Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat

PENGOLAHAN LIMBAH KULIT PISANG MENJADI BAHAN DASAR SHAMPO DI DESA HUTA RAJA Lia Purnama Sari; Dwi Aniditya Siregar; Selly Syafitri; Yuyun Yunita; Lestina Harahap
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): Vol. 1 No. 2 Edisi Agustus 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.856 KB) | DOI: 10.37081/adam.v1i2.1113

Abstract

  Penyusun mengangkat pembuatan sampo dari limbah kulit pisang yang digunakan untuk mengurangi limbah.Pada kenyataannya limbah kulit pisang lebih banyak menjadi limbah dibandingkan pemanfaatan. Padahal limbah kulit pisang dapat membersihkan rambut dan kepala, kotoran rambut termasuk sekresi alami dari kulit, kulit kepala yang terkelupas, kotoran dari lingkungan dan sisa dari produk perawatan rambut yang digunakan oleh konsumen, mudah didapat serta mengurangi limbah  kulit pisang. Penulis ingin mengetahui dan sosialisasi kepada masyarakat desa huta raja cara pembuatan sampo dari limbah kulit pisang dan mengetahui kandungan pH, viskositas, alkali bebas, dan kadar air dalam sampo yang terbuat dari limbah kulit pisang tersebut. Kata Kunci :Sampo, Limbah, Kulit Pisang, Rambut
PENGOLAHAN BUAH SALAK MENJADI NATA DE SALACCA DI KELURAHAN SITINJAK Rizkia Putri; Lia Purnama Sari; Selly Syafitri; Yuyun Yuyun; Ermawita Ermawita
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): Vol. 2 No. 1 Edisi Februari 2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/adam.v2i1.1084

Abstract

Abstrak Pengabdian masyarakat ini telah dilaksanakan pada bulan Juni di Kelurahan Sitinjak,  Kec Angkola Barat, Kab. Tapanuli Selatan.Pengabdian  ini bertujuan untuk mengajak masyarakat   Sitinjak untuk pengolahan buah salak menjadi berbagai jenis olahan makanan atau cemilan bahkan minuman untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Metode pengabdian ini dilakukan dengan menjelaskan bagaimana cara pengolahan buah salak yang baik dan benar kepada masyarakat dan mengajarkan cara memproduksi serta mempromosikan hasil olahan tersebut. Menurut partisipan dengan adanya kegiatan ini sangat membantu untuk mempermudah masyarakat dalam mengelola SDA dengan sebaik-baiknya.Dalam kegiatan ini sedikit banyaknya sudah menambah wawasan bagi masyarakat dalam mengelola buah salak yang mudah di dapat.Selama berlangsungnya kegiatan, Pengabdian dilakukan dalam bentuk penyuluhan tentang pemanfaatan buah salak yang sangat banyak guna serta manfaatnya oleh karena itu adapun Pengolahan Buah salak ini agar memudahkan masyarakat dalam mengelola buah salak yang ada bahkan bisa dijadikan sebagai bisnis setempat.Setelah pengabdian selesai,masyarakat jadi Tahu tentang pengolahan  buah salak yang jarang diketahui masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan peran aktif dan antusiasme mereka dalam melaksanakan kegiatan. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat ini di antara nya: 1) untuk mengajarkan dan mengajak masyarakat dalam pengelolaan buah salak.
PEMBERDAYAAN IBU-IBU RUMAH TANGGA DESA PALOPAT MARIA MELALUI PENGOLAHAN BUAH PISANG MENJADI CEMILAN KERIPIK PISANG PASCA PANDEMI DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN EKONOMI Anggina Fitria Khairani; Febriani Hastini Nasution; Lia Purnama Sari
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2023): Vol. 2 No. 2 Edisi Agustus 2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/adam.v2i2.1117

Abstract

Secara geografis Indonesia merupakan negara agraris, tanah yang subur dengan hamparannya yang hijau. Hal tersebut sangat mendukung Indonesia untuk meningkatkan hasil produksi hasil pertanian. Namun hasil produksi bisa berkwalitas rendah karena adanya pengarus krisis perekonomian yang menurun. Maka untuk menjaga agar kualitas dan komoditas hasil pertanian (pisang) tetap tinggi maka perlu adanya pengolahan pemanfaatan hasil yang lebih luas dan kaya akan ide-ide atau gagasan baru salah satunya yaitu dengan menolahnya menjadi produk kripik pisang yang berkwalitas. Dengan melihat perkembangan zaman yang semakin maju sekarang ini kebutuhan manusia akan gizi semakin meningkat setiap manusia membutuhkan makanan yang bergizi untuk menjamin keshatanya. Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna berukuran besar dengan daun memanjang dan besar yang tumbuh langsung dari bagian tangkai. Batang pisang bersifat lunak karena terbentuk dari lapisan pelepah yang lunak dan panjang. Batang yang agak keras berada di bagian permukaan tanah. Taksonomi tanaman pisang adalah : Divisi : Spermatophyta Sub Divisi : Angiospermae Kelas : Monocotyledonae Famili : Musaceae Genus : Musa Spesies : Musa paradisiaca L. Pisang tidak tumbuh di pohon tetapi di herba. Pisang tidak ditanam dengan menabur benih dan menumbuhkannya. Pisang telah dibudidayakan selama 10.000 tahun terakhir di Asia Tenggara. Keripik pisang adalah produk makanan ringan yang dibuat dari irisan buah pisang dan digoreng, dengan atau tanpa bahan tambahan makanan yang diizinkan (SNI 01-4315-1996). Keripik pisang adalah makanan yang terbuat dari pisang yang diiris tipis kemudian digoreng dengan menggunakan tepung yang telah dibumbui. Ada rasanya asin dengan aroma bawang yang gurih dan ada juga yang rasanya manis. Makanan ini tersebar hampir merata di seluruh Indonesia, khususnya di Pulau Jawa dan Sumatra.   Kata Kunci: Buah pisang, cemilan, keripik pisang
PEMBERDAYAAN LAHAN SEMPIT GUNA UNTUK PENANAMAN TOGA (TANAMAN OBAT KELUARGA) DESA BENTENG HURABA Sari Wahyuni Rozi Nasution; Hanifah Nur Nasution; Febriani Hastini Nasution; Dedes Asriani Siregar; Lia Purnama Sari; Mutiara Siagian; Dwi Aninditya Siregar; Roslian Lubis; Anisa Wandini; Malini Untari; Arman Daulay
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): Vol. 3 No. 1 Edisi Februari 2024
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/adam.v3i1.1749

Abstract

Tanaman obat keluarga (TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah,baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.Untuk melakukan budidaya TOGA ternyata tidak terlalu sulit. Manfaatkanlah sebidang lahan yang ada di sekitar rumah, kebun, ataupun ladang. Jika tidak ada lahan, alternatifnya adalah dengan menyiapkan pot-pot kecil untuk menjadi media budidaya TOGA. Ada beberapa jenis tanaman TOGA yang memiliki banyak manfaat dan mudah untuk dibudidayakan. Tanaman apa saja ya kira-kira? Dilansir dari laman Direktorat SMP Kementrian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) ini tanaman yang memiliki khasiat yang tinggi: Lidah Buaya, Jahe, Kunyit, Lengkuas, Temulawak dan Sirih.