Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA JENIS KELAMIN DENGAN ANGKA KEJADIAN DERMATITIS ATOPIK DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2019 Arief Effendi; Eka Silvia; Yesi Nurmalasari; Jeane Lawren
Jurnal Medika Malahayati Vol 4, No 2 (2020): Volume 4 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.97 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v4i2.2497

Abstract

Dari lima kota besar di Indonesia, didapatkan dari 10 besar penyakit kulit anak dan dari sepuluh rumah sakit besar yang tersebar di seluruh Indonesia, dermatitis atopik telah menempati peringkat pertama sebesar 23,7%. Dermatitis atopik lebih sering dijumpai pada perempuan dibandingkan dengan laki-laki dengan rasio 1,3:1. Untuk mengetahui apakah  terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan angka kejadian dermatitis atopik di poliklinik kulit dan kelamin RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel diambil menggunakan total sampling sebanyak 96 pasien dermatitis atopik yang berobat di poliklinik kulit dan kelamin RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung  periode Januari 2018 – Desember 2019, data diperoleh dari catatan rekam medik RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Uji statistik dengan uji univariat dan bivariat. Pada penderita dermatitis atopik laki-laki sebanyak 41 orang (42.7%) dan pada perempuan sebanyak 55 orang (57.3%). Hasil uji statistik Chi-Square diperoleh p=0,012 (p<0,05) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan angka kejadian dermatitis atopik.
Efektifitas Antibiotik Azelaic Acid Terhadap Propioni-Baktterium Acne Dengan Metode Difusi Pada Pasien Acne Vulgaris Eka Silvia; Ringgo Alfarisi; Arief Effendi; Muhammad Alva Rizqy
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 2, No 3 (2022): Volume 2 Nomor 3 (2022)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.819 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v2i3.6428

Abstract

ABSTRACT Acne vulgaris is a form of chronic inflammation of the hair follicles of the sebaceous glands in the form of multifactorial and clinical manifestations of acne, papules, pustules, lymph nodes, and cysts. Propionibacterium acnes is a bacterium involved in acne inflammation and Azelaic acid is one of the acne vulgaris treatments that have antimicrobial and anti-inflammatory effects. Know the degree of effectiveness of Azelaic Acid antibiotic against propionibacterium acne by in vitro diffusion method and compare it with several antibiotics (clindamycin, erythromycin, benzoyl peroxide, tetracycline) and Lactobacillus acidophilus. The study tested the effectiveness of Azelaic acid antibiotics against propionibacterium acne by in vitro diffusion method and analyzed the data using Shapiro-Wilk for data normality. After being declared to be normally distributed (p>0.05), an unpaired T-test was performed. If the data were not normally distributed, the Mann-Whitney test was performed to test the comparison of 1 and 2. Results: The average effectiveness of the antibiotics Azelaic acid is 33,589 mm and Vaseline 0 mm against Propionibacterium acnes in vitro. Based on the unpaired T-Test, Sig. (2-Tailed) = 0.000, which means that there is a significant difference in each variable. Conclusion: There is a difference in the effectiveness of Azelaic acid with Vaseline on the growth of Propionibacterium acnes by diffusion method in vitro and ranks third highest, including a very strong inhibition zone Keywords: Acne Vulgaris, Azelaic Acid, Propionibacterium Acnes ABSTRAK Acne vulgaris adalah suatu bentuk peradangan kronis pada folikel rambut kelenjar sebaceous berupa multifaktor dan manifestasi klinis berupa jerawat, papula, pustula, kelenjar getah bening dan kista. Propionibacterium acnes merupakan bakteri yang terlibat dalam peradangan jerawat dan Azelaic acid salah satu pengobatan akne vulgaris yang memiliki efek antimikroba dan anti-inflamasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui derajat keefektivitasan antibiotik Azelaic Acid terhadap propionibacterium acne dengan metode difusi secara in vitro dan membandingkan dengan beberapa antibiotik (klindamisin, eritromisin, benzoil peroksida, tetrasiklin) serta Lactobacillus achidopilus. Penelitian uji efektifitas antibiotik Azelaic acid terhadap propinibacterium acnes dengan metode difusi secara in vitro dan menganalisis data menggunakan Shapiro-wilk untuk normalitas data. Setelah dinyatakan berdistribusi normal (p>0,05) maka dilakukan uji T-Tidak berpasangan jika data tidak berdistribusi normal maka dilakukan uji MannWhitney untuk menguji perbandingan 1 dan 2. Didapatkan rata-rata efektifias antibiotik Azelaic acid 33,589 mm dan Vaseline 0 mm terhadap Propionibacterium acnes secara in vitro. Berdasarkan uji T-Test tidak berpasangan di peroleh Sig.(2-Tailed) = 0,000 yang berarti terdapat perbedaan yang bermakna pada setiap variabel. Terdapat perbedaan efektivitas antibiotik Azelaic acid dengan vaseline terhadap pertumbuhan Propionibacterium acnes dengan metode difusi secara in vitro dan menempati urutan ke ketiga tertinggi, termasuk zona hambat sangat kuat. Kata Kunci: Acne Vulgaris, Azelaic Acid, Propionibacterium Acnes