Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH SERBUK LIDAH BUAYA (Aloe vera) TERHADAP HEMATOLOGI IKAN JELAWAT (Leptobarbus hoevenii) YANG DIUJI TANTANG BAKTERI Aeromonas hydrophila Eko Prasetio; Muhammad Fakhrudin; Hastiadi Hasan
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.736 KB) | DOI: 10.29406/rya.v5i2.721

Abstract

Infeksi bakteri Aeromonas hydrophila merupakan salah satu penyebab Morile Aeromonad Sepricemia (MAS). Pada penelitian ini, pakan yang mengandung serbuk lidah buaya diaplikasikan sebagai imunostimulan untuk mengobati penyakit MAS pada ikan jelawat (Lebtobarbus hoeveni). Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan 5 perlakuan 3 ulangan yaitu perlakuan A (KN 0 g/kg pakan serbuk), B (KP 0 g/kg pakan serbuk), C (10 ppt 10 g/kg pakan serbuk), D (20 g/kg pakan serbuk) dan E (40 g/kg pakan serbuk). Ikan uji diberikan pakan perlakuan selama 14 hari setelah uji tantang. Uji tantang tantang dilakukan dengan menyuntikan suspensi bakteri Aeromonas hydrophila dengan dosis 108 sel/cfu sebanyak 0,1 ml secara intramuscular. Sedangkan variabel pengamatan meliputi gejala klinis, respon makan, pertambahan bobot, organ dalamdan kelangsungan hidup.  Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa gambaran sel darah merah, sel darah putih, hematokrit dan haemoglobin menunjukan hasil terbaik perlakuan serbuk lidah buaya  40 ppt. Sedangkan pakan yang mengandung serbuk lidah buaya sebanyak 10, 20, dan 40 g/kg dapat mengurangi tingkat mortalitas dibandingkan dengan kontrol negatif dan kontrol positif. Pemberian serbuk lidah buaya melalui pakan memeberikan pengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup ikan jelawat pasca infeksi. Dosis serbuk lidah buaya 40 g/kg menunjukkan hasil terbaik dan berbeda sangat nyata dengan dosis yang lain.  Kata kunci: Lidah buaya, Ikan Jelawat , Aeromonas hydrophila,Organ Dalam, Kelangsungan Hidup
Komunitas Biota Hewan Bentik Pada Danau Paparan Banjir Di Kalimantan Timur Lukman Lukman; T Chrismadha; Muhammad Fakhrudin; J Sudarso
Majalah Ilmiah Biologi BIOSFERA: A Scientific Journal Vol 26, No 3 (2009)
Publisher : Fakultas Biologi | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.192 KB) | DOI: 10.20884/1.mib.2009.26.3.164

Abstract

PENGARUH SERBUK LIDAH BUAYA (Aloe vera) TERHADAP HEMATOLOGI IKAN JELAWAT (Leptobarbus hoevenii) YANG DIUJI TANTANG BAKTERI Aeromonas hydrophila Eko Prasetio; Muhammad Fakhrudin; Hastiadi Hasan
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.736 KB) | DOI: 10.29406/rya.v5i2.721

Abstract

Infeksi bakteri Aeromonas hydrophila merupakan salah satu penyebab Morile Aeromonad Sepricemia (MAS). Pada penelitian ini, pakan yang mengandung serbuk lidah buaya diaplikasikan sebagai imunostimulan untuk mengobati penyakit MAS pada ikan jelawat (Lebtobarbus hoeveni). Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan 5 perlakuan 3 ulangan yaitu perlakuan A (KN 0 g/kg pakan serbuk), B (KP 0 g/kg pakan serbuk), C (10 ppt 10 g/kg pakan serbuk), D (20 g/kg pakan serbuk) dan E (40 g/kg pakan serbuk). Ikan uji diberikan pakan perlakuan selama 14 hari setelah uji tantang. Uji tantang tantang dilakukan dengan menyuntikan suspensi bakteri Aeromonas hydrophila dengan dosis 108 sel/cfu sebanyak 0,1 ml secara intramuscular. Sedangkan variabel pengamatan meliputi gejala klinis, respon makan, pertambahan bobot, organ dalamdan kelangsungan hidup.  Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa gambaran sel darah merah, sel darah putih, hematokrit dan haemoglobin menunjukan hasil terbaik perlakuan serbuk lidah buaya  40 ppt. Sedangkan pakan yang mengandung serbuk lidah buaya sebanyak 10, 20, dan 40 g/kg dapat mengurangi tingkat mortalitas dibandingkan dengan kontrol negatif dan kontrol positif. Pemberian serbuk lidah buaya melalui pakan memeberikan pengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup ikan jelawat pasca infeksi. Dosis serbuk lidah buaya 40 g/kg menunjukkan hasil terbaik dan berbeda sangat nyata dengan dosis yang lain.  Kata kunci: Lidah buaya, Ikan Jelawat , Aeromonas hydrophila,Organ Dalam, Kelangsungan Hidup