Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA MUALLAF PERSATUAN ISLAM TIONGHOA INDONESIA (PITI) SURABAYA JAWA TIMUR Qurrotun A’yun; Asrul Anan

Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/muallim.v1i1.1351

Abstract

Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam pada Muallaf di Persatuan Islam Tionghoa (PITI) Surabaya sangat dibutuhkan untuk membantu Muallaf dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan kehidupan beragama dengan cara melakukan pembinaan atau bimbingan kepada muallaf. Oleh karenanya, peneliti tertarik untuk mendalami probematika orang muallaf dalam penbinaan Pendidikan Agama Islam di Persatuan Islam Tionghoa Indonesia Surabaya. Dari hasil dari penelitian ada beberapa program kegiatan penanaman nilai-nilai pendidikan Islam yaitu (a)Memperluas Islam kepada setiap WNI (khususnya dari kalangan etnis Tionghoa) yang secara sukarela ingin masuk Islam, (b)Memperdalam pengertian tentang Islam kepada anggota, (c)Memberikan pendidikan, pengajaran tentang persoalan-persoalan agama Islam sesuai dengan urgensinya, (d)Membina dan membimbing anggota dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban dalam berislam, (e)Menyelenggarakan tabligh-tabligh, pengajian, kursus, pertemuan dan kunjungan keluarga, (f)Membantu pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan mental, (g)Mengadakan kerjasama dengan organisasi dakwah lain dalam rangka pelaksanaan dakwah dan pendidikan,(h) Menyelenggarakan atau membantu usaha-usaha bagi kesejahteraan umum seperti, balai pengobatan, rumah sakit, dan usaha-usaha lain yang dapat membantu anggota pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.
IMPLEMENTASI EVALUASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA SANTRI DI MADIN NURUL QODIM AL-MANSHURIYAH DESA TAMAN SARI-WONOREJO-PASURUAN Fauzi; Asrul Anan

Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/muallim.v2i2.2268

Abstract

Education is a system that must be run collectively with other existing systems in order to achieve the goals set to improve the quality of human life in all aspects of life. Evaluation in the teaching and learning process is a very important component and cannot be separated from the whole learning process. The problems of Islamic education require a vision and orientation of education that integrates the dimensions of cogintif, affective and psychomotor as well as good moral education. The problems experienced at this time are students in the learning process to get a cleric and ustadzah assessment from the aspect of knowledge alone do not consider other aspects, students are static and become a subject in the learning process, lack of creativity of students in the class in receiving and applying learning materials provided by cleric and cleric. In education there is a theory that is familiar in education circles, namely Bloom's taxonomic theory developed by Bloom and Krathwohl with this theory, Ustadz and Ustadzah can lead to students using three aspects, namely cognitive, affective, and psychomotor aspects in evaluating the values ​​of Islamic education.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KONSEP EMOTIONAL SPIRITUAL QUOTIENT Asrul Anan

Publisher : Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.545 KB)

Abstract

Pendidikan di Indonesia diharapakan mampu membentuk dan menyiapakan manusia kreatif, produktif, dan berkepribadian luhur, namun proses pendidikan di Indonesia masih terjebak pada pola orientasi kognitif yang terlalu menekankan arti penting nilai akademik, kecerdasan otak atau IQ saja. Konsep Emotional Spiritual Quotient dari Ari Ginanjar Agustian merupakan respon sekaligus kritik terhadap konsep Emotional Quotient karya dari Daniel Goleman dan Spiritual Quotient hasil karya Ian Marshall dan Danah Zohar. Konsep Emotional Spiritual Quotient dari Ari Ginanjar Agustian merupakan respon sekaligus kritik terhadap konsep Emotional Quotient karya dari Daniel Goleman dan Spiritual Quotient hasil karya Ian Marshall dan Danah Zohar. Banyak contoh di sekitar kita bahwa orang yang memiliki kecerdasan otak saja, atau banyak mempunyai gelar yang tinggi belum tentu sukses berkiprah di dunia pekerjaan. Bahkan seringkali yang berpendidikan formal lebih rendah ternyata banyak yang berhasil. Kebanyakan program pendidikan hanya berpusat pada kecenderungan akal (IQ), padahal yang diperlukan sebenarnya adalah bagaimana mengembangkan kecerdasan hati, seperti ketangguhan, inisiatif, optimisme, kemampuan beradaptasi yang kini telah menjadi dasar penilaian baru. Saat ini begitu banyak orang yang berpendidikan dan tampak begitu menjanjikan, namun karirnya mandek, atau lebih buruk lagi, tersingkir akibat rendahnya kecerdasan hati nurani mereka. ESQ berusaha mengembangkan potensi dasar manusia melaui konsep Zero mind proses, Mental Building, personal strength dan social strength.
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN WRITING IN THE HERE AND NOW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI SISWA KELAS X DI SMA 45 PURWODADI Fatichul Huda; Asrul Anan

Publisher : Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.038 KB)

Abstract

Pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru pada pembelajaran PAI masih terlihat konvensional. Masih dapat dijumpai cara menyampaikan bahan pelajaran semata. Model pembelajaran seperti ini, guru biasanya berdiri di depan kelas, menghadapi sejumlah siswa dan menjelaskan isi pelajaran. Siswa pada umumnya duduk dengan rapi mendengarkan penjelasan guru dan mencatat jika perlu. Perilaku siswa adalah duduk, dengar, catat, dan hafalan. Situasi kelas pada proses pembelajaran seperti ini bersifat pasif dan verbalistis. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan sebagai solusi adalah model pembelajaran writing in the here and now. Dengan model pembelajaran Writing in the here and now siswa akan melihat, mendengar dan merasakan, mengamati dan mempraktekkan sendiri, sehingga siswa akan lebih mudah dalam memahami materi pengajaran PAI.
ANALISIS NILAI-NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL “LOVE IN PESANTREN” SEBAGAI REFORMULASI POLA INTERAKSI GURU DAN MURID DI PESANTREN Achmat Mubarok; Asrul Anan

Publisher : Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.597 KB) | DOI: 10.35891/amb.v4i2.1443

Abstract

Teacher and student interaction is very important in supporting educational success. A good pattern of interaction between teacher and student will create an educational and enjoyable atmosphere. One of the novels by Shachree M. Daroini entitled "Love In Pesantren" is a story of life in pesantren with various patterns of interaction between teacher and student. The educational values ​​contained in the novel "Love In Pesantren" are: the value of faith and devotion, help, enthusiasm to carry out religious rituals, realize self-limitation, be able to accept change, amuse you, self-reliance, the principle of justice, respect and respect fellow human beings, think critically about life, forgive. Things that are less relevant in the pattern of interaction between teachers and students in the pesantren in the novel "Love In Pesantren", among others: giving physical punishment beyond the level of ability, attitude that is not loving, does not respect students, treats students as they wish, does not give opportunity for students to defend themselves, not humanize students, authoritarian attitudes, rely on critical reasoning on the basis of keta'dziman. While the pattern of interaction between teachers and students as a reformulation of interaction in Islamic boarding schools by increasing faith and devotion, gives a great deal of ritual diversity, mutual respect between teachers and students, respect for differences, principles of justice, forgiveness, not feeling right, and mutually open.