilatih untuk meningkatkan produksi tanamannya dengan memberi pengetahuan tentang pemanfaatan limbah, khususnya limbah sayuran rumah tangga menjadi pupuk alami berupa pupuk Cair Organik (POC) dan memberi petunjuk cara aplikasinya. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan bagi anggota kelompok tani dalam pembuatan POC dari limbah sayuran dengan input biaya dan pembelian pupuk yang rendah sehingga dapat meningkatkan produksi. Persoalan dalam kelompok tani adalah produksi tanaman pangan dan hortikultura rendah, produktivitas lahan rendah akibat penggunaan pupuk anorganik, keterbatasn modal membeli pupuk yang kadang tidak tersedia saat tanaman sudah perlu dipupuk, ketergantungan pupuk anorganik dan belum adanya pengetahuan mitra tani ini tentang pemanfaatan limbah sayuran dari rumah tangga untuk dapat dijadikan menjadi pupuk. Permasalahan ini perlu diatasi dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan melalui teknologi praktis, murah, menguntungkan sehingga produksi meningkat tanpa tergantung dengan biaya pemupukan tinggi. Target yang telah dicapai adalah penyediaan produk pupuk alami dan larutan penyedia hara serta cara aplikasinya pada tanaman pangan dan hortikultura. Metode yang dipakai pada program pengabdian ini adalah metode demonstrasi dan partisipasi. Kelompok tani diikutkan mulai dari pemberian pengetahuan tentang pemanfaatan limbah sayuran jadi pupuk alami, pelatihan pembuatan pupuk cair organik dari limbah sayuran rumah tangga, dan cara aplikasinya pada tanaman. Hasil pada pengabdian ini adalah produk pupuk alami berupa pupuk organik cair dan petunjuk penggunaannya.
Efficiency of Bacillus Cereus Strain ATCC 14579 in Rice Washing Water Formulation as an Inoculant Agent in Seed Corn Growth Maimuna Nontji; Saida Saida; Suriyanti Salama; Muliaty Galib; Ida Suryani
International Journal of Halal System and Sustainability Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/injhss.v2i2.217

Abstract

This study aimed to determine the efficient formulation dosage of rice washing water for Bacillus cereus Strain ATTC 14579 as inoculant agent on seed growth of corn in micro plot scale. Experiment method was used by randomized block design factorial, consisting of two factor, the first factor is variety, namely V1: Anoman variety and V2: Bima URI 19 variety, the second factor is dosage of inoculant agent in rice washing water formulation, namely D1= 20 mL inoculant agent/kg of seed,D2= 40 mL inoculant agent/ kg of seed, D3= 60 mL inoculant agent/ kg of seed, D4= 80 mL inoculant agent/kg of seed, D5= 100 mL inoculant agent/kg of seed and D6= control (without formulation dosage). Each treatment was repeated three times, so that there were 42 experimental units. The result showed that the formulation dosage of 80-100 mL inoculant agent/kg of seed was an efficient to increase the growth of seed corn verities Anoman and Bima URI 19.