Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENUGASAN PEMBUATAN MEDIA AUDIO VISUAL PERCAKAPAN BAHASA ARAB UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBAHASA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA ARAB IAI MUHAMMADIYAH SINJAI Takdir Takdir; Amran Ar
Jurnal Naskhi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Bahasa Arab Vol 2 No 2 (2020): Volume 2 Nomor 2 Oktober 2020
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/naskhi.v2i2.435

Abstract

Mempelajari bahasa Arab dengan penguasaan keempat keterampian berbahasa merupakan tantangan berat bagi mahasiswa pendidikan bahasa Arab IAI Muhammadiyah Sinjai. Berbagai faktor yang mempengaruhi ketidak mampuan mahasiswa untuk menguasai keempat keterampilan tersebut terkhusus mengenai keterampilan berbicara, oleh karenanya peneliti berasumsi pentingnya melakukan penelitian mengenai penugasan pembuatan audio visual bertujuan memberikan solusi dari permasalahn berbahasa yang terjadi pada mahasiswa pendidikan bahasa Arab di Institut agama Islam Muhammadiyah Sinjai. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan linguistic dan psikologi, adapun sumber data terdiri dari primer dan sekunder. Adapun hasil penelitian Penugasan pembuatan media audio visual pada mata kuliah muhadasah sebagaimana yang dikemukakan Nurmawaddah bernilai positif karena dengan membuat media tersebut bisa memperkaya kosa kata mahasiswa dan terlatih untuk merangkai kosa kata tersebut menjadi kalimat atau kalam sehingga dapat mereka aplikasikan pada percakapan sehari-hari. Akbar mengemukakan bahwa pada penugasan pembuatan media audio visual terkendala pada pengambilan video yang sangat memakan waktu lama karena terjadi beberapakali pengulangan yang disebabkan kesalahan percakapan ataupun lupa percakapan yang ingin disampaikan sebagaimana yang telah dipersiapkan. Walau proses pembuatan media audio visual mahasiswa di hadapkan berbagai hambatan namun pembuatannya terbantu dengan pembelajaran bahasa Arab yang telah didapatkan baik mengenai pengayaan kosakata maupun kemampuan merangkai kalimat bahasa Arab sehingga secara kreatif bisa dengan mudah untuk membuat percakapan bahasa Arab kemudian menghafalkannya bersama teman bercakap.
MEMAHAMI PERBEDAAN ANTARA BAHASA ARAB FUSHAH DAN ‘AMMIYAH Amran AR; Takdir Takdir; Ahmad Munawwir; Nurlatifah Nurlatifah
Jurnal Naskhi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Bahasa Arab Vol 3 No 1 (2021): Volume 3 Nomor 1 April 2021
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/naskhi.v3i1.543

Abstract

Bahasa Arab Fushah dan ‘Ammiyah merupakan bahasa Arab yang bersumber dari bahasa Smit, penggunaan bahasa Fushah di dapatkan pada kitab suci al-Qur’an, al-Hadis dan buku-buku ilmiah lainnya, sedangkan bahasa ‘Ammiyah bisa didapatkan pada ungkapan yang dipergunakan sehari-hari sebagai alat komunikasi bangsa Arab. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research), penelitian ini berfokus pada pengumpulan data yang berkaitan dengan kepustakaan melalui bacaan dan catatan untuk mengolah bahan penelitian. Pra Islam, masyarakat Arab mengenal stratifikasi kefasihan bahasa. Kabilah yang dianggap paling baik bahasa Arabnya dibanding yang lain adalah Quraisy yang dikenal sebagai surat al-Arab (pusatnya masyarakat Arab). Kefasihan bahasa Quraisy ditunjang oleh tempat tinggal mereka yang secara geografis berjauhan dengan negara-negara bangsa non-Arab dari segala penjuru. Bahasa ‘Ammiyah adalah “bahasa dalam penyimpangan” (lughat fi al-lahn) setelah sebelumnya merupakan fenomena dalam penyimpangan bahasa. Secara perlahan tapi pasti bahasa ‘Ammiyah terus berkembang hingga menjelma sebagai bahasa yang otonom dengan kaidah dan ciri-cirinya sendiri. Bahasa ‘Ammiyah di negeri-negeri (taklukan) Islam awalnya adalah lahn yang sederhana dan masih labil karena masyarakatnya masih memiliki watak bahasa Arab yang genuin. Karena itu, di awal kemunculannya bahasa ‘Ammiyah di kalangan masyarakat masih mempunyai rentangan antara yang lebih dekat dengan bahasa baku (Fushah) sampai pada yang jauh darinya.
Pemanfaatan Media Audio Visual (Film Berbahasa Arab) dalam Meningkatkan Istima’ Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Husnaeni Husnaeni; Akmal Akmal; Amran AR
Jurnal Naskhi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Bahasa Arab Vol 3 No 2 (2021): Volume 3 Nomor 2 Oktober 2021
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/naskhi.v3i2.675

