Angka kematian ibu merupakan salah satu indikator untuk menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat disuatu Negara. Ketuban Pecah Dini merupakan masalah yang banyak terjadi dalam kebidanan. Banyak faktor yang dapat menyebabkan ketuban pecah dini antara lain infeksi korionis, sungsang, preeklamsia, anemia, kecemasan, gemeli dan hidramnio (Kemenkes RI, 2015).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara infeksi keputihan dan kecemasan dalam kehamilan dengan kejadian ketuban pecah dini. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectioanal. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 55 ibu sedangkan sampelnya 30 ibu. Cara pemilihan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Penelitian ini di lakukan dari bulan maret sampai april. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan wawancara, kuisioner dan dokumentasi. Analisa data dengan menggunakan spss dengan regresi linear berganda.Hasil analisis menunjukan bahwa nilai thitung variabel Infeksi Keputihan (X1) lebi besar dari t0,05 dengan nilai 5,6992,052 yang berarti bahwa Infeksi Keputihan mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kejadian Ketuban Pecah Dini sedangkan variabel Kecemasan dalam kehamilan (X2) di dapatkan hasil thitung lebih besar dari ttabel dengan nilai 3,7622,052 yang berarti bahwa Kecemasan dalam kehamilan mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kejadian Ketuban Pecah Dini. Nilai Fhitung 74,592 3,354 F0,05 dapat diartikan bahwa Infeksi Keputihan (X1), Kecemasan dalam kehamilan (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kejadian Ketuban Pecah Dini. Nilai koefesien determinasi atau Rsquare sebesar 0,847 yang membuktikan bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian Ketuban Pecah Dini sebesar 84,7% sedangkan 15,3 dipengaruhi faktor lain.