This Author published in this journals
All Journal Biomed Science
Titin Sutriyani
Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN RIWAYAT TEKANAN DARAH IBU SAAT HAMIL DAN KONDISI BERAT BADAN LAHIR BAYI DENGAN RESIKO TERJADINYA ASFIKSIA NEONATORUM DI RS. BEN MARI Defi Kristina Sari; Titin Sutriyani
Biomed Science Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asfiksia neonatorum adalah dimana bayi yang baru dilahirkan tidak segera bernapas secara spontan dan teratur setelah dilahirkan. Asfiksia neonatorum adalah keaadan bayi yang tidak dapat bernafas sehingga dapat menurunkan O2 dan makin meningkatkan CO2 yang menimbulkan akibat buruk dalam kehidupan lebih lanjut. Asfiksia juga dapat mempengaruhi fungsi organ vital yang lainnya. Maka dari itu dibutuhkan untuk menangani dan mencegah secara terampil dan sigap dalam resiko terjadinya asfiksia neonatorum ini (Manuaba, 2010)Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia ibu, paritas, riwayat hipertensi dan pola istirahat terhadap kejadian preeklamsia. Jenis Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif (Deskriptif Korelatif) dengan Rancangan Crossectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis yang di gunakan adalah Regresi Linear Berganda.Hasil penelitian menunjukkan nilai -T hitung variable Tekanan Darah (X1) sebesar -3,171 -T table (-2,018) artinya terdapat hubungan yang signifikan antara Tekanan Darah (X1) dengan resiko terjadinya Asfiksia Neonatorum (Y). Nilai -T hitung variable Kondisi Berat Lahir Bayi (X2) sebesar -0,281 -thitung (-2,018) artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Kondisi Berat Lahir Bayi (X2) dengan resiko terjadinya Asfiksia Neonatorum (Y). Koefisien regresi (R square) sebesar 0,199 artinya hubungan variable bebas dengan resiko terjadinya Asfiksia Neonatorum sebesar ((0,199 x 100) x 100%) = 19,9% sedangkan 80,1% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidan diteliti didalam penelitian ini. Dan dilihat dari hubungan kedua variable independen (X) terhadap variable dependen (Y) dapat disimpulkan bahwa variable Tekanan Darah (X1) lebih dominan terhadap resiko terjadinya Asfiksia Neonatorum (Y) yang dibuktikan dengan nilai -Thitung -Ttabel yaitu -3,171 -2,018.
HUBUNGAN USIA IBU DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN KEHAMILAN POST DATE DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU Ni Made Dwi Pebri Arianti; Titin Sutriyani; Nisa’I Daramita
Biomed Science Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehamilan Post Date merupakan kehamilan yang berlangsung sampai 42 minggu atau lebih, dihitung dari hari pertama haid terakhir. Salah satu faktor penyebab terjadinya kehamilan Post Date adalah usia ibu dan paritas. Berdasarkan data di Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Batu pada 3 bulan terakhir yaitu pada bulan Oktober – Desember 2018 terdapat data  ibu hamil sejumlah 177 orang. Ibu hamil yang mengalami kehamilan post date mencapai 40 kasus ( 22,5 % ). Adapun beberapa faktor penyebab terjadinya kehamilan post date, antara lain: usia terdapat 18 orang ( 5,4 % ), paritas mencapai 10 orang ( 3,0 % ).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara usia ibu dan paritas  dengan kejadian kehamilan post date di RS Bhayangkara Hasta Brata Batu. Metode pengambilan sampel menggunakan tehnik sampling purposive. Populasinya adalah seluruh ibu hamil. Sampelnya adalah ibu hamil yang mengalami kehamilan Post Date berjumlah 30 orang. Waktu penelitian yaitu bulan Maret – Mei 2019. Teknik analisis menggunakan regresi linear berganda yang dibantu oleh program SPSS 20.Hasil analisis di dapatkan nilai Thitung Ttabel, dengan nilai Thitung X1 (3,798) Ttabel (2,052) dan X2 Thitung Ttabel yaitu 2,582 2,052. Hasil analisa untuk X1 memiliki arti  bahwa variabel usia ibu (X1) ada hubungan yang signifikan dengan kejadian kehamilan Post Date, sedangkan hasil analisa untuk X2 memiliki arti bahwa variabel paritas ada hubungan yang signifikan antara Paritas dengan kejadian Post Date.Nilai Fhitung (8,863) Ftabel (3,354), yang berarti ada hubungan yang signifikan antara variabel usia ibu dan paritas terhadap kejadian kehamilan Post Date. R Square (39,6%) yang berarti sebanyak 39,6% variabel usia ibu dan paritas mempengaruhi variabel kehamilan Post Date dan sebesar 60,4% dipengaruhi oleh faktor lainnya.
HUBUNGAN INFEKSI KEPUTIHAN DAN KECEMASAN DALAM KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI Helena Osinita Sale; Titin Sutriyani; Defi Kristina Sari
Biomed Science Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kematian ibu merupakan salah satu indikator untuk menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat disuatu Negara. Ketuban Pecah Dini merupakan masalah yang banyak terjadi dalam kebidanan. Banyak faktor yang dapat menyebabkan ketuban pecah dini antara lain infeksi korionis, sungsang, preeklamsia, anemia, kecemasan, gemeli dan hidramnio (Kemenkes RI, 2015).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara infeksi keputihan dan kecemasan dalam kehamilan dengan kejadian ketuban pecah dini. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectioanal. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 55 ibu sedangkan sampelnya 30 ibu. Cara pemilihan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Penelitian ini di lakukan dari bulan maret sampai april. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan wawancara, kuisioner dan dokumentasi. Analisa data dengan menggunakan spss dengan regresi linear berganda.Hasil analisis menunjukan bahwa nilai thitung variabel Infeksi Keputihan (X1) lebi besar dari t0,05 dengan nilai 5,6992,052 yang berarti bahwa Infeksi Keputihan mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kejadian Ketuban Pecah Dini sedangkan variabel Kecemasan dalam kehamilan (X2) di dapatkan hasil thitung lebih besar dari ttabel dengan nilai 3,7622,052 yang berarti bahwa Kecemasan dalam kehamilan mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kejadian Ketuban Pecah Dini. Nilai Fhitung 74,592 3,354 F0,05 dapat diartikan bahwa Infeksi Keputihan (X1), Kecemasan dalam kehamilan (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kejadian Ketuban Pecah Dini. Nilai koefesien determinasi atau Rsquare sebesar 0,847 yang membuktikan bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian Ketuban Pecah Dini sebesar 84,7% sedangkan 15,3 dipengaruhi faktor lain.