Abstract

Penelitian ini berangkat dari sebuah kepribadian dimana banyaknya mahasiswa yang tidak bisa berkomunikasi menggunakan Bahasa arab. terkhusus kepada penggunaan audio visual sebagai media pembelajaran yang banyak d gunakan dosen dalam mengajara dibidang Bahasa arab itu sendir, banyak mahasiswa yang tingkat kemampuannya dalam memahami pelajaran melalaui media audio visual terkhususu lagi media film Bahasa arab masih kurang, oleh karna itu penelitian ini bertujuan untuk: membuktikan pengaruh media film Bahasa arab terhadap kemampuan istima’ mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan expost facto. Populasi yang diambil sejumlah 68 mahasiswa dari program studi Pendidikan Bahasa Arab dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 53 orang. Skala pengukuran menggunakan skala Likert. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: terdapat pengaruh media film Bahasa arab terhadap peningkatan kemampuan istima’ mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab di IAI Muhammadiyah Sinjai. Berdasarkan analisis regresi sederhana yang telah dilakukan melalui program SPSS 26, diperoleh hasil bahwa dari 53 responden yang diteliti diketahui jika t-hitung < t-tabel, maka H0 diterima. Ha ditolak, jika t-hitung > t-tabel, maka Ha diterima, H0 ditolak. Berdasarkan tabel coefficients bahwa t-hitung 7,347 > t-tabel 1,675. Maka dapat diartikan bahwa variabel media film Bahasa arab (X) mempengaruhi variabel kemampuan istima’ (Y).
Analisis Penggunaan Bahasa pada Film Ayat-Ayat Cinta 1 Nurul Fawzani; Sulfikar; Amran AR
Naskhi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Bahasa Arab Vol 5 No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1 April 2023
Publisher : IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/naskhi.v5i1.1674

Abstract

The film Ayat-ayat Cinta is one of Indonesia's best-selling films with a religious genre that conveys messages of peace, love, and the meaning of friendship that upholds humanist values ​​and religious values. The film shows the use of heterogeneous language because it tells the life of an Indonesian student who is studying in Egypt. So this study aims to describe the form of code-switching and code-mixing contained in the film Ayat-Ayat Cinta 1. This study uses qualitative research methods. The data source of this research is the film Ayat-Ayat Cinta 1. The data collection uses the technique of listening to the narrative of the characters in the film and then analyzing using a descriptive method. The form of code-switching found in the film Ayat-Ayat Cinta 1 is the form of external code-switching which includes: code-switching from Indonesian to Arabic, and code-switching from Arabic to Indonesian. While the forms of code mixing found in this film are in the form of word insertion code-mixing, clause insertion code-mixing, and idiom insertion code-mixing. The factors causing code switching and code mixing in this film are caused by the speaker and the interlocutor, the situation, the background of the speaker, and the subject of the conversation.
Dialek Daerah pada Percakapan Bahasa Arab Santri di Pesantren: Studi Kasus Pada Pesantren Pendidikan Islam Darul Abrar Bone Ahmad Munawwir; Muhammad Ihsan; Amran AR; Moh. Sholeh Afyuddin
Shaut al Arabiyyah Vol 11 No 1 (2023): JURNAL SHAUT AL-'ARABIYAH
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/saa.v11i1.40649

