Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STATUS PERAIRAN SUNGAI KAPUAS KOTA PONTIANAK UNTUK BUDIDAYA IKAN BERDASARKAN BIOINDIKATOR PERIFITON Hendri Saputra; rachimi .; eko prasetio
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 6, No 02 (2018): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.86 KB) | DOI: 10.29406/rya.v6i02.1014

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan kondisi perairan sungai kapuas tempat budidaya karamba jaring apung berdasarkan parameter kelimpahan jenis jenis perifitondi sungai kapuas kota pontianak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survey dengan pengambilan sampel di beberapa titik di perairan sungai kapuas. Jenis–jenis perifiton yang terdapat di perairan Sungai Kapuas selama penelitian adalah terdapat 20 jenis perifiton dari 7 kelas yaitu Bacillariophyceae, Cyanophyceae, Chlorophyceae, Choraphyeeae, Protozoa, Myxophyceae dan Rotifera. Kelas Chlorophceae paling banyak jenisnya di perairan sungai kapuas. Nilai Kelimpahan perifiton selama penelitian berkisar 2800 – 12413 sel/cm2. Kelimpahan perifiton yang paling tinggi terdapatdi stasiun I dengan rerata kelimpahan 12.413 sel/ cm2. Berdasarkan pengamatan nilai rata-rata indeks keanekaragaman untuk perifiton berfluktuatif pada setiap stasiun di sungai kapuas dengan kisaran rata-rata  1,869 - 3,322, hasil perhitungan diperoleh  rata-rata indeks keanekaragaman perifiton berada pada kisaran sedang. Nilai indeks dominansi jenis (C) yang diperoleh selama penelitian di perairan sungai kapuas berkisar antara 0,006 - 0,014. Berdasarkan perhitungan kelimpahan perifiton, indeks keanekaragaman jenis (H’) dan indeks dominasi jenis (C) dapat disimpulkan bahwa kelimpahan tergolong tinggi, keanekaragaman jenis pada kisaran sedang dan tidak ada spesies yang mendominasi perairan sungai kapuas. Hasil dari pengukuran kualitas air secara umum masih mendukung kehidupan organism termasuk perifiton.
STATUS PERAIRAN SUNGAI KAPUAS KOTA PONTIANAK UNTUK BUDIDAYA IKAN BERDASARKAN BIOINDIKATOR PERIFITON Hendri Saputra; rachimi .; eko prasetio
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 6, No 02 (2018): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.86 KB) | DOI: 10.29406/rya.v6i02.1014

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan kondisi perairan sungai kapuas tempat budidaya karamba jaring apung berdasarkan parameter kelimpahan jenis jenis perifitondi sungai kapuas kota pontianak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survey dengan pengambilan sampel di beberapa titik di perairan sungai kapuas. Jenis–jenis perifiton yang terdapat di perairan Sungai Kapuas selama penelitian adalah terdapat 20 jenis perifiton dari 7 kelas yaitu Bacillariophyceae, Cyanophyceae, Chlorophyceae, Choraphyeeae, Protozoa, Myxophyceae dan Rotifera. Kelas Chlorophceae paling banyak jenisnya di perairan sungai kapuas. Nilai Kelimpahan perifiton selama penelitian berkisar 2800 – 12413 sel/cm2. Kelimpahan perifiton yang paling tinggi terdapatdi stasiun I dengan rerata kelimpahan 12.413 sel/ cm2. Berdasarkan pengamatan nilai rata-rata indeks keanekaragaman untuk perifiton berfluktuatif pada setiap stasiun di sungai kapuas dengan kisaran rata-rata  1,869 - 3,322, hasil perhitungan diperoleh  rata-rata indeks keanekaragaman perifiton berada pada kisaran sedang. Nilai indeks dominansi jenis (C) yang diperoleh selama penelitian di perairan sungai kapuas berkisar antara 0,006 - 0,014. Berdasarkan perhitungan kelimpahan perifiton, indeks keanekaragaman jenis (H’) dan indeks dominasi jenis (C) dapat disimpulkan bahwa kelimpahan tergolong tinggi, keanekaragaman jenis pada kisaran sedang dan tidak ada spesies yang mendominasi perairan sungai kapuas. Hasil dari pengukuran kualitas air secara umum masih mendukung kehidupan organism termasuk perifiton.