Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PADA PEMBELAJARAN DARING DITINJAU DARI KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK Khofifah Resiyana; Benny Hendriana
Jurnal Education and Development Vol 9 No 3 (2021): Vol.9.No.3.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.247 KB) | DOI: 10.37081/ed.v9i3.2782

Abstract

Masuknya kasus Covid-19 di Indonesia membuat segala kegiatan yang dilakukan diluar rumah diberhentikan untuk mengurangi penyebaran virus tersebut, salah satunya pendidikan dilakukan secara daring yang melalui internet. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif matematis dari kepercayaan diri peserta didik pada pembelajaran daring. Penelitian ini dilakukan di SMPN 104 Jakarta dengan subjek 3 peserta didik kelas VIIA. Penelitian ini menggunakan metodedeskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes tertulis untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik pada pembelajaran daring, angket untuk mengukur kepercayaan diri peserta didik pada pembelajaran daring, dan wawancara untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif matematis dan kepercayaan diri peserta didik pada pembelajaran daring.Penelitian ini menunjukkan bahwa peserta didik dengan kepercayaan diri tinggi dan rendah memiliki kemampuan berpikir kreatif matematis sedang, danpeserta didik yang kepercayaan diri sedang memiliki kemampuan berpikir kreatif matematis tinggi. Sehinggakepercayaan diri peserta didik tidak mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif matematis pada pembelajaran daring.
Implementation of ‘Independent Campus-Freedom to Learn’ Policy Tri Wintolo Apoko; Benny Hendriana; Isnaini Handayani; Isa Faqihuddin Hanif
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 6 No 2 (2022): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.482 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v6i2.3874

Abstract

The policy of ‘Independent Campus-Freedom to Learn’ known as MBKM is currently participated by the students in Indonesia as it could provide the credit transfer of 20-60. This research aimed to investigate the students’ perceptions on the implementation of MBKM. The participants of this research were 98 students of Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta. The method used was a descriptive analysis design. The instrument used was a questionnaire completed by the students who already joined MBKM programs initiated either by the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology or their study programs. The results showed that the students’ knowledge of MBKM policy was very good (92%) and their interests in MBKM program was also very good (98%). This research had some implications. The students’ involvements in MBKM programs increased and the capacity on the attitudes and skills also improved. Thus, this influences the sustainability of MBKM in the future.
Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Peserta Didik SMP Ditinjau dari Self Regulated Learning Pada Masa Pademi COVID-19 Inggar Aulia Fauziah; Benny Hendriana
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6, No 2 (2022): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/histogram.v6i2.2376

Abstract

Tujuan dari pembelajaran matematika salah satunya meningkatkan kemampuan penalaran matematis karena kemampuan tersebut memiliki peranan penting bagi standar proses lainnya. Self regulated learning menjadi salah satu kunci untuk mencapai keberhasilan peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui kemampuan penalaran matematis peserta ditinjau dari self regulated learning  pada masa Pandemi Covid-19. Metode pada penelitian ini dengan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMPN 83 Jakarta yang berjumlah 28 orang, diberikan angket self regulated learning dan tes kemampuan penalaran matematis. Purposive sampling digunakan untuk menentukan subjek penelitian dengan analisis modal Rasch. Tiga subjek dipilih berdasarkan tingkat SLR. Memilih subjek sesuai dengan hasil tes kemampuan penalaran untuk lanjut melakukan wawancara. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwasannya peserta didik yang mempunyai self regulated learning tinggi dapat mencapai 4 indikator kemampuan penalaran matematis, terdapat 1 indikator yang tidak tercapai yaitu Generalisasi. Peserta didik yang mempunyai self regulated learning sedang dapat mencapai 3 indikator kemampaun penalaran matematis, terdapat 2 indikator yang tidak terpenuhi, yaitu Analisis dan Generalisasi. Peserta didik yang memiliki self regulated learning rendah tidak dapat menyelesaikan soal tes yang dikerjakan oleh S1 maupun S2. Kemampuan penalaran matematis ini tidak sama antar peserta didik SMP berdasarkan tingkat self regulated learning.
Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Berdasarkan Gaya Belajar Honey dan Mumford Benny Hendriana; Budi Waluya; Rochmad Rochmad; Mulyono Mulyono
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bert’ujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa berdasarkan gayabelajar Honey & Mumford yang meliputi kelompok aktivis, reflector, teoris, dan pragmatis. Jenis penelitian inimerupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 8 siswa kelas VIII MTs AlinggaSajira, dimana masing-masing 2 siswa mewakili gaya belajar aktivis, reflektor, teoris, dan pragmatis. Datadalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan tes, angket, dan hasil wawancara. Analisis datakemampuan komunikasi berdasarkan gaya belajar Honey & Mumford menggunakan Teknik triangulasi darihasil tes tertulis dengan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa siswa dengan gaya belajar aktiviskurang mampu memahami, mengintepretasi, dan mengekspresikan ide-ide matematika secara tertulis, tetapibaik dalam menggunakan notasi matematika dan mampu menyatakan peristiwa sehari-hari dalam Bahasa atausimbol matematika. Untuk siswa dengan gaya belajar reflektor baik dalam memahami ide matematis danmenggunakan notasi matematika dan strukturnya, namun kurang dalam mengekspresikan ide-ide matematikadan menyatakannya dalam peristiwa sehari-hari. Untuk siswa dengan gaya belajar teoris termasuk baik dalamsemua indikator kemampuan komunikasi matematis. Dan untuk gaya belajar pragmatis cukup baik dalammemahami, mengintepretasi serta mengekspresikan ide-ide matematika dan baik dalam kemampuanmenggunakan notasi serta menyatakan peristiwa sehari-hari ke dalam bahasa atau simbol matematika.