Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENYULUHAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL DI DESA MANEGEN Cory Linda Futri; Susi Yanti
Jurnal Education and Development Vol 8 No 1 (2020): Vol.8.No.1.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.206 KB) | DOI: 10.37081/ed.v8i1.1491

Abstract

Pengobatan tradisional menggunakan tumbuhan dilakukan sejak dahulu secara turun temurun oleh masyarakat Indonesia di Desa Manegen rata-rata menggunakan obat tradisional. Pemanfaatan tumbuhan di sekitar sebagai obat tradisiopnal atau bertujuan memperoleh informasi jenis-jenis tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat; mengetahui macam pemanfaatan tumbuhan obat; mengetahui persepsi dan apresiasi masyarakat Kelurahan panyanggar terhadap pemanfaatan tumbuhan obat. Penyuluhan tentang pengobatan tradisional ini melibatkan masyarakat diperoleh melalui wawancara Hasil penyuluhan masyarakat menggunakan tanaman oibat tradisional dengan berbnagai jenis tanaman, mencatat dan dimanfaatkan masyarakat lokal masyarakat Desa Manegen sebagai bahan obat tradisional. Tumbuhan tersebut di antaranya: bawang putih, bawang tropong (bawang daun), pisang raja, jidlingo, ceplukan, jambu, sawi, kubis,kunyit, jahe, , jagung, Dari hasil wawancara dan penyuluhan masih banyak masyrakat belum paham tentang obta tradisonal. Tujuan penyuluhan dilakukan agar masyrakat Desa Manegen lebih memahami manfaat obat tradisional
PENYULUHAN PEMANFAATAN TANAMAN OBAT DAN OBAT TRADISIONAL INDONESIA UNTUK PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT HIPERTENSI DI DESA SALAM BUE Yulia Vera; Susi Yanti
Jurnal Education and Development Vol 8 No 1 (2020): Vol.8.No.1.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.639 KB) | DOI: 10.37081/ed.v8i1.1492

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat mengenai pemanfaatan tanaman obat dan obat trasdisional untuk pencegahan dan penanggulangan penyakit hipertensi telah dilakukan di desa Salam Bue. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk untuk memberikan edukasi tentang manfaat tanaman obat keluarga (TOGA) untuk pertolongan pertama gangguan kesehatan ringan dan memberikan edukasi tentang obat tradisional yang berpotensi untuk mengobati dan mencegah penyakit hipertensi. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah menggunakan metode presentasi dan menunjukkan secara langsung sample tumbuhan yang berpotensi untuk mengobati dan mencegah penyakit hipertensi.. Kesimpulan yang dapat diambil setelah kegiatan penyuluhan ini adalah bertambahnya pengetahuan dan keterampilan peserta khususnya orang tua tentang manfaat tumbuhan obat, maca-macam tumbuhan obat beserta fungsinya terhadap berbagai penyakit, defenisi penyakit hipertensi, factor-faktor penyebab hipertensi dan cara pencegahan/ penanggulangan penyakit hipertensi. Selain itu, peserta mampu menerapkan pemeliharaan tanaman TOGA keluarga dan mengkonsumsi tanaman obat dalam mengatasi penyakit-penyakit seperti hipertensi. Saran yang dapat di berikan agar masyarakat khususnya orang tua dengan usia diatas 40 tahun lebih cerdas dalam memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam TOGA dan memanfaatkan tumbuhan sekitar yang berpotensi sebagai obat.
PENYULUHAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL DI DESA LABUHAN RASOKI Suci Syahara; Susi Yanti
Jurnal Education and Development Vol 8 No 1 (2020): Vol.8.No.1.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.401 KB) | DOI: 10.37081/ed.v8i1.1494

Abstract

Pengobatan tradisional menggunakan tumbuhan dilakukan sejak dahulu secara turun temurun oleh masyarakat Indonesia, rata-rata menggunakan obat tradisional. Pemanfaatan tumbuhan di sekitar sebagai obat tradisiopnal atau bertujuan memperoleh informasi jenis-jenis tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat; mengetahui macam pemanfaatan tumbuhan obat; mengetahui persepsi dan apresiasi masyarakat di Desa Labuhan Rasoki terhadap pemanfaatan tumbuhan obat. Penyuluhan tentang pengobatan tradisional ini melibatkan masyarakat diperoleh melalui wawancara Hasil penyuluhan masyarakat menggunakan tanaman oibat tradisional dengan berbnagai jenis tanaman, mencatat dan dimanfaatkan masyarakat lokal masyarakat Desa Labuhan Rasoki sebagai bahan obat tradisional. Tumbuhan tersebut di antaranya: bawang putih, bawang tropong (bawang daun), pisang raja, jidlingo, ceplukan, jambu, sawi, kubis,kunyit, jahe, , jagung, Dari hasil wawancara dan penyuluhan masih banyak masyrakat belum paham tentang obta tradisonal. Tujuan penyuluhan dilakukan agar masyrakat di Desa Labuhan Rasoki lebih memahami manfaat obat tradisional.
PENYULUHAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL DI DESA SIGULANG Hasni Yathurramadhan; Susi Yanti
Jurnal Education and Development Vol 8 No 1 (2020): Vol.8.No.1.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.013 KB) | DOI: 10.37081/ed.v8i1.1495