Abstract

This study aims to determine the absorption process of regional dialects in the Arabic conversation of class VIII students at KMI PPI Darul Abrar Bone. This type of research is descriptive qualitative with a sociological approach. The results showed that the absorption of regional dialects in the Arabic conversations of class VIII students at KMI PPI Darul Abrar occurred due to environmental factors that still lingered and influenced them, spontaneous factors the effect of the lack of Arabic vocabulary they mastered, and the use of code mixing between Arabic and regional dialects. they. This absorption has an impact on the inability of students to understand language differences well, and their low mastery of Arabic vocabulary. The expected solution is to get used to using good and correct language, using various learning techniques, and applying the audiolingual method to the learning process. The implication of this research is the presence of awareness among teachers that the process of learning Arabic has not been maximized so far, so it is hoped that the solutions offered can be realized optimally
PENUGASAN PEMBUATAN MEDIA AUDIO VISUAL PERCAKAPAN BAHASA ARAB UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBAHASA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA ARAB IAI MUHAMMADIYAH SINJAI Takdir Takdir; Amran Ar
Naskhi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Bahasa Arab Vol 2 No 2 (2020): Volume 2 Nomor 2 Oktober 2020
Publisher : IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/naskhi.v2i2.435

Abstract

Mempelajari bahasa Arab dengan penguasaan keempat keterampian berbahasa merupakan tantangan berat bagi mahasiswa pendidikan bahasa Arab IAI Muhammadiyah Sinjai. Berbagai faktor yang mempengaruhi ketidak mampuan mahasiswa untuk menguasai keempat keterampilan tersebut terkhusus mengenai keterampilan berbicara, oleh karenanya peneliti berasumsi pentingnya melakukan penelitian mengenai penugasan pembuatan audio visual bertujuan memberikan solusi dari permasalahn berbahasa yang terjadi pada mahasiswa pendidikan bahasa Arab di Institut agama Islam Muhammadiyah Sinjai. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan linguistic dan psikologi, adapun sumber data terdiri dari primer dan sekunder. Adapun hasil penelitian Penugasan pembuatan media audio visual pada mata kuliah muhadasah sebagaimana yang dikemukakan Nurmawaddah bernilai positif karena dengan membuat media tersebut bisa memperkaya kosa kata mahasiswa dan terlatih untuk merangkai kosa kata tersebut menjadi kalimat atau kalam sehingga dapat mereka aplikasikan pada percakapan sehari-hari. Akbar mengemukakan bahwa pada penugasan pembuatan media audio visual terkendala pada pengambilan video yang sangat memakan waktu lama karena terjadi beberapakali pengulangan yang disebabkan kesalahan percakapan ataupun lupa percakapan yang ingin disampaikan sebagaimana yang telah dipersiapkan. Walau proses pembuatan media audio visual mahasiswa di hadapkan berbagai hambatan namun pembuatannya terbantu dengan pembelajaran bahasa Arab yang telah didapatkan baik mengenai pengayaan kosakata maupun kemampuan merangkai kalimat bahasa Arab sehingga secara kreatif bisa dengan mudah untuk membuat percakapan bahasa Arab kemudian menghafalkannya bersama teman bercakap.
MEMAHAMI PERBEDAAN ANTARA BAHASA ARAB FUSHAH DAN ‘AMMIYAH Amran AR; Takdir Takdir; Ahmad Munawwir; Nurlatifah Nurlatifah
Naskhi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Bahasa Arab Vol 3 No 1 (2021): Volume 3 Nomor 1 April 2021
Publisher : IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/naskhi.v3i1.543

