Dimas Teguh Prasetyo
Universitas Teknologi Sumbawa

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR APA SAJA YANG MEMPENGARUHI SESEORANG BERPERILAKU FOOD WASTE DI PESTA PERNIKAHAN ? Dimas Teguh Prasetyo
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol 6 No 02 (2019): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Family Welfare Education Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.908 KB) | DOI: 10.21009/JKKP.062.02

Abstract

Makanan yang sengaja dibuang atau tidak sengaja dibuang (food waste) memiliki implikasi terhadap lingkungan, ekonomi maupun sosial. Salah satu potensi besar terjadinya perilaku food waste dalam kehidupan sehari-hari terdapat pada acara pesta pernikahan. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang berperilaku food waste di pesta pernikahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologis interpretatif. Data dikumpulkan melalui wawancara semi terstruktur pada 9 partisipan di 4 pesta pernikahan di Jakarta, Indonesia. Wawancara menggunakan konstruk theory of planned behaviour dan dilakukan selama bulan Agustus hingga September 2018. Berdasarkan hasil wawancara diperoleh beberapa kategorisasi tema yang selanjutnya dapat dijelaskan oleh beberapa faktor. Beberapa faktor yang mempengaruhi individu berperilaku food waste di pesta pernikahan ialah faktor sikap terhadap perilaku food waste, norma subjektif, kontrol perilaku yang dipersepsikan. Adanya hasil deskriptif dari studi ini menunjukan bahwa terdapat faktor internal dan eksternal dari individu terhadap perilaku food waste saat berada di pesta pernikahan. Mesikpun studi ini memiliki limitasi pada area generalisasi, tetapi hasil ini dapat menjadi studi baseline dalam pembuatan program intervensi pencegahan perilaku food waste di acara pesta pernikahan.
WHAT WILL YOU DO AFTER GRADUATED FROM UNIVERSITY? INCREASING CAREER DECISION SELF-EFFICACY THROUGH CAREER COUNSELING Kusumasari Kartika Hima Darmayanti; Dimas Teguh Prasetyo; Efan Yudha Winata; Pratiwi Sakti
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol 7 No 01 (2020): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Family Welfare Education Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.559 KB) | DOI: 10.21009/JKKP.071.03

Abstract

One of the biggest challenges that have to be faced by students of university is deciding on a specific career after graduating from university. The aims of this study are for knowing what students needed (study 1) and for testing whether career counseling can increase CDSE students of the university (study 2). In study 1, we use qualitative and quantitative approaches. On the other side, study 2 uses Quasi-Experimental within-subject pre and post-tests designed to monitor the role of career counseling on students. Study 2 involves (N=15) students CDMSES-SF is adopted in Bahasa and Culture. Using the Wilcoxon test on SPSS 24, we intend to know the significance of changes in students' CDSE. The results from study 1 are what needed on career counseling is materials concerning on grooming and writing curriculum (54.8% of 31 students), planning for facing the environment where they work (51.6% of 31 students), and tips and strategies to obtain a scholarship for the master program (54.8% of 31 students). Then, results of study 2 indicate there is a significant change of gathering occupational information (Z=–2.194; p<.05) and making plans for the future (Z=–2.204; p<.05) after career counseling. From this research, future career counseling concerns gathering occupational information and making plans for the future. Keywords: career counseling, CDSE, graduation, university students Apa yang Akan Anda Lakukan Setelah Lulus dari Universitas? Meningkatkan Career Decision Self-Efficacy Melalui Konseling Karier Abstrak Salah satu tantangan terbesar yang harus dihadapi oleh mahasiswa adalah membuat keputusan tentang karier tertentu setelah lulus dari universitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa yang dibutuhkan siswa (studi 1) dan untuk menguji apakah konseling karier dapat meningkatkan siswa CDSE dari universitas (studi 2). Dalam studi 1, kami menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Di sisi lain, Studi 2 menggunakan Kuasi-Eksperimental dengan pra dan pasca tes subjek yang dirancang untuk memantau peran konseling karier pada siswa. Studi 2 melibatkan (N=15) siswa CDMSES-SF diadopsi dalam Bahasa dan Budaya. Menggunakan uji Wilcoxon pada SPSS 24, kami bermaksud untuk mengetahui pentingnya perubahan pada CDSE siswa. Hasil dari studi 1 adalah apa yang diperlukan pada konseling karier adalah materi mengenai kurikulum perawatan dan menulis (54,8% dari 31 siswa), perencanaan untuk menghadapi lingkungan tempat mereka bekerja (51,6% dari 31 siswa), dan tips serta strategi untuk memperoleh beasiswa untuk program master (54,8% dari 31 siswa). Kemudian, hasil penelitian 2 menunjukkan ada perubahan yang signifikan dalam mengumpulkan informasi pekerjaan (Z=–2,194; p<0,05) dan membuat rencana untuk masa depan (Z=–2,204; p<0,05) setelah konseling karier. Dari penelitian ini, konseling karier masa depan berkaitan dengan gathering occupational information and making plans for the future. Kata kunci: CDSE, konseling karier, mahasiswa, wisuda