Abstract

Pengobatan tradisional menggunakan tumbuhan dilakukan sejak dahulu secara turun temurun oleh masyarakat Indonesia, rata-rata menggunakan obat tradisional. Pemanfaatan tumbuhan di sekitar sebagai obat tradisiopnal atau bertujuan memperoleh informasi jenis-jenis tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat; mengetahui macam pemanfaatan tumbuhan obat; mengetahui persepsi dan apresiasi masyarakat Desa Sigulang terhadap pemanfaatan tumbuhan obat. Penyuluhan tentang pengobatan tradisional ini melibatkan masyarakat diperoleh melalui wawancara Hasil penyuluhan masyarakat menggunakan tanaman oibat tradisional dengan berbnagai jenis tanaman, mencatat dan dimanfaatkan masyarakat lokal masyarakat Desa Sigulang sebagai bahan obat tradisional. Tumbuhan tersebut di antaranya: bawang putih, bawang tropong (bawang daun), pisang raja, jidlingo, ceplukan, jambu, sawi, kubis,kunyit, jahe, , jagung, Dari hasil wawancara dan penyuluhan masih banyak masyrakat belum paham tentang obta tradisonal. Tujuan penyuluhan dilakukan agar masyarakat Desa Sigulang lebih memahami manfaat obat tradisional.
PENYULUHAN PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA DAN PENANAMAN TANAMAN OBAT DI DESA LABUHAN RASOKI Aisyah Mentari; Susi Yanti
Jurnal Education and Development Vol 8 No 1 (2020): Vol.8.No.1.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.478 KB)

Abstract

Pengobatan menggunakan tumbuhan dilakukan sejak dahulu secara turun temurun oleh masyarakat Indonesia. Tanaman Obat Keluarga yang biasa disingkat dengan TOGA merupakan tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Pengembangan tanaman berkhaasiat obat yang telah mengalami perkembangan sehingga terdapat penemuan obat maupun teknologi baru, masyarakat memiliki peran penting dalam pengembangan tanaman obat. Kelompok Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Desa Labuhan Rasoki. Tanaman obat keluarga pada hakekatnya adalah merupakan sebidang tanah, baik halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. TOGA identik dengan jamu yang berasal dari tanaman obat. Pada kegiatan ini dilakukan penyuluhan tentang pemanfatan tanaman obat keluarga di Desa Labuhan rasoki.
PENYULUHAN PENANAMAN TANAMAN OBAT KELUARGA DI DESA LABUHAN LABO Anwar syahadat; Susi Yanti
Jurnal Education and Development Vol 8 No 1 (2020): Vol.8.No.1.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.202 KB)

Abstract

Desa Muara Upu adalah salah satu Desa yang terdapat di Desa Labuhan LAbo. Sebagian besar masyarakat Desa Labuhan Labo Selatan berprofesi sebagai petani. Walaupun mayoritas penduduk Desa Labuhan Labo berprofesi sebagai petani, namun banyak masyarakat yang belum mengenal tanaman obat keluarga atau disebut apotek hidup. Apotek hidup perlu dikembangkan karena tidak hanya bermanfaat sebagai bahan rempah atau masakan tetapi tanaman obat keluarga dapat dimanfaatkan sebagai alternatif untuk menjaga dan merawat kesehatan secara alami tanpa adanya efek samping seperti tanaman jahe, kunyit, kencur, sirih, brotowali, dan lain-lain. Oleh karena itu, mengadakan pelatihan penanamanf tanaman obat keluarga adalah salah satu cara untuk melestarikan kearifan budaya tanaman obat keluarga di Indonesia khususnya di Desa Labuhan Labo ini. Dengan adanya pelatihan ini, akan dijelaskan manfaat atau khasiat dari beberapa tanaman obat keluarga serta akan diajarkan cara menanam maupun menggunakannya tanaman obat tersebut. Pelatihan ini bertujuan agar masyarakat Desa Labuhan Labo mampu mengenal dan mengetahui manfaat tanaman obat tradisional untuk menjaga dan merawat kesehatan secara alami dengan tanpa adanya efek samping, mengurangi pengeluaran atau perekonomian keluarga dengan tidak menggunakan obat-obatan kimia. Hasil nyata yang didapatkan dari program pelatihan penanaman obat keluarga ini adalah masyarakat Desa Labuhan Labo mengetahui manfaat penggunaan tanaman obat keluarga. Selain itu, masyarakat Desa Labuhan Labo.