Abstract

Bahasa Arab Fushah dan ‘Ammiyah merupakan bahasa Arab yang bersumber dari bahasa Smit, penggunaan bahasa Fushah di dapatkan pada kitab suci al-Qur’an, al-Hadis dan buku-buku ilmiah lainnya, sedangkan bahasa ‘Ammiyah bisa didapatkan pada ungkapan yang dipergunakan sehari-hari sebagai alat komunikasi bangsa Arab. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research), penelitian ini berfokus pada pengumpulan data yang berkaitan dengan kepustakaan melalui bacaan dan catatan untuk mengolah bahan penelitian. Pra Islam, masyarakat Arab mengenal stratifikasi kefasihan bahasa. Kabilah yang dianggap paling baik bahasa Arabnya dibanding yang lain adalah Quraisy yang dikenal sebagai surat al-Arab (pusatnya masyarakat Arab). Kefasihan bahasa Quraisy ditunjang oleh tempat tinggal mereka yang secara geografis berjauhan dengan negara-negara bangsa non-Arab dari segala penjuru. Bahasa ‘Ammiyah adalah “bahasa dalam penyimpangan” (lughat fi al-lahn) setelah sebelumnya merupakan fenomena dalam penyimpangan bahasa. Secara perlahan tapi pasti bahasa ‘Ammiyah terus berkembang hingga menjelma sebagai bahasa yang otonom dengan kaidah dan ciri-cirinya sendiri. Bahasa ‘Ammiyah di negeri-negeri (taklukan) Islam awalnya adalah lahn yang sederhana dan masih labil karena masyarakatnya masih memiliki watak bahasa Arab yang genuin. Karena itu, di awal kemunculannya bahasa ‘Ammiyah di kalangan masyarakat masih mempunyai rentangan antara yang lebih dekat dengan bahasa baku (Fushah) sampai pada yang jauh darinya.
Pemanfaatan Media Audio Visual (Film Berbahasa Arab) dalam Meningkatkan Istima’ Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Husnaeni Husnaeni; Akmal Akmal; Amran AR
Naskhi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Bahasa Arab Vol 3 No 2 (2021): Volume 3 Nomor 2 Oktober 2021
Publisher : IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/naskhi.v3i2.675

Abstract

Penelitian ini berangkat dari sebuah kepribadian dimana banyaknya mahasiswa yang tidak bisa berkomunikasi menggunakan Bahasa arab. terkhusus kepada penggunaan audio visual sebagai media pembelajaran yang banyak d gunakan dosen dalam mengajara dibidang Bahasa arab itu sendir, banyak mahasiswa yang tingkat kemampuannya dalam memahami pelajaran melalaui media audio visual terkhususu lagi media film Bahasa arab masih kurang, oleh karna itu penelitian ini bertujuan untuk: membuktikan pengaruh media film Bahasa arab terhadap kemampuan istima’ mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan expost facto. Populasi yang diambil sejumlah 68 mahasiswa dari program studi Pendidikan Bahasa Arab dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 53 orang. Skala pengukuran menggunakan skala Likert. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: terdapat pengaruh media film Bahasa arab terhadap peningkatan kemampuan istima’ mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab di IAI Muhammadiyah Sinjai. Berdasarkan analisis regresi sederhana yang telah dilakukan melalui program SPSS 26, diperoleh hasil bahwa dari 53 responden yang diteliti diketahui jika t-hitung < t-tabel, maka H0 diterima. Ha ditolak, jika t-hitung > t-tabel, maka Ha diterima, H0 ditolak. Berdasarkan tabel coefficients bahwa t-hitung 7,347 > t-tabel 1,675. Maka dapat diartikan bahwa variabel media film Bahasa arab (X) mempengaruhi variabel kemampuan istima’ (Y).
Analisis Penggunaan Bahasa pada Film Ayat-Ayat Cinta 1 Nurul Fawzani; Sulfikar; Amran AR
Naskhi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Bahasa Arab Vol 5 No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1 April 2023
Publisher : IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/naskhi.v5i1.1674

Abstract

The film Ayat-ayat Cinta is one of Indonesia's best-selling films with a religious genre that conveys messages of peace, love, and the meaning of friendship that upholds humanist values ​​and religious values. The film shows the use of heterogeneous language because it tells the life of an Indonesian student who is studying in Egypt. So this study aims to describe the form of code-switching and code-mixing contained in the film Ayat-Ayat Cinta 1. This study uses qualitative research methods. The data source of this research is the film Ayat-Ayat Cinta 1. The data collection uses the technique of listening to the narrative of the characters in the film and then analyzing using a descriptive method. The form of code-switching found in the film Ayat-Ayat Cinta 1 is the form of external code-switching which includes: code-switching from Indonesian to Arabic, and code-switching from Arabic to Indonesian. While the forms of code mixing found in this film are in the form of word insertion code-mixing, clause insertion code-mixing, and idiom insertion code-mixing. The factors causing code switching and code mixing in this film are caused by the speaker and the interlocutor, the situation, the background of the speaker, and the subject of the conversation.