ABSTRACT Diabetes mellitus is recognized by the increase of blood glucose levels, if not maintained properly could lead to some complications, and further a person suffering from diabetes, it increases risk of complications which as diabetic foot ulcers. The prevalence of diabetes mellitus based on doctor’s diagnosis of residents of all ages in South Jakarta is 2.83%, the prevalence of diabetic ulcers in Indonesia is 15% with death percentage is 3.25%, amputation by 23.5%, and the percentage of hospitalized DM patients are 80%. Therefore, it’s necessary to take an effort to control such as diabetic foot exercises to prevent diabetic foot ulcer complications. The purpose of this research is to understand the impact of health education through leaflet media about diabetic foot exercise towards diabetic foot ulcer prevention of diabetes mellitus patients in Puskesmas Kebayoran Baru districts North Cipete ward. This research is using quasi-experiment with a pretest-posttest design without control group. The samples are 30 people in total with a purposive sampling technique. The result of this research shows that before giving health education to 14 respondents with good knowledge (46.7%) and 16 respondents with poor knowledge (53.3%), after giving health education, the respondent with good knowledge increased to 26 respondents (86.7%) and the respondent with poor knowledge is decreased to 4 respondents (13.3%). Through this research, the p-value is obtained by 0.000 < 0.005, which means H0 is rejected and Ha is accepted. Hence there are impacts of the health education through leaflet media about diabetic foot exercise towards the diabetic foot ulcer prevention of diabetes mellitus patients in Puskesmas Kebayoran Baru district North Cipete ward. Keywords: Diabetes Mellitus, Diabetic Foot Ulcers, Diabetic Foot Exercises ABSTRAK Diabetes mellitus ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah, jika tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan berbagai komplikasi, dan semakin lama seseorang menderita diabetes, maka semakin beresiko menderita komplikasi salah satunya kaki ulkus diabetikum. Populasi diabetes mellitus berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk semua umur di Jakarta Selatan sebesar 2,83%, populasi ulkus diabetikum di Indonesia sebesar 15% dengan persentase kematian 32,5%, amputasi sebesar 23,5%, dan persentase jumlah perawatan penderita DM di rumah sakit sebesar 80%. Oleh karena itu diperlukan usaha pengendalian seperti senam kaki diabetik untuk mencegah komplikasi kaki ulkus diabetikum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan melalui media leaflet tentang senam kaki diabetik terhadap pencegahan kaki ulkus diabetikum pada pasien diabetes mellitus di puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru Kelurahan Cipete Utara. Desain penelitian ini menggunakan quasi-eksperiment dengan pretest-posttest design without control group. Sampel berjumlah 30 orang dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan pendidikan kesehatan sebanyak 14 responden (46,7%) dengan pengetahuan baik, dan 16 responden (53,3%) dengan pengetahuan kurang, setelah diberikan pendidikan kesehatan responden dengan pengetahuan baik meningkat menjadi 26 responden (86,7%), dan responden dengan pengetahuan kurang berkurang menjadi 4 responden (13,3%). Hasil penelitian menunjukkan p value 0,000 < 0,005, yang artinya H_0 ditolak dan H_a diterima. Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan melalui media leaflet tentang senam kaki diabetik terhadap pencegahan kaki ulkus diabetikum pada pasien diabetes mellitus di puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru Kelurahan Cipete Utara. Kata Kunci: Diabetes Mellitus, Kaki Ulkus Diabetikum, Senam Kaki Diabetik